Carter Construction4

117 15 0
                                    

Udara seolah mendidih di antara mereka dan kata-kata Jake yang blakblakan terasa menggantung seperti tantangan. Apa yang dimiliki wanita ini hingga bisa membangkitkan sisi liar dalam dirinya? Yang membuat Jake melakukan hal-hal gila seperti berpura-pura menjadi orang asing? Dan membuat penawaran berani di depan publik?

Mata Sunoo tampak membelalak, seolah masih berusaha memahami apa yang Jake katakan, kemudian wanita itu merespons dengan suara dingin. "Kau cukup menginginkanku hingga mau membayar satu juta dolar demi kesenangan? Aku tidak tahu kau biasanya berpasangan dengan wanita seperti apa, atau kaupikir aku siapa, tapi aku bukan wanita seperti-"

"Aku tahu betul siapa dirimu," ujar Jake ketus, memotong kata-kata Sunoo, terkejut dengan gejolak amarah yang muncul dengan cepat karena kata-kata wanita itu yang bernada menuduh. Sudah lama sekali Jake tidak merasa harus memberikan alasan kepada orang lain, apalagi kepada seseorang dengan latar belakang sosial yang sama dengan orang-orang yang mengabaikan dan meninggalkannya sehingga ia harus berjuang untuk bertahan hidup sendiri. Dalam hal itu, Inggris dan Amerika sama saja.

Meskipun begitu, Jake tidak bisa menahan diri untuk berkata kaku, "Seumur hidup aku tidak pernah membayar wanita. Aku tidak perlu melakukannya."

Menariknya, wajah Sunoo memerah, dan tiba-tiba saja dia tidak tampak terlalu percaya diri lagi. "Apa maksudmu kau tahu betul siapa aku?"

Kata-kata Sunoo yang memancing amarah, meskipun dilakukan tanpa sengaja, membuat Jake berkata, "Kau mungkin bukan bangsawan, tapi kau seorang putri. Seseorang yang mungkin tidak pernah mendapatkan penolakan selama hidupnya. Kau tidak suka kepadaku karena aku membuatmu bergairah, dan kau tidak ingin merasa tertarik pada seseorang yang kauanggap berada di bawahmu." Jake melanjutkan, "Saat kita di beranda, sebelum aku mengungkapkan siapa diriku, tidak ada prasangka yang menahanmu karena rupanya kau menganggapku sedikit lebih... berkelas."

Serangkaian ekspresi yang muncul di wajah Sunoo tampak menakjubkan. Terkejut. Marah. Terhina. Kemudian berapi-api. "Kau bermain-main denganku seperti kucing dengan tikus. Dengan mempertimbangkan pendapatmu, aku tidak mengerti kenapa kau ingin menyiksa, dirimu dengan menghabiskan akhir pekan bersamaku."

Sunoo beranjak pergi, tapi Jake memegang lengan-nya untuk menghentikannya. Kulit wanita itu halus dan hangat, lengannya terasa ringan di tangan Jake. Jake kemudian merasa bodoh, dan tidak sopan. Tidak pantas menyentuh seseorang secantik Sunoo. Tapi ia tidak melepaskan pegangannya dan Sunoo berbalik untuk berhadapan dengannya, mata wanita itu berkilat.

"Lepaskan aku, sialan kau. Dan ingat ini, kau tidak membuatku tertarik, tidak sedikit pun."

Keinginan untuk membantah kata-kata Sunoo bangkit dan bergejolak dalam diri Jake. Ia mencengkeram kedua lengan wanita itu. Namun, terlepas dari amarah yang jelas-jelas Sunoo tunjukkan, Jake melihat ada hal lain dalam sepasang mata indah itu... seperti perasaan terluka. Terluka karena kata-katanya benar atau karena wanita itu tidak terbiasa mendengar kenyataan? Atau karena apa yang Jake katakan salah?

Jake memaksakan sedikit sopan santun kembali ke yang pantas. "Aku tidak bermaksud mengatakan itu untuk menyerangmu. Kau adalah hasil dari caramu dibesarkan, itu saja, dan aku hanya ingin menunjukkan bahwa aku sadar sepenuhnya kau sama sekali tidak tampak seperti pelacur kelas atas."

Tatapan penasaran itu memudar dari mata Sunoo, membuat Jake merasa bodoh karena mengira ia sudah menyakiti wanita itu karena salah memahaminya. Sunoo menegang dalam cengkeramannya, seolah ingin melepaskan diri lagi, dan Jake menolaknya sepenuh hati. Dorongan kuat untuk membantah pernyataan Sunoo bahwa wanita itu tidak menginginkannya membangkitkan naluri paling primitif dalam dirinya.
"Namun aku khawatir aku tidak bisa menerima kebohongan-"

"Kebohongan apa?" Sunoo tampak waspada.

"Kebohongan ini." Jake kemudian menarik sisi kanan tubuh wanita itu ke arahnya dan mempertemukan bibir mereka.

Kim.Sunoo Harem (Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang