Violetta yang melihat orang itu menatap waspada orang berhoodie hitam itu dengan takut dia ingin lari tapi kalau dia lari sama saja Renata yang mati.
Orang berhoodie hitam itu berjalan mendekat ke arah Violetta dengan menggenggam pisau di tangannya dengan seketika dia melempar satu pisau itu tepat ke arah mu dengan cepat kamu langsung menghindar dan pisau itu jatuh di belakangmu.
Orang berhoodie hitam itu dengan cepat mendekati Renata yang terbaring di kasur rumah sakit dan tak sadarkan diri itu membuat Violetta panik dan takut, kalau dia teriak sama saja tak ada gunanya karena tempat itu sepi.
Ketika yang sama Violetta langsung lari ke arah Renata dan saat yang sama pergelangan tangan Violetta tersayat pisau itu dan menyebabkan nya berdarah Violetta menggerang kesakitan dan jatuh ke lantai seketika orang berhoodie hitam itu langsung mengayunkan pisaunya siap menusuk Renata Violetta yang melihatnya panik dan terdiam ga tau harus apa.
Dan orang itu langsung menusuk Renata tapi belum sampai tertusuk orang itu kaget dan satu benda tajam menusuknya dari belakang kamu mendongak kaget melihat Chika menusuk orang itu dari belakang dan Felisa yang datang menghampiri mu.
"Lo gapapa?" Tanya Felisa melihat tangan mu terluka.
Orang itu yang tertusuk mencoba menusuk Chika balik tapi Chika menangkisnya tapi sayang disaat yang sama tenaga chika tak sekuat orang itu yang membuat Chika tertusuk di perutnya orang berhoodie hitam itu kembali akan menusuk Chika yang kedua kalinya tapi Felisa dengan cepat memukul orang itu dengan heelsnya pukulan keras itu tepat di kepala dan membuatnya langsung jatuh.
Keributan itu yang terjadi membuat ketiga gadis itu lega sejenak sebelum melihat hal mengejutkan Lainnya tepat di kamar mandi dia melihat ember penuh darah dan mayat dari orang suruhan Revan mati menyeramkan dengan kepala terlepas dari badan membuat ketiga gadis itu kaget.
"Astagfirullah..... astagfirullah....ya Allah" ucap Felisa dengan mata terbelalak.
Dengan cepat Felisa langsung memanggil dokter rumah sakit dan Chika dengan cepat di tangani sementara pergelangan tangan Violetta di perban ruangan kamar Renata yang koma kacau pada saat yang sama polisi langsung datang dan membawa mayat di kamar mandi, zayyan, alfareo, Sheyril, verla kembali kesana dengan tatapan ngeri melihat kejadian itu.
"Lo kok bisa kayak gini sih?" Ucap Sheyril menatap sekeliling dan melihat pergelangan tangan Violetta di perban.
"Jadi tadi gue itu cuman niat ngambil hp yang ketinggalan di kamar Renata tapi gue lihat tuh oksigen Renata lepas nah gue pasang balik lah tapi tau-tau ada orang berhoodie hitam tinggi keluar kamar mandi bawa pisau" balas Violetta.
"Orang berhoodie hitam tinggi?" Sheyril mengulangi ucapan itu dan seketika ingat dengan orang yang pernah dia lihat sebelumnya "terus sekarang dia di mana?"
"Masih di dalem dia pingsan pas Felisa mukul kepalanya pake heels" balas Violetta.
"Tapi yang penting semua baik-baik aja kan?" Ucap verla, Violetta hanya mengangguk ragu.
"Bisa jadi itu pelaku sebenarnya nga sih? Gue juga pernah liat tu orang" ucap Alfereo.
"Gue juga pernah liat" balas zayyan "orang suruhan Revan aja sampe mati ngeri gitu sementara kita yang biasa aja bisa apa? Bisa jadi ubi iya"
"Ya ga sampe jadi ubi lah zay" balas Alfereo "palingan jadi bubur"
"Sama aja anjir" balas zayyan alfareo malah tertawa "terus ini si Revan mana njir? Lo udah telpon dia kan?"
"Iya, udah" balas Alfereo "palingan juga bentar lagi nyampe"
"Gue ke toilet dulu ya" ucap Sheyril yang berdiri lalu berjalan ke arah toilet yang lorong toilet lumayan sepi, ya kan yang ramai di kamar Renata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tragedi Masa lalu [END]
Mystery / ThrillerDi mulai sejak awal di salah satu sekolah di jakarta tepat di sma melati tiga memiliki suatu misteri yang belum sampai terungkap hingga saat ini, hingga tak lama suatu keluarga konglomerat terbesar di spanyol AND pemilik sekolahan itu yang memungk...