Welcome Back Yizhan Lovers,
Maafkan aku ketiduran!!!
♦️Enjoy Reading♦️•••
Terlihat dari putaran roda yang melaju dengan gesit nya menandakan jika seseorang sedang mengemudi dengan brutal, jalanan sepi dengan rindangnya pemandangan sekitar membuat nya mampu mengemudi dengan nyaman walaupun kecepatan yang dia buat hampir maksimal.
Kota Chongqing adalah tujuannya, setelah hampir 2 jam dia mengudara dia memutuskan untuk mengemudi kendaraan yang sudah Jiao long siapkan untuk nya menuju sebuah rumah tua di ujung kota Chongqing.
Setelah berita yang dia dengar dari Jiao long jika Sean dengan terbuka mengakui keberadaan nya sudah di pastikan seseorang yang saat ini ingin dia temui adalah sosok pertama yang meminta penjelasan dari nya.
Garis wajah yang ia tunjukan sangat tegas, bahkan tubuh nya sangat sulit untuk terlihat santai, rona pada matanya tak mampu ia sembunyikan jika saat ini kaki nya sudah menginjak sudut teras rumah milik nya.
Milik seorang pria yang tlah memberikan sebuah apartemen mewah atas nama nya, rumah tua nuansa pedesaan yang di kelilingi bangunan kota yang megah itu lah tempat tinggal semasa kecil pria yang dia cintai secara ugal-ugalan, Xiao Sean.
Sebenarnya kedua orang tua Sean tidak mengetahui jika selama ini apartemen yang mereka tempati adalah hadiah dari Sean untuk dirinya.
Bahkan satu buah mobil type Audi A4 brown mettalic dan juga motor sport limited edition Desmosedici GP19 yang terparkir rapih di apartemen mereka pun adalah hadiah dari Sean untuk dirinya.
Jika menilik dari pemahaman yang orang tua Sean yakini, semua yang di hadiah kan untuk seseorang yang bahkan nilai nya tidak sedikit itu bisa dianggap bahwa orang yang di berikan hadiah adalah orang yang spesial (diluar dari anggota keluarga), maka orang itu adalah orang yang paling penting dalam hidup sang pemberi hadiah (seperti hal nya seorang pria melamar pujaan hati nya).
Bahkan Sean secara khusus memberikan sepasang stelan baju nuansa red gold untuk mereka berdua dan dipakai bersamaan ketika Sean membawa nya untuk sembahyang kepada leluhurnya di hadapan kedua orang tua Sean dan juga keluarga besar nya kala perayaan tahun baru, walaupun saat itu kedua orang tua dan keluarga Sean sudah mulai mencium keganjalan akan perlakuan Sean pada Riyu.
Bahkan tanpa Riyu sadari, setiap hadiah yang Sean berikan padanya selalu terselip lilin merah berlambang kan Naga dan burung Phoenix yang saling terikat dengan pita berwarna merah.
Saat pertama kali Sean membeli apartemen pun dirinya di hadiahi makanan kaleng dalam bentuk parcel dan di setiap parcel jumlah nya masing-masing genap di lengkapi dengan dua botol anggur merah menemani kelengkapan perayaan rumah baru mereka kala itu.
Saat itu Riyu tidak berani berfikir jauh akan hubungan mereka, karena baginya Sean adalah sosok yang tidak pernah secara terbuka mengungkapkan apa yang ada di pikiran nya.
Sean lebih suka bermain dengan tindakan nya selama ini, tapi, ketika Jiao Long berkata pada nya, jika dengan sangat terbuka Sean berkata pada petinggi itu jika mereka hidup bersama, mungkin kah layak untuk dirinya menyombongkan diri jika sebenarnya Sean pun mengakui keberadaan nya.
"Jadi, sejauh ini hubungan kalian?."ucap sosok wanita paruh baya nan cantik pada nya, terlihat rona wajah nya sangat anggun dengan sesekali dia menyesap teh hangat di cangkir bening yang berada diatas tangan nya.
Wanita paruh baya yang saat ini duduk memandang kearah Riyu yang sesekali menarik nafas nya panjang itu adalah Zhou Liem atau biasa di sapa Mā-Mā Liem memiliki paras anggun nan menawan walaupun usia nya tak lagi muda.
Senyum dan gigi kelinci nya benar-benar bak pinang dibelah dua dengan anak nya, Sean. rambut nya yang sudah mulai memutih tak menutupi kecantikan yang terpancar dari paras nya, wajar saja Sean terlihat sangat menawan karena garis sang ibu akan kecantikan alami nya melekat pada wajah Sean.
