Carter Construction 6

124 16 0
                                    

"Ini salah satu alun-alun tertua di Salvador, dibangun oleh gubernur kala itu. Dan itu adalah Katedral Basílica de São Salvador, salah satu gereja barok yang paling dipenuhi hiasan di Brasil."

Sunoo mengira dirinya tidak bisa lebih terkesan lagi, tapi saat mengikuti Jake memasuki gereja besar di luar alun-alun cantik itu kemudian melihat seluruh isi gereja yang berkilau keemasan secara harfiah ia melongo. Sunoo harus mengakui kemampuan Jake karena memilih tempat ini sebagai destinasi terakhir.

Ini akhir sempurna untuk hari yang harus Sunoo akui sangat menyenangkan setelah pertengkaran kecil di tepi jalan tadi.

Hampir tidak sesuai dengan ekspektasinya, Sunoo mendapati dirinya sedikit demi sedikit menjadi lebih santai ketika Jake membawanya berkeliling untuk menunjukkan kota menakjubkan yang dulu menjadi kota kedua paling penting setelah Lisbon dalam koloni Portugal. Kota itu terasa sangat hidup dan penuh warna, dengan jalanan berlapis batu dan arsitektur barok di mana-mana, dan Sunoo terpikat sejak awal.

Semua orang tampak tersenyum setiap saat, dan perpaduan budaya serta orang-orang dari berbagai negara sejumlah besar populasi penduduk merupakan keturunan budak Afrika, menambah atmosfer percampuran budaya. Musik terdengar di mana-mana, menarik sisi diri Sunoo yang jarang ia turuti.

Sama seperti kemarin saat dirinya bersantai dengan memasukkan kaki ke pasir di luar vila Jake, hari ini sesuatu tampaknya mulai bangkit dalam diri Sunoo. Semua hal tentang tempat ini membuatnya ingin menyesuaikan diri dengan mengikuti ritme yang berbeda. Rasanya memabukkan. Dan Jake ternyata pemandu wisata hebat. Pendongeng berbakat.

Jake juga membuktikan bahwa dirinya pria yang tahu sopan santun. Dia hanya menyentuh Sunoo sedikit untuk menarik perhatiannya, misalnya ketika mereka berdiri di tebing yang menghadap ke kota dan teluk yang menakjubkan. Anehnya, sentuhan sekilas itu menciptakan dampak lebih besar terhadap Sunoo dibandingkan jika Jake memang berniat menyentuhnya.

Jake mengajaknya makan siang di restoran yang tampak meragukan di tepi pantai tadi. Saat melihat ekspresi Sunoo, pria itu mengingatkan dengan lembut, "Jangan tertipu dengan penampilan luarnya, pemiliknya membiarkan restoran ini tampak seperti itu untuk agar turis menjauhinya. Tempat ini menyajikan masakan ikan terbaik di Brasil, dan hanya untuk penduduk lokal."

Omongan Jake benar. Sunoo tercengang melihat suasana alami di dalam, dan ikan yang dihidangkan benar-benar ikan paling enak yang pernah ia rasakan, disajikan di atap dengan terali yang dipenuhi tumbuhan merambat untuk menghalau terik matahari. Aroma laut semakin menambah cita rasa.

Sunoo sepenuhnya menyadari keberadaan Jake sekarang, ketika pria itu berjalan dekat di belakangnya saat mereka berkeliling melihat-lihat katedral.

Sunoo berhenti di altar kayu yang dilapisi emas tipis. Ia menggeleng. "Ini benar-benar berlebihan, tapi indah."

"Aku tahu."

Sunoo mendongak sekilas, melihat Jake mendekat kemudian berdiri di sampingnya dan mendongak menatap langit-langit. Pria itu berkata, "Mereka membawa batu dari Portugal untuk banyak bangunan di sini dengan kapal. Kerja keras yang mereka lakukan sungguh luar biasa."

Sunoo nyaris tidak mendengar apa pun yang Jake katakan. Ia benar-benar terpesona dengan leher Jake yang kokoh dan sosoknya yang angkuh. Lekuk bibir bawah pria itu yang sensual. Ia penasaran dengan kisah hidup Jake. Bagaimana asal-usulnya hingga pria itu bisa menjadi taipan dalam bisnis konstruksi?

Tiba-tiba saja seseorang menabraknya dari belakang, membuatnya terdorong ke depan, tapi dalam hitungan detik dua lengan kuat menangkapnya dan Sunoo ditarik mendekat ke sisi Jake saat dirinya mendengar seseorang meminta maaf sebesar-besarnya.

Payudara Sunoo terbentur otot keras, dan seluruh lekuk tubuhnya ditambah beberapa lekuk yang tidak Sunoo sadari mengikuti tubuh Jake seolah mereka memang menantikan kesempatan ini. Tangannya terentang di dada Jake dan ia bisa merasakan kain tipis kaus pria itu. Ia memperhatikan bagaimana kaus itu menunjukkan bentuk otot Jake ketika angin berembus. Dan jins pudar yang dikenakan Jake melekat sempurna di pahanya yang kencang dan bokongnya yang padat.

Kim.Sunoo Harem (Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang