Langsung gas baca!!
WARNING ❌ THIS STORY ABOUT BxB,
So Please Go away kalau kalian tidak suka.
Terimakasih ❤️
Seluruh karya dan picture pada story original editing by author.
realme1107
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Welcome Back Silahkan tinggalkan jejak⭐ 2.858 kata 🌝 Happy Reading.
•••
Kubu Khayangan.
Si kembar kini telah sampai di kamar mereka, Aling hendak beranjak keatas kasur dan terlelap namun lagi-lagi Aliang menggangu nya, hingga akhirnya keduanya tidak bisa tidur, Aling mengajak Aliang keluar kamar mencari keberadaan bunga yang mereka bawa karena sesaat setelah mereka sampai Aliang memberikan bunga itu pada nenek mereka Dewi Putri untuk membantu nya menghilangkan noda darah Ayah nya yang telah melekat pada cantik nya bunga sedap malam itu.
"Aliang, apa ibu mu tidak melarang kalian membawa nya kemari." tanya Dewi Putri pada nya
"Tidak, memang kenapa ibu melarang nya Nek?." tanya nya.
"Bunga ini sangat istimewa, di siang hari dia tidak akan menunjukkan aroma dirinya, namun di malam hari aroma nya sangat kuat, aroma yang mampu memikat ruh jahat dan jiwa iblis yang sesat untuk dia hirup dan dia hempaskan." jawab nya
"Wah benarkah, bukankah itu hebat, dia seperti Ayah, mampu membasmi jiwa iblis, benar begitu bukan?." ucap Aling.
"Ya, bisa dikatakan begitu, ah kalian akan menamakan dia apa? setiap bunga yang tinggal di kubu khayangan sudah harus memiliki nama panggilan mereka."
Si kembar kini saling berbalas pandang, nama? apakah harus memberi nya sebuah nama, dari ribuan bunga yang tumbuh di kubu khayangan bahkan tak ada satupun yang benar-benar mereka ingat namanya, lalu sekarang tugas mereka memberi sebuah nama, apa tidak langsung membuat mereka kebingungan dan frustasi.
Sejenak mereka berdua terdiam dan berpikir, nama apa yang cocok untuk nya, berulang kali mereka menyebut sebuah nama, hingga sang Dewi Putri pun lelah mendengar lima puluh kali nama yang mereka ucapkan namun tak ada satupun diantara nya yang sesuai.
Bunga di hadapannya kali ini tidak memiliki inti jiwa, dalam arti jiwa nya tidak haus akan perubahan wujud nya menjadi sosok manusia seutuhnya, maka memberi nya sebuah nama akan sangat dibutuhkan bagi sang bunga demi menandakan jika sang bunga hanya tinggal di kubu khayangan tanpa mampu merubah wujudnya menjadi manusia seutuhnya.
Ling, Aling, Aliang, Alang? ah tunggu Alang? kenapa terdengar tidak bagus, batin si kembar kini
Aling, Aliang, Ling Aling, Aliang Liang, ah sial ini sudah hampir satu jam satu nama pun belum ditemukan.
"Kenapa kalian sama payah nya dengan Ibu kalian, bahkan memberi nama saja rasanya sangat sulit, aish..baiknya temui Ayah kalian." ucap Dewi Putri pada keduanya.
"Kenapa Ayah?." jawab keduanya bersamaan.
"Karena jika kalian pergi ke ibu kalian, mungkin dia akan menamai bunga indah ini dengan sebutan bunga iblis." jawab nya.