Riyu yang masih menerka semua perkataan sang ibu sedikit menautkan kedua alis nya, mereka menganggap Riyu sama sekali tidak menyadari perlakuan Sean padanya, tapi sebenarnya segala pemberian yang ia terima maksud dan makna di dalam nya dia sangat tahu dengan pasti, hanya saja, dia tidak pernah mendengar nya secara langsung maksud dari sang pemberi hadiah.
Hingga akhirnya dia bisa bernafas lega hari ini, karena semua itu keluar dari mulut sang ibu, jika pemberian yang ia terima bermakna yang sama dengan apa yang dia pikirkan selama ini.
Jadi sangat wajar jika saat ini sosok Zhou Liem mencari keberadaan nya setelah dengan lantang sang putra kebanggaan nya mengakui jika selama ini mereka tinggal bersama.
"Mā, maafkan aku." jawab nya, mata nya jauh memandang kearah sang ibu duduk.
"Kau pikir selama ini untuk apa dia berikan semua hadiah itu pada mu?, kami selama ini mengira jika dia tlah menemukan gadis impian nya, walaupun kami tidak tahu secara pasti karena dia tidak pernah beritahu kan itu pada kami." ucap nya tegas dengan raut wajah nya terlihat merah padam.
"Aku tahu." jawab nya dengan paras nya tertegun bak anak kucing yang merengek pada sang induk.
"Semua sudah terjadi, apa kau yakin, kau bisa melindungi nya seperti apa yang sedang dia lakukan untuk mu? dia berjuang sampai sejauh ini tidak lah mudah, lalu, jika kalian benar-benar bersama, bukankah itu sama saja dengan kau membunuhnya secara perlahan?, kau tidak memikirkan nya sejauh ini?"
"Mā.--"
"Jujurlah pada kami, sejauh apa hubungan kalian?." ucap nya lalu memalingkan wajah melihat kearah sang suami Huang An, pria dengan perawakan tinggi besar, memiliki kumis tipis menghisai teduh nya sorot mata dan juga paras nya yang terlihat damai dan tenang, wajar jika Sean memiliki sifat yang sangat tenang karena ternyata menurun dari garis sang Ayah.
"Mā..., kami hanya tinggal bersama, dan tentang perasaan ku, sampai saat ini hanya aku yang mengakuinya sedangkan Gēgē, Dìdì rasa, dia mengabaikan nya." ucap nya lesu.
"Kau yakin dia mengabaikan mu, setelah apa yang kau ketahui barusan, kau yakin dia mengabaikan mu selama ini?! kau, dengar kan baik-baik, selama Mā-Mā masih bernafas Mā-Mā tidak akan biarkan hubungan kalian, Mā-Mā akan menunggu seberapa kuat Sean memendam nya tanpa ingin memberitahu kan kami orang tuanya."
Sang suami yang mendengar ucapan istrinya begitu lantang nya di hadapan Riyu sejenak mencoba menenangkan kan nya.
Riyu sendiri masih sedikit tersentak dengan kata-kata yang barusan dia dengar, jantung nya seketika berdetak sangat kuat, keringat dingin pun mulai berjatuhan dari kening nya, wajah nya yang putih bak porselen pun semakin memucat.
"Aku baik-baik saja mā-." ucap nya sembari tangan kanan mengusap halus keringat yang siap jatuh melewati wajah nya ketika dia melihat jika sang ibu sedikit menghawatirkan nya.
"Riyu." ucap sang Ayah, Huang An pada nya, "kembali lah, jika kau ragu dengan apa yang Sean ucapkan pada petinggi perusahaan, lalu bagaimana dengan kami? apa kami percaya ucapan mu yang baru saja kau ucapkan jika dia mengabaikan mu?."
•••
Terimakasih
Silahkan tinggalkan jejak kalian.Oia just info di sini Riyu anak tunggal sedang kan Sean anak ke dua, dia ada sosok kakak, tapi belum muncul yah masih di bagian part berikutnya.
Semoga kalian suka cerita ku, tinggal kan jejak kalian biar aku semangat nulis nya yah😙
See u next Story
Love You Everyone 💋
author by @realme1107
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Time Traveler || #Yizhan #Boxiao||BJYX💚❤️
FanficLangsung gas baca!! WARNING ❌ THIS STORY ABOUT BxB, So Please Go away kalau kalian tidak suka. Terimakasih ❤️ Seluruh karya dan picture pada story original editing by author. realme1107