Part 8 - Historian

74 12 0
                                    

Lucy adalah salah satu penghuni kastil Kerajaan Barat, satu-satunya wanita yang mememiliki peran cukup penting di sana. Hari-harinya ia habiskan dengan para buku yang ada di perpustakaan.

Seperti hari ini, Lucy yang baru saja tiba di perpustakaan dikejutkan dengan kehadiran Arabela. Meski ia belum pernah bertemu Arabela secara langsung, tapi dirinya langsung mengenali sosok nona yang tengah menjadi perbincangan hangat oleh seluruh penghuni kastil.

"Selamat pagi nona~"

Setelah meyakinkan diri untuk datang menyapa Arabela, dirinya justru merasa bersalah atas tindakannya yang tidak sopan. Dengan cepat ia segera meminta maaf pada Arabela, sebelum pada akhirnya Lucy kembali ceria seperti semula. Bahkan kini dirinya berani berdiri begitu dekat dengan Arabela, menatap judul pada buku yang ada di genggaman nonanya.

"Apa nona membaca buku itu?"

"Ah. Aku hanya bermaksud membacanya sedikit, karena tadi tidak sengaja terjatuh."

"Lalu bagaimana?"

"Bagaimana seperti apa yang kau maksud?"

"Soal itu..lalu bagaimana dengan bukunya. Apa nona tertarik untuk membacanya hingga akhir?"

"Entahlah. Aku sedikit kesulitan untuk memahami isi dari buku ini-"

"Izinkan saya membantu anda, nona!" sahut Lucy tanpa sadar telah memotong kalimat Arabela

Sementara gadis yang ucapannya harus terputus itu justru tidak menggubrisnya. Fokus Arabela sepenuhnya tertuju dengan tawaran menarik dari Lucy

".. Apa?" tanyanya memastikan

Kedua matanya memancarkan aura penuh semangat. Lucy pun meraih kedua tangan Arabela seakan memohon agar menerimanya.

"Buku itu, saya sudah membaca buku itu puluhan kali. Jika nona kesulitan memahaminya, tanyakan saja padaku!"

"Kau mau menjelaskannya untukku?"

"Tentu! Saya pasti bisa menjawab seluruuuuuh pertanyaan nona."

Apa yang Lucy tawarkan seperti sebuah hadiah bagi Arabela. Banyak kosa kata asing yang tertulis di buku tersebut, membuat kalimatnya menjadi berubah makna.

"Baiklah kalau begitu. Lucy, bisakah kau menjelaskan padaku tentang sejarah Kerajaan Barat dan ketiga kerajaan lainnya?"

Kedua mata Lucy berbinar saat mendengar permintaan Arabela.

"Serahkan semuanya padaku, nona!" ucap Lucy sembari meraih tangan Arabela, bermaksud mengajaknya ke suatu tempat.

Ia mengajak Arabela menuju ke sebuah ruangan kecil, terletak di antara rak-rak buku perpustakaan yang tingginya hingga menyentuh tangga bagian atas. Perpustakaan di kastil ini memilili tiga lantai, dan ruangan Lucy berada di lantai ketiga.

"Silahkan masuk, nona" ucap Lucy sembari membukakan pintu ruangannya.

Begitu Arabela menginjakkan kakinya masuk ke dalam, ia langsung terpana melihat ruangan kerja Lucy. Jendela besar yang memperlihatkan pohon apel terlihat dari ruangan tersebut. Ada sebuah sofa lembut bewarna putih yang terletak tepat di bawah jendela.

"Wow, banyak sekali buku yang kau miliki. Apa semuanya buku tentang kerajaan?"

Mendengar pertanyaan tersebut, seluruh tubuh Lucy tiba-tiba membeku. Ia menoleh ke segala arah seakan memastikan tidak ada orang lain selain mereka.

"..Sebenarnya ini rahasia, nona. Tapi khusus untuk anda, saya akan mengatakannya" ucap Lucy lirih.

"Rahasia apa yang kau maksud, Lucy?"

Arabela Descendants [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang