Malam itu, Sakura baru saja selesai bertugas di rumah sakit. Gadis itu tengah duduk di ruangannya sambil termenung, sudah dua hari berlalu sejak kejadian Sasuke bertemu Gaara. Namun ia masih saja memikirkannya, seperti masih ada sesuatu yang mengganjal di hatinya entah apa itu.
Segera setelah Sasuke meninggalkan kediaman Haruno malam itu, Sakura berusaha menjelaskan kondisinya pada Gaara, dia berkata jujur tanpa ada yang ditutupi sama sekali. Gaara pun hanya mengulas senyuman dan tidak pernah mengungkitnya lagi sampai hari ini, namun hal itu malah membuat Sakura merasa semakin bersalah pada Gaara.
Ceklek
"Sakura-san, anda belum pulang?" Sumire masuk ke dalam setelah membuka pintu.
"Ah, iya. Aku akan pulang sebentar lagi.." Jawab Sakura sambil memasukkan charger ponsel ke dalam tasnya.
"Apa masih ada yang kau perlukan Sakura-san?"
Sakura menggeleng, "Tidak ada Sumire, kau boleh pulang sekarang."
Sumire pun mengangguk, "Baiklah, aku pamit pulang dulu. Selamat malam Sakura-san.."
"Selamat malam." Dan kemudian pintu tertutup setelah Sakura menjawabnya. Gadis itu pun berdiri, ia membawa tasnya dan hendak beranjak keluar ruangan.
"Sakura.." Gaara muncul di depan pintu.
"Gaara-kun? Kukira kau masih ada pasien?" Tanya Sakura.
"Sudah selesai, kita pulang sekarang?" Tanya Gaara.
"Ah, maaf. Aku sudah meminta Naruto menjemputku. Dia bilang akan sampai lima menit lagi.." Ucap Sakura.
"Sayang sekali, padahal aku ingin mengajakmu makan malam di luar." Jawab Gaara.
Sakura menatap Gaara sejenak sambil berpikir, "Apa kau keberatan jika Naruto ikut makan malam bersama kita?"
Dan Gaara pun tersenyum, "Apa ini saatnya aku dikenalkan dengan sepupumu?"
Sakura mengangguk dan tersenyum, "Kurasa begitu.."
"Baiklah, kalau begitu ayo turun." Dan Gaara pun menggandeng tangan Sakura menuju lift.
Kini mereka berdua tiba di pintu masuk, mobil Naruto sudah berada di depan saat Sakura dan Gaara muncul. Gadis itu memberi kode pada Naruto untuk membuka jendela mobilnya. Tampak Hinata duduk di samping Naruto sambil melambaikan tangan.
"Naruto, Hinata, kenalkan ini Gaara. Dia adalah kekasihku.." Ucap Sakura.
Gaara pun mengulurkan tangannya, ekspresinya tenang dan santai. "Sabaku Gaara.."
Naruto sempat loading lima detik dengan wajah bodohnya. Hingga akhirnya ia tersadar lalu menjabat tangan Gaara.
"Uzumaki Naruto, dan ini kekasihku Hinata." Dan Hinata pun hanya melengkungkan senyuman pada Gaara.
"Bagaimana kalau kita makan malam bersama?" Tanya Sakura pada Naruto dan Hinata.
"Boleh, mau makan dimana?" Tanya Naruto.
"Kalian ikut saja di belakang mobil Gaara, aku masih memikirkan tempat yang enak." Jawab Sakura.
"Baiklah."
🌸🌸🌸
Mereka mengunjungi restoran yang menyediakan berbagai menu khas asia. Sakura yang memilih tempat disana karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari rumah sakit.
Sakura memesan bebek peking China untuk dirinya dan Gaara. Sementara Naruto memesan dua porsi sate ayam khas Indonesia. Naruto bertanya banyak hal pada Gaara, sementara Gaara menyikapinya dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Missing Piece
FanfictionBagi Sakura masa lalu memang tak mudah dilupakan, kenyataan bahwa Sasuke adalah idola bagi masa kecilnya tak akan pernah berubah. Namun saat dewasa, segalnya mungkin telah berubah. Banyak hal yang telah terjadi terlebih saat jarak memisahkan keduany...