Part 15 - Kehancuran

40 10 0
                                    

Satu tahun telah berlalu begitu cepat. Semuanya terasa sangat damai, semenjak keempat kerajaan saling membantu dan menghormati satu sama lain. Bahkan para keturunannya pun juga nampak sangat akrab. Termasuk dengan Elves, Damien dan August yang menjadi teman akrab. Namun, sayangnya kedamaian itu semua akan segera sirna.

Hari ini Elves yang tengah membaca buku di taman bersama Damien, dikejutkan oleh suara salah satu ksatria kerajaan yang datang sembari terengah-engah memanggil tuannya.

"Tuan Damien! Anda harus segera kembali ke kastil saat ini juga!"

Pemilik suara itu adalah August. Teman dekat Damien dan Elves, sekaligus ksatria muda milik Kerajaan Barat.

"Ada apa August?" tanya Elves yang melihat temannya nampak pucat

"Maafkan saya tuan Elves. Tapi saat ini situasi kastil Kerajaan Barat sedang dalam keadaan berbahaya."

"Katakan, apa yang terjadi" perintah Damien.

Ia mulai berjalan ke arah August, disusul oleh Elves yang juga mengikuti di belakangnya.

"Tuan, raja Dominic menculik Angel Arabela!"

Bukan hanya Damien, Elves juga sangat terkejut mendengar kabar dari August. Bagiamana mungkin seorang Angel diculik oleh para penghuni bumi. Apalagi itu adalah Arabela, teman baik ayahnya dan ketiga raja lainnya.

"Ayo kita segera kembali, August."

"Baik, tuan."

August sengaja datang ke Kerajaan Urora bersama Rvo untuk menjemput tuannya. Tentu saja hal tersebut sebenarnya dilarang. Tetapi dalam situasi seperti ini, tindakan August adalah keputusan yang tepat. Jika tanpa Rvo, perjalanan jauh harus mereka tempuh menggunakan kereta.

"Hei, izinkan aku ikut dengan kalian!"

Elves ingin ikut membantu temannya dan juga Angel Arabela. Ia tidak mau berdiam di istana sembari menunggu kabar yang masih terombang-ambing.

"Naiklah" kata Damien mengizinkan.

Mereka bertigapun bergegas menuju ke Kerajaan Barat dengan bantuan Rvo. Jika normalnya membutuhkan waktu belasan jam untuk ditempuh, dengan bantuan Rvo mereka hanya membutuhkan beberapa saat untuk tiba di Kerajaan Barat.

"Tuan, itu di sana!" ucap August saat melihat kepulan asap dari arah barat.

Tidak hanya dipenuhi oleh kepulan asap, namun banyak para ksatria dari Kerajaan Barat yang menghalau masuk ksatria dari kerajaan lainnya.

"Mereka seperti dikendalikan.."

Elves menyadari sesuatu yang aneh. Para ksatria di bawah terlihat seperti tanpa jiwa. Hanya boneka yang dikendalikan.

"Kita tidak bisa turun di kastil, tuan."

Rvo mulai membuka suaranya saat Damien terlihat bingung harus mulai dari mana. Hanya mereka para penerus kerajaan yang bisa berbicara dengan Guardian mereka. Seperti Elves yang juga mampu mengerti percakapan Rvo dengan Damien.

"Bawa aku ke tempat yang kau maksud."

"Baik tuan."

Rvo pun terbang berputar arah menuju ke sebelah selatan, tidak jauh dari Kerajaan Barat. Hutan perbatasan Kerajaan Barat dengan pelabuhan Kerajaan Sihir, adalah tujuannya saat ini.

"Kenapa kau membawaku kemari?" tanya Damien heran dengan keputusan Rvo

"Mungkin tidak banyak yang mengetahuinya. Tapi percayalah di saat seperti, hanya para Mage yang tidak akan mau ikut campur. Mereka memilih untuk menutup mata dan telinga."

Arabela Descendants [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang