BAB 41

538 73 4
                                    

Welcome Back!!
Jangan lupa vote nya bep!!

•••

Hari berlalu ketika Sean dan Riyu terakhir kali mengantar Aling kembali kerumah nya, mereka berdua baru mengetahui jika Aling tidak ada ikatan darah dengan Bibi Lie namun mereka sudah menganggap Aling bagian dari keluarga mereka mengingat akan kedua orang tua Aling yang saat ini berada di Beijing Mental Health Hospital sejak kecelakaan yang menimpa mereka dua tahun lalu.

Kedua orang tua Aling tidak mengingat akan anak mereka, bahkan bicara mereka sangat ngawur ketika mereka berdua tersadar dari masa kritis nya sehingga Paman Lie memutuskan untuk membawa mereka dan melakukan perawatan di salah satu rumah sakit mental di kota Beijing.

Sean yang mendengar hal itu sedikit tersentuh, pantas saja sosok Aling terlihat tak dapat di sentuh, aura di sekitar nya sangat gelap bahkan selain warna hitam tidak ada kecerahan pada keseharian Aling, baik itu wajah nya atau pun fashion stylenya saat ini

Hal itu membuat Sean sedikit menyadari jika gaya bahasa dan cerita pada novel yang ditulis Aling sepertinya menggambarkan kepribadian nya mengingat awal mula dia menulis adalah setelah kecelakaan yang menimpanya dua tahun lalu.

"Masih memikirkan nya?."

Sean di kagetkan dengan gerakan Riyu yang saat ini menatap lekat wajah nya, sadar jika dirinya sejak tadi melamun membuat pria di depan nya sedikit terusik.

Saat ini mereka sedang berada di Apartment, memulai pagi dengan mengisi tenaga, yaitu sarapan. Hari ini jadwal Riyu untuk latihan balap karena waktu untuk pertandingan sudah hampir dekat, Sean yang menyadari jika wajah Riyu sangat dekat bahkan hidung mereka sedikit bersentuhan satu sama lain membuat nya mundur perlahan.

"Kau mengagetkanku Riyu." jawab nya

"Sudah berapa kali aku menangkap mu." ucap nya

Tidak dipungkiri, sejak pertemuan nya dengan Aling wajah Sean selalu berubah-ubah, kadang dia melamun kadang dia merajuk padanya untuk bertemu dengan Aling dan memaksa nya untuk segera menandatangani surat persetujuan akan drama yang Aling tawarkan, walaupun Sean sudah menyetujui nya namun masih harus ada tanda tangan Riyu diatas perjanjian itu.

"Aku harus ke perusahaan sebelum latihan, harus kah aku mengantar mu dulu sebelum aku pergi?." ucap nya dengan lirikan tajam pada pria di hadapan nya yang saat ini terlihat seperti, menggoda nya.

"Apa yang kau lihat? jangan berfikir aku tidak mengerti maksud mu Dì." jawab nya

"Bukan salah ku dan juga mataku." ucap nya, lalu dia beranjak dari duduk nya menuju westafel.

Sean masih belum menyadari, jika pakaian yang dia kenakan mampu membangun kan singa yang kelaparan, bahkan meski sang singa sudah memiliki makanan nya namun melihat bagaimana indah nya tubuh Sean yang hanya dibalut kemeja oversize putih sepanjang lutut dan celana pendek seperti boxer itu berjalan di depan sang singa sudah dapat di pastikan sang singa akan mengincar nya sebagai makanan penutup.

"Ah baiklah, aku hanya tidak sempat menganti pakaian ku, terlalu malas." jawab nya dengan lirikan kedua mata nya kearah pakaian yang dia kenakan saat ini.

"Eum, jadi bukan salah ku bukan?." ucap nya lagi

Kini Riyu berjalan kearah nya, kedua matanya melirik kearah jari Sean yang ternyata dia belum juga menemukan cincin pemberian nya, Sean masih bergulat dengan garpu makan nya, namun sedetik kemudian tangan nya terhenti dari aktifitas nya karena saat ini Riyu menarik wajah nya dan memberikan ciuman hangat pada kening nya.

"Aku akan bersiap, lain kali mungkin kau akan menjadi makanan penutup ku, Sean Gē." ucap nya lalu berjalan menjauhi Sean yang masih mematung dalam duduk nya.

Queen Time Traveler || #Yizhan #Boxiao||BJYX💚❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang