29. Tanpa Sambutan

9 5 0
                                    

Setelah berkendara mengikuti mobil yang membawa Zion selama hampir tujuh jam, kesabaran Arlo mulai berkurang. Mereka sudah berada sangat jauh dari San Diego yang merupakan ibukota California. Sudah dua kali dia bergantian mengemudi dengan Judah dan sepertinya sebentar lagi Arlo akan kembali menyerahkan kemudi kepada pemuda itu.

"Chase," panggil Arlo. "Kamu masih di sana?"

"Hm," sahut Chase cepat. "Ada apa?"

"Kamu masih terus memantau monitor?" tanya Arlo.

"Tentu." Meski matanya mulai lelah, sejak tadi Chase sama sekali tidak meninggalkan layar monitor, kecuali untuk ke toilet. Itu pun setelah dipaksa oleh River.

“Sudah mulai terlihat ke mana arah perjalanan ini akan berakhir?” Arlo bertanya lelah.

Chase langsung menatap River dengan pandangan bertanya.

“Belum jelas,” jawab River datar. Seketika River bangkit berdiri, kemudian menepuk pundak Chase. “Aku rasa sudah saatnya aku bergerak menemui Bykov. Kamu terus pantau dari sini dan tetap kabari kami!"

“Berhati-hatilah!” seru Chase karena River langsung melesat meninggalkannya.

“Kutitipkan Beatrix dan Cedro!" seru River  sebelum keluar dari ruangan ini.

“Jangan berkata begitu!" sergah Chase cepat. "Kamu membuat perasaanku jadi tidak enak.”

“Jangan berpikir macam-macam,” tegur Arlo yang bisa mendengar perkataan terakhir Chase.

Selama dua jam berikutnya, suasana masih tetap tenang, sampai tiba-tiba alarm tanda peringatan yang terhubung dengan gelang di tangan Zion berbunyi. Mendengar itu, Chase langsung diserang kepanikan. 

“Alarm di gelang Zion berbunyi!” seru Chase memberi tahu River dan Arlo.

Mata Chase langsung menatap nyalang ke beberapa layar monitor sekaligus, mencari hal yang salah di sana.

-Sial! Gelang ini tidak bisa dibuka.- Chase mendengar suara seorang pria yang berbicara di dekat Zion.

-Kenapa harus dibuka?- Terdengar suara pria yang lain bertanya.

Si pria pertama menjawab dengan tidak sabar. -Bagaimana cara memindahkan mereka kalau tangan mereka terikat begini?-

Pria kedua menjawab santai. -Kalau memang tidak bisa, terpaksa kita tinggalkan saja di mobil.-

Selanjutnya, percakapan di antara kedua pria itu terus berlangsung.

-Berapa lama lagi sampai ke pelabuhan?-

-Sekitar 40 menit lagi.-

-Kapalnya sudah tiba?-

Mendengar kata kapal, Chase langsung siaga. Dengan sigap dia mencari pelabuhan yang lokasinya sekitar 40 menit dari posisi Zion sekarang dan menemukan Port Avenue dalam daftar pencarian teratas. 

“Sepertinya mereka akan membawa Zion naik feri!” seru Chase. "Perkiraanku, mereka akan menuju Port Avenue."

"Kamu yakin?" tanya Arlo.

"Akan kuputar rekaman suaranya untuk kalian," jawab Chase. Dia mengoperasikan beberapa tombol untuk memutarkan potongan percakapan yang baru terjadi sekitar tiga menit terakhir.

"Kurasa Chase benar," ujar River setelah mendengarkan rekaman yang Chase putarkan.

“Chase, pesankan tempat untukku!" pinta Arlo cepat.

“Tapi masalahnya, ke mana tujuannya?” Chase menggaruk kepala. Bagaimana cara dia memesan tempat di feri jika tidak tahu ke mana tempat yang dituju?

“River, apa Bykov bisa memperkirakan tujuan mereka?” tanya Arlo.

Hymn of Beautiful ScrarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang