Carter Construction 1 (Sunjake)

427 19 1
                                    

Reputasi Jake Carter sebagai pebisnis nyaris tercoreng karena berita-berita murahan di tabloid gosip. Untuk memperbaiki citranya, ia pun mengambil langkah ekstrem: mencari calon istri. Dengan bantuan biro jodoh yang biasa menangani para taipan seperti dirinya, ia pun memilih Sunoo Ford yang tampak tak asing...

Sunoo Ford yang didaftarkan di situs biro jodoh oleh ayahnya mendadak diberitahu seseorang ingin kencan dengannya. Setelah mengetahui bahwa pria itu Jake Carter, Sunoo ingin menolak karena yakin niat Jake yang sesungguhnya adalah ingin mendapatkan perusahaan milik ayahnya, seperti pria-pria lain yang mendekatinya selama ini.

Keduanya saling berprasangka: bagi Jake, Sunoo hanya putri manja, dan bagi Sunoo, Jake playboy tak punya hati. Namun setelah menurunkan pertahanan emosi, keduanya terlambat menyadari ada cinta yang tumbuh di antara mereka.

🥂🥂🥂

Jake Carter duduk di kursi kulit dengan sandaran tinggi di sudut kelab khusus anggota. Cahaya di ruangan itu dibuat redup secara artistik, suasananya tenang dan eksklusif. Cahaya keemasan hangat dan api lilin yang menari-nari menambah nuansa privat tersebut. Asap cerutu mengepul ke udara dari salah satu sudut gelap, menambah aroma eksotis dan mengaburkan cahaya.

Kelab itu menjanjikan keleluasaan mutlak, karena itulah ia memilih tempat ini. Dan sekarang Jake menatap bergantian ketiga pria yang bergabung dengannya di meja. Atas permintaannya.

Sheikh Zayn Al-Ghamdi, penguasa kerajaan padang pasir yang kaya minyak dan sumber daya mineral, pemilik kekayaan menakjubkan dan kekuasaan mutlak.

Ben Mancini, konglomerat Italia di bidang sumber energi yang dapat diperbarui. Penampilan luarnya yang tampan dan memukau menyembunyikan kemampuan berpikir yang tajam, kecerdasan berbisnis, dan mulut sarkastis yang bisa menguliti orang habis-habisan, sifat yang Jake sadari ketika melakukan negosiasi alot beberapa tahun lalu. Sekarang pria Italia itu tidak memancarkan pesona; dia menatap Jake dengan sorot marah.

Dan yang terakhir, Xander Trakas, pria Yunani yang merupakan CEO miliarder dari konglomerasi barang-barang mewah global. Sikapnya tenang dan tak acuh, dengan wajah tajam tanpa emosi. Jake pernah berkata kepada Xander bahwa dia harus bermain poker seandainya kehilangan seluruh harta kekayaannya dan ingin mendapatkannya kembali. Meskipun akan sangat mustahil pria itu hilang kekayaannya.

Jake mungkin bukan penguasa kerajaan gurun pasir atau separuh Eropa, tapi ia menguasai Manhattan dengan mesin dereknya yang menjulang dan lubang dalam tanah yang ia gunakan untuk membangun gedung-gedung baru yang supertinggi.

Ketegangan di sekeliling meja itu sangat jelas. Para pria ini musuh besarnya sejak lama dan mereka saling membenci, duduk di sini sekarang rasanya benar-benar tidak nyata. Ketidaksukaan yang bermula dari pelanggaran kecil dalam beberapa transaksi selama beberapa tahun terakhir telah menjadi kebencian yang tertanam kuat, dan mereka saling mengakui bahwa masing-masing merupakan saingan tangguh yang sulit dikalahkan serta dihancurkan. Satu-satunya masalah adalah mereka semua keras kepala dan tak kenal ampun, jadi yang selalu mereka dapatkan hanyalah serangkaian jalan buntu.

Jake merasa Ben Mancini siap meninggalkan ruangan, jadi ia mencondongkan tubuh ke depan. Sudah waktunya bicara.
"Terima kasih karena kalian semua sudah datang ke sini."

Sorot mata Sheikh Al-Ghamdi tampak menusuk. "Aku tidak suka dipanggil menghadap seperti anak nakal, Carter."

"Tapi tetap saja kau ada di sini," tukas Jake. Ia menatap sekelilingnya. "Juga kalian semua."

Ben Mancini bicara lambat-lambat, "Penghargaan untuk menyatakan hal-hal yang sudah jelas jatuh ke Jake Carter." Pria itu mengangkat gelas kristalnya ke arah Jake dan cairan berwarna gelap di dalamnya berkilau keemasan, memantulkan kemewahan kelab di sekeliling mereka. Ben menghabiskan minumannya dalam satu tegukan dan secara bersamaan memberi isyarat memanggil pelayan. Dia melihat tatapan Jake. "Ingin minum sesuatu yang lebih keras daripada air putih, Carter?"

Kim.Sunoo Harem (Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang