28. END

2.2K 164 12
                                    


Prang

"Kenapa keponakan ku bisa hilang hah?!"

Joenathan mengamuk mendapati ruang inap Ares kosong. Mereka juga cek CCTV namun tidak menemukan apapun selain layar hitam.

"Seperti nya ini memang rencana tuan Deris," ujar Juan.

"Maksudnya om?" tanya Sedam. Sedam dan temannya datang untuk menjenguk Ares, namun ikut terkejut saat melihat Joe sudah mengamuk.

Juan menunjukkan pesan dari Deris ke semua orang yang ada.

Bos galak

Ares ingin liburan. Selama aku pergi, urus semua perusahaan yang ada di Indo, Juan.

Joenathan terduduk lemas di sofa. Ia gagal, gagal lagi mempertahankan apa yang dia sayangi. Pertama Daisy sekarang keponakan nya.

"Kira-kira kapan balik?" David bertanya. Tidak mungkin kan apa yang ia pikirkan akan terjadi.

"Mungkin sepuluh tahun lagi." celetuk Selina yang dari tadi diam saja. Wanita itu terlihat lelah, "Ares pernah bilang. Dia ingin melupakan semuanya, semua yang terjadi dengannya."

Hening.

Ruangan itu hening karena pengisi nya sibuk dengan pikiran masing-masing.

****

"Selamat ulang tahun yang ke 17 tahun baby,"

Ares tersenyum senang melihat Deris yang membawa kue ke dalam kamarnya. Hari ini tepat jam 12 malam umur Ares genap 17 tahun.

"Buat keinginan mu baby,"

Ares menutup kedua matanya. Setelah 2 menit ia meniup lilin. "Terimakasih papi!" Deris tertawa. Sudah 3 bulan mereka di Jepang. Tentu saja keberadaan mereka sudah di sembunyikan oleh Deris. Jadi mereka tidak bisa melacak keberadaan keduanya.

Ares pun memilih untuk homeschooling karena benar-benar ingin bermanja-manja dengan Deris sepuasnya.

"Membuat permintaan apa?" bisik Deris. Ares mengangkat wajahnya menatap Deris. "Supaya mami datang ke mimpi ku dann..."

"Dan apa?"

"Rahasia." kekeh Ares. Deris menggelitiki perut Ares, membuat nya tertawa di tengah malam.

"Papi sudah haha ... Ares gak sanggup!"

Deris menghentikan gelitik nya, memeluk sang putra dengan erat sambil menepuk pelan kepala nya. Ares yang di tepuk-tepuk kepalanya kembali tertidur dengan pulas.

Deris pun berbisik, "Terimakasih sudah hadir. Areska dan Aresga sama saja bagi ku. Kalian tetap putra ku."

TAMAT!


Uwaaaaa akhirnya anak aku yang ini tamat! Tamat dengan happy ending!
Senang gak kalian? Harus senang pokoknya, gak boleh sedih (⁠ノ⁠ಠ⁠益⁠ಠ⁠)⁠ノ

Aku mutusin buat rehat dulu sebentar yaaaa!
Capek aku tuh huhuuuu, terkuras otak ku mikirin alur (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)

Hmmm, di draft sih ada beberapa cerita tapi satupun enggak nge-feel di aku. Jadi untuk waktu dekat, belum bisa langsung up makanya rehat duluuu hehe (⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)

Kata terakhir!

Aku cinta kalian semua wahai reader's, love bejibun untuk kalian❤️❤️❤️ thank you very much, i'm so happy!!!

Uhhhh jadi pengen peluk kalian satu-satu (⁠◡⁠ ⁠ω⁠ ⁠◡⁠)

Dannnnnn ingat, kalian jaga kesehatan nanti kalo sakit pembaca aku berkurang (⁠〒⁠﹏⁠〒⁠)

Maafin kalau ending nya gak bikin kalian puas, aku sudah berusaha semaksimal mungkin.

Areska R̶e̶v̶e̶n̶g̶e̶ [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang