Langsung gas baca!!
WARNING ❌ THIS STORY ABOUT BxB,
So Please Go away kalau kalian tidak suka.
Terimakasih ❤️
Seluruh karya dan picture pada story original editing by author.
realme1107
Welcome Back!! Be wise please terdapat adegan 21+ di dalam nya. Untuk yang hanya ingin menikmati cerita Yizhan tanpa bumbu 1821+ kalian bisa skip BAB ini, karena dari awal full scene romance erotis.
❌ Warning Chapter ❌
Banyak adegan yang mungkin sebagian pembaca akan merasa tidak nyaman, so PLEASE be WISE❗
Sebelum kalian komentar yang tidak baik, kalau tidak suka BAB ini bisa kalian skip.
Tengkyu!! Vote jangan lupa.
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
"Make me you're husband, tonight, Sean Gē." ucap nya dengan kedua lengan nya melingkari pinggang ramping Sean, menarik nya kuat kedalam pelukannya dan menghujaninya dengan serangan french kiss yang membuat Sean mabuk di buatnya.
Riyu membuat nya tak ada waktu barang sedetik saja untuk dirinya mengatur nafas, dia sangat terengah ketika mengimbangi ciuman panas yang Riyu berikan padanya, Sean mencium aroma alkohol yang sudah dipastikan jika sebelumnya Riyu mabuk walaupun mungkin tidak sampai membuat nya linglung.
Diangkat nya kini tubuh mungilnya keatas tubuh depan Riyu, kaki nya secara natural melingkar pada pinggang nya sebagai tumpuan untuk nya tidak jatuh, dengan kedua tangan nya pun reflek melingkar diatas leher jenjang nya, meremasnya halus rambut belakang Riyu dengan sesekali menarik nya kasar, ciuman mereka semakin lama semakin dalam, Riyu benar-benar menghabisi nya dalam sedetik, kini di bawa nya tubuh mungil itu duduk diatas meja makan yang memang letak nya tak jauh dari living room, sejenak dia lepaskan ciuman panas nya lalu berpindah mencumbu leher jenjang pria mungil di bawah nya.
Damn!! i can't control my self!! batin Sean kini.
Tangan kiri nya dia letakkan di belakang kepala Sean, melindungi nya dari keras nya meja makan, sedangkan tangan kanan nya liar merajai tubuh Sean yang saat ini posisi nya setengah berbaring diatas meja makan itu, desahan lembut lolos dari bibir indah Sean yang terhalang ciuman dari bibir nya ketika tangan kanan nya menyentuh milik Sean yang terlihat mengeras.
"Dìdì, tunggu." sejenak melepaskan ciuman mereka, dan tangan kiri nya ia turunkan dari leher Riyu, dia tekan kuat tangan kanan pria diatas nya yang saat ini mencoba membuka boxer yang ia kenakan.
Sorot mata nya sayu, melihat kedua mata Riyu yang membara penuh nafsu, entah apa yang harus dia lakukan ketika mereka harus melakukan nya dalam keadaan sadar, bukan mabuk seperti sebelumnya, dan lagi, selama mereka tinggal bersama baru kali ini dia melihat sosok Riyu yang tak mampu mengontrol keinginan nya untuk menyetubuhinya.
" I said, make. me. you're. husband, tonight, Sean Gē." jawab nya dengan sorot mata mengintimidasi nya, seolah tidak diijinkan adanya penolakan dari setiap kata yang dia ucapkan.
