BAB 62

508 52 16
                                    

Welcome Back.
2.949 kata 💫
Please be smart reading,
terdapat flashback di tengah cerita.
Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪▪▪

Sebulan Kemudian.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepatnya, ketika setiap detik berganti seluruh perasaan yang hampir mati perlahan terobati dengan bergantinya hari demi hari.

Kejadian berdarah yang menegangkan itu Riyu menyerahkan nya pada Yuan dan juga Jiao Long untuk membereskan segala kekacauan yang terjadi, Yuwen dengan tindakan nya mampu membungkam beberapa petinggi dan juga media agar tidak sembarang menyebarkan issue tentang kejadian peledakan yang dilakukan Riyu sebulan silam yang terjadi di Macau demi menyelamatkan Sean.

Sean saat ini sejenak menghentikan segala kegiatanya di dunia hiburan, mengingat sejak sebulan lalu ketika Riyu dengan ajaibnya siuman dan datang menyelamatkan dirinya dan juga Aling, membuatnya tak ingin cepat-cepat kembali bekerja, terutama saat ini Aling belum sadarkan diri dari kondisinya yang sempat kritis seminggu sejak kembalinya Riyu dari kondisi koma nya.

Perubahan pada diri Riyu yang justru sangat kentara di depan mata nya, ketika dengan penuh cemas Riyu selalu menyempatkan waktu sibuknya datang menemui Aling dirumah sakit, bahkan tak jarang Sean melihat kedua mata sembab Riyu ketika dia selesai berkunjung ke rumah sakit dan bicara empat mata pada Aling.

Kedua orang tua Aling telah wafat seminggu yang lalu, entah apa yang akan terjadi pada Aling jika dia tersadar dari tidur panjang nya dan mendengar berita akan kematian kedua orang tuanya, saat ini Sean duduk terdiam ditemani denting arloji dari miliknya dan juga suara khas dari arah patient minitor milik Aling, dia duduk mematung menyaksikan betapa terluka nya perasaanya kini melihat sosok Aling terbaring tak berdaya.

Dokter yang menangani Aling mengatakan jika belakang kepala Aling mengalami trauma berat, bisa jadi ketika Aling hendak melarikan diri dari penculikan yang Ruan lakukan padanya salah satu suruhannya memukul keras kepala belakang nya hingga menyebabkan Aling tak sadarkan diri cukup lama.

Kedua tangan nya meraih tangan Aling, menggengam nya kuat, sudah hampir sebulan lama nya dia menjadi sosok seperti seorang Ibu yang menyedihkan karena tak mampu menyelamatkan sang anak, hatinya selalu tersayat ketika dari hari ke hari melihat kondisi Aling yang tak kunjung siuman.

Kembalilah segera, aku menunggu mu Aling, ketika kau tersadar dan merasa sendirian, aku akan menjadikan mu anak ku maka, kau tidak akan pernah merasa kehilangan sosok orang tua dalam sisa hidupmu.

•••

Kubu Khayangan.

Saat ini kedamaian telah kembali ke tanah sang Dewi, perang berdarah itu kini menyisakan akhir kisah yang damai dan bahagia, setelah kematian Chou Ruan dan penangkapan para pengikutnya kini kedudukan kebesaran Dewi Semesta telah kembali pada sang Dewi Putri.

Queen Time Traveler || #Yizhan #Boxiao||BJYX💚❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang