Welcome Back!!
Siapin telor, buat lemparin ke arah Ruan.VOTE!!!
Tubuh yang tergeletak tak berdaya diatas rumut tandus itu pasrah menunggu bantuan menghampiri nya, sesaat sebelum akhirnya mata nya terpejam dia mencoba mengangkat tangan kanan nya kearah Sean duduk, dengan tubuh nya yang saat ini berlumuran darah di setiap titik inderanya tak mengurungkan nya untuk sejenak menatap sosok pria yang sangat dia puja.
"Riyu!Riyu!."
Teriakan nya seolah menjerit malang, sosok Guru besar nya turun langsung ketika dia tahu murid kesayangannya terlempar jauh dari kuda besi nya.
"bertahan! aku bilang bertahan!."
Sang guru mencoba menepuk halus tubuh nya, dengan team penyelamat yang mencoba melepas pelindung kepala nya.
Riyu tak mampu mendengar apapun, tak mampu pula ia gerakkan kembali tangan nya, seluruh tubuh nya luluh lantah, dia tak mampu bergerak bahkan hanya sekedar membuka kedua mata nya pun dia tak mampu.
Yang ada dalam benak nya saat ini, dia ingin berlari, memeluk dan menarik paksa tubuh pria yang dia cintai membawa ke dalam dekapan nya dan berkata, aku baik-baik saja, dan berhenti lah memenangis.
"Anak sialan, bertahan kata ku." ucapan dan umpatan guru pada anak kesayangan nya, air mata nya mulai mengiringi tubuh Riyu yang perlahan sudah berada diatas tandu untuk di bawa kedalam ambulance.
Shifu, aku mohon buatlah aku tetap hidup, aku ingin mendengar jika dia menerima lamaran ku dan merajai tubuh juga hidup ku. batin nya berucap penuh frustasi dengan linangan air mata yang tak mampu ia bendung.
•••
Sesaat setelah jatuh nya Riyu, Sean tak perduli akan berapa banyak mata yang mengawasinya kala itu, ketika dengan gila nya dia berlari menuju Riyu, ketika banyak nya kerumunan team medis dan guru besar Riyu yang saat itu hendak membawa tubuh nya ke rumah sakit.
Dirinya menggila, meronta dan memaksa untuk menemani sosok pria yang selama ini dia cintai namun, belum pernah dia mengakui dengan kesungguhan hati hingga kini dia melihat jika orang itu terkapar tak berdaya.
Donghai dan Jiao-long yang saat itu mencoba menenangkan nya, mengingatkan nya jika banyak sorot kamera di depan mereka pun tak ia hiraukan kan, yang ada di benak nya saat itu harus dia yang menemani Riyu, harus dia yang boleh menyentuh tubuh Riyu, hanya dia yang harus tetap di samping Riyu.
Emosi nya meledak, bahkan sorot mata nya tajam mengancam bagai induk singa siap menyerang, dia dekap erat tubuh pria malang yang kini sudah terbaring kaku diatas tandu dengan lumuran darah menyelimuti seluruh tubuh nya.
"Dia milikku, kalian tidak ada hak untuk menyentuh nya". ucap nya dengan sorot mata kosong menatap sendu setiap orang di dekat nya.
Paman Lie akhirnya mengalah, dia mencoba menenangkan Sean yang sedang terguncang hebat karena begitupun dengan yang dia rasakan saat ini, melihat banyak nya luka ditubuh Riyu, siapapun akan meneteskan air mata, terutama Sean, orang paling spesial dalam kehidupan murid nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Time Traveler || #Yizhan #Boxiao||BJYX💚❤️
Fiksi PenggemarLangsung gas baca!! WARNING ❌ THIS STORY ABOUT BxB, So Please Go away kalau kalian tidak suka. Terimakasih ❤️ Seluruh karya dan picture pada story original editing by author. realme1107