BAB 38

507 74 5
                                    

Hai Welcome Back.
Kemarin aku sudah manjakan dengan POV Aliang kali ini POV Mommy nya yah bep.
be smart!! 💋
Happy Reading!!

•••

Sementara itu di Kubu Semesta, Dewi Surga nampak kebingungan karena tidak biasa nya sang Master tidak hadir dalam acara kunjungan para tertua.

Para Dewi yang menemani Dewi surga mulai berbisik jika hari ini suasana di Kubu Semesta sangat tegang, tidak seperti biasanya, dan ketika sang Dewi Surga menuju kursi kebesaran nya sinyal pada tongkat mahkota bulan nya itu berkedip.

Sang tongkat yang saat ini berada di genggaman nya seketika memutar otomatis memperlihatkan pantulan cermin kejadian yang sedang terjadi di aula Kubu Khayangan.

Sang Dewi murka, di hentak nya tongkat mahkota milik nya kedasar lantai sebelum dirinya duduk di kursi kebesaran nya sebagai pemimpin Kubu Semesta.

Aura cantik nya seketika berubah menjadi tatapan tajam dan gelap, seluruh tubuh nya mengeluarkan jejak iblis yang selama ini dia sembunyikan, seluruh tertua dan para Dewi dan juga Dewa yang hadir sontak terkejut dengan apa yang dilakukan sang Dewi Surga di depan mereka.

"Siapa diantara kalian yang memaksa masuk ke dalam kediamanku." ucap nya dengan setiap kata yang dikeluarkan penuh penekanan dan sorot mata tajam dengan rahang nya menegang.

"Dewi, baik nya kita bicarakan dengan hati damai." ucap salah satu tangan kanan sang Master bernama Jingmi.

"Kau bilang bicara dengan hati damai? apa kau ingin tahu apa yang sedang Master mu lakukan dengan anakku!!!." teriak nya nyalang.

Seketika tangan sang Dewi di kibas nya ke udara dan memperlihatkan keadaan yang saat ini sedang terjadi di kediaman nya.

"Tunggu Dewi, jadi maksud mu, apakah pria mungil dengan darah iblis itu adalah anak mu?" tanya Jingmi padanya.

"Hentikan sikap mu yang pura-pura bodoh." jawab sang Dewi pada tangan kanan Mater.

Seketika Jingmi memberi isyarat pada seluruh pengikutnya untuk mengeluarkan para dewi dan dewa kedua kubu dan menyisakan Dewi Surga dengan beberapa orang tertua di dalam nya.

Sang Dewi di buat nya berlutut pada sosok yang mengklaim dirinya adalah pengganti Raja langit terdahulu, Kakek dari Dewi Surga, dialah Qiofeng.

"Aku tidak menyangka jika kau pun memiliki jiwa iblis dalam dirimu, Yǔzhòu ." ucapan yang keluar dari mulut nya seolah ucapan penuh dendam dan kepuasan.

"Jadi kau orang nya!! bagaimana? apa kau ingin menyingkirkan ku sama seperti yang kau lakukan pada Ayah dan Kakek ku, heuh!!!." ucap nya nyalang dengan sorot mata sarat kebencian yang lama terpendam.

"Lancang!!!." ucap Qiofeng dengan gebrakan tangan nya kuat pada meja yang saat ini berada di depan nya, rahang nya mengeras seolah dia benar-benar ingin membunuh keturunan Raja langit yang tersisa.

Tebasan pedang mutiara merah yang diarahkan Qiofeng padanya sedikit menggoreng kan luka di tepian lengan kanan sang Dewi.

Sudah menjadi hukuman bagi sang Dewi karena telah menyembunyikan identitas nya dan juga kelahiran sang anak yang ternyata lahir dengan kekuatan jiwa iblis di dalam nya.

Hukuman yang harus Dewi terima selain menyerah kan Kubu Khayangan, dia pun harus rela membiarkan sang anak yang terlahir itu di musnahkan oleh Kubu Bulan di depan kedua matanya seperti jiwa iblis lainya yang selalu menjadi mangsa sang Kubu Bulan.

Pertahanan diri pada sang anak adalah yang utama, akankah tubuh nya seketika lenyap, ataukah dia tetap hidup walaupun tanpa kekuatan sihir apapun dalam tubuh nya.

Queen Time Traveler || #Yizhan #Boxiao||BJYX💚❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang