Langsung gas baca!!
WARNING ❌ THIS STORY ABOUT BxB,
So Please Go away kalau kalian tidak suka.
Terimakasih ❤️
Seluruh karya dan picture pada story original editing by author.
realme1107
"Ya!!! Jangan lari ibu bilang!! Hentikan, Ya Mogui, kau, k-kau, bagaimana bisa kau menggantung anak mu seperti itu, HAH!! kau lupa jika mereka terluka tubuh ku masih tetap merasakan sakit melebihi yang mereka rasakan."
Teriaknya kearah kedua anak nya yang tengah berlarian menghindari serangannya yang hendak memberi mereka hukuman seperti menarik kedua telinga nya atau mengikat kedua nya dengan tali tembus pandang Dewi Semesta.
Rasanya sejak kehadiran si kembar dirinya tak dibiarkan untuk bernapas dengan tenang barang sedetik, disetiap harinya selalu ada saja tingkah kedua nya yang membuat emosi nya tak terkendali, dan lagi, kali ini bukan nya sosok Ayah nya memberi sang anak nasihat justru malah menghukum nya dengan menggantungnya diatas bara api.
"Dewi." jawab Dewa Iblis dengan nada suara teduh nya, dirinya tak ada niatan untuk membalas ocehan sang tercinta nya itu, karena jika pun dia membalas tetap saja dia akan disalahkan.
"Bu,.." ucap Aling dengan terengah.
"Bu, ini bukan salah Ayah, dia yang salah bu dan memang si bodoh ini pantas di hukum." ucap nya dengan sudut bibir menunjuk kearah sang Kakak yang kini tengah berjongkok mengambil dan mengatur napas nya yang terengah karena kejar-kejaran dengan sang Ibu mereka.
"Ya!! bodoh? lagi-lagi kata-kata itu, Ya!! Bu!! aku Kakak nya kenapa dia selalu memanggil ku dengan kata-kata BODOH, sini kau dasar anak kecil berani kau sedari tadi mengatai ku BODOH." protes nya dan dengan cepat nya dia bangkit kan tubuhnya hendak menangkap sang adik yang memang saat ini sedang berdiri tak jauh dari dirinya.
Keduanya kini saling melempar sihir dari kedua matanya, menghiraukan raut wajah merah padam sang Ibu mereka yang siap meledak yang disaksikan sang Ayah yang hanya berdiri di belakang tubuh sang Dewi dengan lengan kanan nya menepuk halus pundak sang Dewi.
"Jika kau ingin menghukum ku bagaimana jika malam ini kau beri aku hukuman itu." ucap nya kearah sang Dewi yang saat ini terlihat akan mengeluarkan sihir nya kearah si kembar karena tingkah sang anak yang dengan sembarang saling melempar sihir dari kedua mata hazel nya.
"Hah? apa maksud mu Mogui." jawab nya tanpa menoleh kearah lawan bicaranya.
Ditengah perkelahian kedua anak nya, di suasana hati sang Dewi yang siap menghukum si kembar Dewa Iblis justru melingkarkan lengan kirinya kearah pinggang nya yang mungil, sepertinya sang Dewi melupakan satu hal jika saat ini dirinya tidak serapih biasanya, rambut panjang yang tergerai itu terlihat masih setengah basah, wajah nya kentara jika dirinya baru saja selesai membersihkan diri, pakaian yang ia kenakan sangat tipis karena sang Dewa yakin dia langsung berlari ketika dirasa sinyal sakit dari tubuhnya muncul ketika Aliang merengek diatas bara api.
