10. Intense

514 86 11
                                        

Sudah tiga hari berlalu sejak Sakura selalu berangkat dan pulang kerja bersama Sasuke. Pria itu benar-benar selalu meluangkan waktu untuknya, bahkan saat pulang mereka akan selalu makan malam bersama layaknya sepasang kekasih yang sedang berkencan.

Naruto juga kebetulan sedang pergi ke Sunagakure selama dua hari untuk urusan bisnis mobilnya. Sepupu Sakura itu hendak melakukan pertemuan dengan calon pembeli mobil koleksi terbarunya, Naruto menyarankan agar Sakura naik taksi selama dia pergi dan Sakura hanya iya iya saja. Sejauh ini memang belum ada yang mengetahui kejadian itu selain Sasuke dan Sakura.

Hari jumat adalah hari yang dinanti oleh banyak orang yang berencana melewati long weekend dengan hal-hal menyenangkan. Sakura sudah berada di mobil Sasuke dan saat ini mereka tengah menuju kediaman Haruno. Sakura mengundang Sasuke makan malam dirumahnya sebagai ucapan terima kasih atas kebaikannya selama beberapa hari terakhir.

Hana sudah meminta pelayan menata rapih meja makan dengan banyak hidangan yang lezat dan menggiurkan. Bebek panggang besar tampak berwarna coklat mengkilap membuat siapa saja yang melihatnya akan menahan untuk tidak meneteskan liur.

Sakura tiba bersama Sasuke, ia meminta pria itu memarkirkan mobilnya di halaman rumah agar lebih aman. Kemudian mereka bertegur sapa sejenak dengan Hana, asisten Sakura itu langsung mengajak mereka menuju ruang makan.

Sasuke menyampirkan jasnya di lengan sambil melangkah bersama Sakura ke dalam, kemudian mereka duduk berhadapan di meja makan. Hana dan para pelayan langsung kembali untuk memberi privasi pada mereka berdua.

Sasuke melahap daging bebek beserta beberapa lembar irisan tomat, sepertinya pria itu menikmati hidangan yang tersaji di meja.

"Sasuke-kun, mau mencoba sup jamurnya? Ini sangat lezat."

"Aa, boleh."

Sakura menyendokkan sup ke dalam mangkuk kecil dan memberikannya pada Sasuke. "Ini, silakan.."

"Terima kasih."

Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari arah luar, Sakura dan Sasuke serempak menoleh ke arah pintu kaca yang mengubungkan ruang makan dengan taman belakang tempat Sakura rutin melakukan yoga.

Hujan deras

"Astaga, hujannya tiba-tiba sekali.." Gumam Sakura.

"Cuaca sekarang memang sulit ditebak." Sahut Sasuke.

"Sasuke-kun mandi disini saja ya? Atau mau sekalian menginap?"

"Kau tidak keberatan jika aku menginap disini?" Tanya Sasuke. Pria itu tampak kenyang usai menghabiskan sup jamurnya.

"Tentu saja tidak, aku akan meminta Hana menyiapkan kamar tamu.."

"Baiklah." Jawab Sasuke.

.

Sakura mengantar Sasuke ke kamar tamu setelah Hana mempersiapkan tempat itu. Ruangannya tidak terlalu besar, ada satu ranjang queen size dan meja nakas di sampingnya. Juga ada satu lemari berukuran sedang di dekat pintu toilet dalam kamar.

"Nah, Sasuke-kun, kuharap kau cukup nyaman disini." Ucap Sakura sambil bersandar di ambang pintu kamar.

Sasuke meletakkan satu buah tas ransel di atas ranjang yang baru saja ia ambil dari dalam mobil. Rupanya pria itu selalu sedia baju ganti di dalam mobilnya. Kemudian ia melangkah ke arah jendela yang menghadap ke halaman depan. Sasuke bisa melihat mobilnya yang diguyur hujan dari atas sini, pria itu terdiam beberapa detik menatap ke bawah. Kemudian ia kembali melangkah menuju ranjang dan duduk di pinggirnya.

"Kau mau mandi? Aku bisa menyiapkan air hangat untukmu.."

"Kau mau menyiapkannya untukku?" Tanya Sasuke.

The Missing PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang