Langsung gas baca!!
WARNING ❌ THIS STORY ABOUT BxB,
So Please Go away kalau kalian tidak suka.
Terimakasih ❤️
Seluruh karya dan picture pada story original editing by author.
realme1107
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Welcome Back Yizhan Lovers.
Kita kenalan dulu sama sosok A Ling yah shay, stay tune BAB kali ini kita flashback dulu ke dunia lain, eh😌
Jangan lupa vote. MAKSA!!
Love You 💋 Gas!! Happy Reading.
•••
A ling atau saat ini nama nya di panggil dengan sebutan A Li-ang terlihat pucat pasi, wajah nya kentara memperlihatkan kebingungannya dengan situasi nya saat ini, dia mengira jika saat ini dirinya sedang berada di dalam ruangan sebuah teater karena sang Ayah adalah pemain teater terkenal di Shanghai.
Tapi, melihat jika seluruh ruangan ini nyata membuat nya semakin kebingungan, tubuh nya masih terduduk diatas kasur kayu yang dia yakini jika kediaman ini sangat kuno namun tidak menghilangkan kesan mewah.
Di lihat nya lagi jika sekeliling nya terdapat banyak nya tumpukkan buku yang berjejer rapih di setiap sudut rak memenuhi dinding kayu yang menjadi skat di setiap sudut ruang an.
Mata nya terbelalak ketika dia melihat keluar jendela pemandangan tak kalah mengejutkan, dia dapat melihat awan berjalan melewati nya, hamparan rumput hijau dan banyak nya pohon bunga yang bermekaran dan mengugurkan kembang nya menjadi indah di mata nya.
Hembusan angin menerpa perlahan rambut dan wajah nya, hah rambut? kenapa rambut ku menjadi panjang, batin nya berucap.
Di lihat nya lekat-lekat tubuh nya saat ini, dia mengenakan pakaian seorang pasien rumah sakit, kening nya nyeri lalu dia sentuh perlahan kening nya yang ternyata di balut perban putih dan plester bening nan lebar, lalu tangan nya beranjak meraba rambut nya, dia merasa jika rambut nya panjang terurai, hah? ada apa dengan rambut ku?.
Bahkan dia menarik keras rambut nya, mengira jika itu rambut palsu, tapi dia meringis kesakitan karena ternyata rambut nya asli, dengan wajah nya yang masih kebingungan dia mencoba beranjak dari atas ranjang kayu itu, menurunkan kedua kaki nya, berjalan berjinjit seolah dia sedang menjadi mata-mata.
Samar-samar dia menengok ke sana dan kemari mencari sosok wanita, ah bukan sosok pria cantik yang sempat bicara padanya , bahkan karena kecantikannya dia ngin memanggil nya dengan sebutan Dewi, sial!! adakah pria berparas bak Dewi seperti dirinya, ucap nya mengumpat.
"A Li-ang, apa yang kau lakukan?."
Gawat, dia menemukan ku, batin nya.
Dirinya terkejut ketika dia sedang mencari keberadaan sosok cantik itu tapi justru sosok itu muncul di belakang nya.
"Ah, aku." dengan tampang yang membingungkan dia membalikkan tubuh nya sehingga dia dengan jelas melihat sosok di depan nya yang sedang duduk tegak nya dengan tangan memegang sebuah gulungan kuno nan usang.
