Part 33 - Keabadian

19 2 0
                                    

(Arabela POV)

Aku terbangun di tempat asing yang tak terlihat. Gelap. Mata terpejam ataupun tidak, aku tetap tidak bisa melihat apapun selain kegelapan. Bahkan aku juga tidak bisa merasakan apapun dengan tubuhku.

"Halo.."

Suara seorang perempuan terdengar di telingaku.

"Halo?" balasku.

"Arabela.."

Namaku, ia menyebut namaku.

"Halo, apa kau bisa melihatku?"

Tepat di saat itulah sebuah cahaya yang sangat terang datang menghampiriku. Cahaya itu mengiringi langkah seorang perempuan berambut panjang dengan gaun putihnya. Perempuan itu mendekat ke arahku.

"Halo, Arabela.."

Perempuan itu menyapaku.

".. Halo, kau siapa?"

Parasnya yang cantik dengan rambut coklatnya membiusku padanganku.

"Aku adalah kau, Arabela" ucap perempuan itu membuyarkanku.

"... Aku tidak mengerti, maaf."

"Tak apa. Aku akan menjelaskan semuanya padamu."

Bahkan suaranya juga terdengar sangat lembut.

Perempuan itu berjalan mendekati ku, menghapus jarak di antara kami. Kini aku dapat melihatnya dengan jelas. Rambut coklat yang bergelombang itu, sama seperti sosok perempuan yang ada di dalam pigura foto kediaman Kerajaan Barat dan Timur. Aku telah mengingatnya, ia adalah Angel Arabela.

Sekarang aku mengerti kenapa ia mendapat julukan sebagai Angel keindahan.

"Apa kau sekarang mengingatku?" tanyanya.

"Kau adalah Angel Arabela, aku telah mengingatnya. Lalu apa yang kau lakukan di sini?"

"Aku hanya ingin berterimakasih padamu, Arabela. Terimakasih karena kau telah meminjamkan tubuhmu padaku selama ini. Jika bukan bantuanmu, mungkin selamanya aku akan kesulitan untuk menyelamatkan keturunan Dominic. Aku sungguh berterimakasih padamu" kata sang Angel.

Padahal aku tidak pernah meminjamkannya apapun, karena sejak awal ia telah mengambilnya tanpa izin dariku.

"Sekarang saatnya aku untuk membalasmu."

"Apa maksudnya?"

"Kau tidak perlu khawatir setelah ini. Aku akan pastikan kau bisa kembali ke dunia, bersama Damien dan yang lainnya."

".. Bagaimana caranya?"

"Kau ingat bukan, bahwa pedang yang dibawa oleh sir Volton adalah senjata untuk para mahluk langit. Kau, bukanlah bagian dari mahluk langit. Bahkan kau berbeda dunia dengan kami. Jadi pedang itu tak bisa melukaimu."

"Aku tak mengerti.."

"Saat kau tertusuk oleh pedang tersebut, hanya fisikmu saja yang akan terluka. Mungkin kau memang akan kehilangan nyawamu jika kehabisan darah, tentunya. Tetapi selain itu kau akan baik-baik saja, karena jiwamu masih aman bersamaku di sini."

"Apa itu artinya, sejak awal kau hanya menukar separuh dari jiwaku?"

"Ya, itu benar. Aku hanya menyimpannya di dalam sini. Sekarang saatnya untukku mengembalikan jiwa ini seluruhnya padamu."

"Lalu, bagaimana denganmu."

"Aku akan kembali ke langit bersama para Angel lainnya, Arabela. Kau tidak perlu mencemaskanku."

"Bagaimana bisa kau tetap hidup. Bukankah itu, pedang... "

Ah, aku mengerti. Pantas saja Lucifer, Luke Samael sangat menginginkannya. Kemampuan hidup abadi dari para Archangel sungguh menakjubkan.

Arabela Descendants [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang