Langsung gas baca!!
WARNING ❌ THIS STORY ABOUT BxB,
So Please Go away kalau kalian tidak suka.
Terimakasih ❤️
Seluruh karya dan picture pada story original editing by author.
realme1107
Note author: Terdapat adegan 18+ & 21 + please be wise❗
Silahkan skip jika tidak berkenan karena full adegan erotis. Sekian
Btw, di part ini Sean melamar Riyu 😌💅
Note author: jangan baca sambil makan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
POV RIYU.
"Aku merindukan mu, Sean Gēgē." ucap ku ketika saat itu aku mendekat kan diriku pada sosok Sean yang dengan sangat terkejut nya melihat ku berada di depan matanya.
Bau hanyir itu menemani kebrutalan ku dalam mencium bibir indah nya, memeluk nya erat dalam dekapan tubuh ku, membawa nya sedikit melayang dengan ciuman French Kiss yang ku berikan pada nya.
"Kita lanjutkan di heli, let's go home Sean Gēgē, aku benar-benar merindukan desah rintihan suara manjamu di telinga ku." ucap ku ketika kini aku melepaskan ciuman panas ku pada sosok yang aku cintai.
"Hah?." jawab nya setengah melayang.
•••
Saat ini Dorman membawa mereka menuju Beijing, kediaman Riyu, sebuah mansion mewah ditengah perbukitan, saat ini Riyu masih mencium intens sosok tercintanya tanpa menghiraukan keberadaan Dorman ditengah mereka.
Sean sedikit kehilangan akal sehatnya, dia benar-benar dibuat mabuk akan ciuman yang diberikan Riyu ditambah dengan suasana kerinduan yang mendalam, Sean benar-benar larut akan perlakuan Riyu padanya saat ini.
Sejenak Riyu melepaskan ciuman nya, terlihat kini paras Sean yang semakin merona, bibir nya merekah dan bengkak nafas nya naik turun tak karuan, sorot matanya sayup seolah dia seekor ikan yang kehausan.
"Aku merindukanmu mu, Gēgē." ucap Riyu padanya dengan pandangan matanya terus menatap kearah bibir merona Sean.
"Ya, me too." jawab nya dengan nafas nya terengah.
Riyu tersenyum padanya, dengan tangan kanan meraih jemari Sean yang terdapat cincin mahkota pemberiannya, Riyu mendaratkan ciuman lembut pada jemarinya, menarik tangan nya untuk mendekati wajah nya.
Dan perlahan meletakkan nya diatas pipi kanan nya, ditutup nya perlahan kedua matanya, dia rasakan betapa lembutnya sentuhan tangan Sean, dia benar-benar merindukan belaian dari nya, aroma tubuh nya, Riyu benar-benar tidak sabar untuk segera membawa nya kedalam dekapannya.
Tapi, lamunan nya seketika melayang ketika saat ini Sean berkata padanya yang membuat nya tercengang, nafas nya tertahan bahkan rasa nya jantung nya berpindah ke tenggorokan, Riyu membeku ditemani suara batuk yang cukup keras dari Dorman.
