24.Perjalanan berbahaya

25 11 0
                                    

Tepat ketika violetta dan viona ke rumah sakit untuk tes DNA dia seperti diikuti oleh seseorang tapi mereka mengabaikan nya, mereka masuk ke rumah sakit dan memberikan rambut nya ke laboratorium rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tepat ketika violetta dan viona ke rumah sakit untuk tes DNA dia seperti diikuti oleh seseorang tapi mereka mengabaikan nya, mereka masuk ke rumah sakit dan memberikan rambut nya ke laboratorium rumah sakit.

"Lo tunggu disini dulu gue mau ke toilet" ucap violetta, viona mengangguk dan violetta pergi meninggalkan viona.

Violetta pergi ke lorong ke kamar mandi, sebelum selesai saja dia dengan jelas melihat Mahendra di lorong rumah sakit itu membuat violetta kaget dan langsung mencoba mengejar Mahendra yang lari.

"Sial! Gue kehilangan jejak!" Gerutu violetta.

"Lo kok bisa sampe disini?" Ucapan itu membuat violetta kaget dan menoleh, melihat viona keluar membawa kertas hasil.

"Apa hasilnya?" Tanya violetta.

"Dugaan kita salah" balas viona.

"Maksudnya?" Tanya violetta bingung.

"Arkan dan ren bukan saudara kandung" balas viona.

Sontak violetta kaget dan langsung mengambil berkas hasil tes Renata, ketika di buka violetta juga kaget karena kertas menyatakan kalau Arkan bukan saudara kandung Renata.

Malam itu.

Mereka berkumpul di taman kota.

"Udahlah gue cape ngurus kasus ga jelas ini" ucap Renata.

"Sama" balas Sheyril.

Sementara verla hanya terdiam masih memikirkan soal album dan pesan-pesan misterius dari nomor tak di kenal berkali-kali.

"Lo gapapa ver?" Tanya Garvin memperhatikan verla.

"Iya gapapa kok" balas verla.

"Soal kepsek kita yang hilang, menurut kalian semua kemana Alex?" Ucap Alfereo.

"Ga tau, ngurus diri aja susah masih nyuruh mikir kemana Alex" balas Revan.

"Besok libur sekolah kan ya? Mau ga kalau kita ke lokasi ini?" Ucap Renata menunjuk lokasi di ponselnya.

Tepat di jalan batu putih, di bagian kota paling terpencil lokasi menunjukkan rumah tua di tengah dan samping pohon besar kota.

"For?" Tanya viona.

"Ya cuman gue penasaran sama rumah ini, pernah juga Shey, di ajak ketemuan kesini sama kak Karina" ucap Renata.

"Iya juga ya gue baru inget" ucap violetta.

"Kalau gue setuju aja yang penting kita sama-sama selamat" ucap Sheyril.

"Ya udah kesna aja ga papa kita selidiki rumah itu" ucap Alfereo.

Tepat di atas gedung.

Seseorang berdiri disana memperhatikan percakapan mereka, orang berhoodie hitam itu menyeringai.

Tragedi Masa lalu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang