Sakura sedang menyusuri koridor rumah sakit, gadis itu sedang menuju ruangannya usai melakukan kunjungan pasien rawat inap. Seperti biasa, ia akan mulai praktek di poli pukul sepuluh pagi ini.
Ruang tunggu pasien poli cukup ramai, ia melewati ruangan tersebut sambil memeriksa pesan chat yang baru saja masuk lewat ponselnya. Gaara mengirim pesan bahwa pria itu akan sibuk seharian ini karena agenda yang padat. Sakura pun memakluminya, dia sendiri juga sepertinya sedang banyak pekerjaan hari ini.
"Sakura.."
Sakura menoleh saat mendengar suara yang memanggil namanya itu, rupanya dia adalah Konan. Wanita itu menghampiri Sakura dan memeluknya ramah.
"Konan-san, apa Kenzo sakit?" Sakura bertanya setelah melihat Kenzo tertidur di stroller bayi yang berada di samping Tayuya.
Konan tersenyum, "Tidak, ini memang jadwal control rutinnya."
"Ah, syukurlah kalau begitu. Apakah dokternya Sizune-san?"
"Benar sekali, kau mengenalnya ya? Dia dokter yang sangat ramah."
"Kau benar Konan-san, Sizune-san memang memiliki pribadi yang lembut dan baik hati.. "
"Sama sepertimu Sakura, aku yakin kau pasti juga memperlakukan pasienmu dengan sangat baik. Dan kurasa itu yang menjadi nilai lebih untuk Sasuke.." Konan mengatakannya sambil mengedipkan mata.
Seketika Sakura salah tingkah, ia merasa canggung mendengar nama itu disebut. "Konan-san, kuharap kau tidak menyalah-artikan kedekatan kami.."
"Ah, ya.. Maafkan ucapanku barusan, aku tidak bermaksud apapun." Ucap Konan.
"Tidak Konan-san, tidak masalah. Hanya saja aku..."
"Aku mengerti Sakura, tenang saja. Biarkan semuanya mengalir, kita tidak pernah tau bagaimana hari esok bukan?" Ucap Konan lembut.
Sakura pun tersenyum tulus, "Terima kasih Konan-san, kau memang sangat baik padaku. Aku pamit dulu, sampai jumpa Konan-san.."
"Mampir kerumah ya kalau senggang, aku ingin mengobrol banyak denganmu." Ucap Konan sambil bercipika-cipiki dengan Sakura.
"Baiklah, kurasa sabtu ini aku akan main kerumahmu.." Ucap Sakura.
Dan Konan pun terdengar antusias, "Baiklah, aku akan menunggumu.."
Sakura pun mengangguk, kemudian ia pergi melanjutkan langkahnya sambil melambaikan tangan pada Konan. Kini ia membuka pintu ruangan dan melihat Sumire sudah bersiap merepotkannya dengan setumpuk berkas pasien yang akan diperiksa.
"Ada berapa banyak?"
"Ada delapan belas pasien Sakura-san.." Jawab Sumire sambil merapihkan berkas itu di meja.
"Baiklah, aku akan mulai sepuluh menit lagi.." Ucap Sakura.
"Baik, aku akan memeriksa ke bagian admin apakah ada pasien susulan atau tidak." Ucap Sumire yang kemudian berjalan keluar ruangan setelah Sakura mengangguk.
Tidak lama setelah Sumire pergi ponsel Sakura berdering, nama Naruto muncul di layar saat gadis itu hendak menjawabnya.
"Halo.."
"Apa kau sibuk hari ini? "
"Seperti biasa, memangnya kenapa?"
"Nanti kau ada rencana makan siang di luar?"
"Sepertinya tidak Naruto, aku cukup sibuk hari ini. Mungkin aku akan makan di kantin rumah sakit saja jika pekerjaanku sudah beres.." Sahut Sakura.
"Baiklah, semoga harimu menyenangkan."
![](https://img.wattpad.com/cover/375360309-288-k177601.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Missing Piece
FanficBagi Sakura masa lalu memang tak mudah dilupakan, kenyataan bahwa Sasuke adalah idola bagi masa kecilnya tak akan pernah berubah. Namun saat dewasa, segalnya mungkin telah berubah. Banyak hal yang telah terjadi terlebih saat jarak memisahkan keduany...