15. Sesuatu yang Hilang

22 8 0
                                    

Hanya satu hal yang terlintas dalam benak Zion saat ini, menemui Nicole secepatnya dan membeberkan semua. Dia akan memaksa gadis itu menghadapi kenyataan dan menerima bahwa Alysia Lindner adalah dirinya. Terlebih penting dari semua itu, gadis itu adalah gadisnya, istrinya, belahan jiwanya. Tidak ada lagi alasan baginya untuk mengelak.

Menyadari fakta yang baru terkuak ini, ada perasaan marah sekaligus bahagia yang bergejolak dalam hati Zion. Dia tidak mengerti mengapa Alysia bisa melupakan masa lalunya, ataukah sebenarnya gadis itu ingat, tetapi mengingkarinya? Namun, melihat sikap gadis itu, tatapan matanya, juga ekspresi wajahnya, Zion tahu Alysia tidak berbohong. Tampaknya Alysia benar-benar berpikir bahwa dirinya terlahir sebagai Nicole. Namun, Zion tidak akan membiarkan hal ini berlangsung lebih lama lagi. Dia harus segera mendapatkan Alysia kembali.

Zion mengirimkan pesan singkat kepada Arlo dan Chase, meminta mereka segera berkumpul di kediaman River karena ada hal penting yang harus disampaikan. Setelah selesai mengirim pesan, Zion langsung menyambar album foto milik Alysia, lalu segera meninggalkan apartemen gadis itu. Dia mengemudikan mobilnya dengan tergesa menuju kediaman River.

         “Zion, ada berita apa?” tanya Arlo ketika mereka berempat telah berkumpul di kediaman River.

         Chase ikut bertanya juga, “Kenapa meminta kami semua berkumpul di sini?”

Tanpa berbicara sama sekali, Zion membuka album foto milik Alysia pada halaman yang sudah ditandai, kemudian meletakkannya di meja kerja River. 

Ketiganya langsung mengamati foto yang Zion tunjukkan. Mereka saling berpandangan dengan terkejut karena langsung mengenali foto yang Zion tunjukkan.

"Zion, wajah di foto ini," ujar Arlo menggantung.

Zion mengangguk membenarkan dugaan Arlo. "Flint Davis dan Arnold Lindner adalah orang yang sama."

"Kalau begitu, ada apa sebenarnya di balik semua ini?” gumam Arlo sambil berpikir keras. “Kenapa mereka sekeluarga harus mengubah identitas?" 

River mengetukkan jarinya ke meja sambil berpikir keras. "Lalu mengapa ingatan Alysia hilang dan dia menjalani kehidupan sebagai orang lain?"

"Jangan lupakan juga fakta bahwa Carrie Young menghilang dari kehidupan Alysia. Nicole Davis dikatakan sudah tidak memiliki ibu sejak lahir," imbuh Arlo.

"Jika masalahnya berawal dari musuh Arnold, lalu mereka perlu mengubah identitas untuk menyelamatkan diri, kenapa juga ingatan Alysia menghilang? Lalu kenapa sekarang dia kembali lagi ke tempat ini?" gumam Chase tidak habis pikir.

Zion mengembuskan napas berat. "Ini semua masih penuh teka-teki. Aku belum bisa mengambil kesimpulan apa-apa. Bahkan untuk membuat dugaan saja aku buntu."

"Kita mungkin bisa mendapatkan sesuatu dari musuh yang mengejar Nicole, maksudku Alysia," ralat River cepat. "Jika kita berhasil mengetahui dari jaringan mana mereka berasal, lalu siapa pimpinan mereka, mungkin kita bisa menelusuri tentang Flint Davis alias Arnold Lindner."

"Bagaimana caranya membuat mereka membuka mulut?" tanya Chase sangsi sementara orang-orang itu terus menolak keras untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.

"Tentunya kita perlu memberikan penawaran menarik," jawab Arlo.

"Serahkan urusan ini kepadaku," ujar River menutup kasus. Jika River sudah mengatakan akan mengurus sesuatu, dia benar-benar akan menyelesaikannya sampai tuntas. Tidak ada yang meragukan hal itu.

Arlo mendekat, lalu duduk di sebelah Zion. "Kamu tidak ingin menemui Alysia?" 

"Aku akan segera menemuinya setelah ini."

Hymn of Beautiful ScrarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang