22.Paket menyeramkan

15 3 0
                                    

Sheyril dan zayyan sampai di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sheyril dan zayyan sampai di rumah.

Miya ibunya menyambut mereka ketika mereka sampai, ketika masuk mereka melihat ayah mereka yang telah lama pergi.

Sheyril langsung memeluk ayahnya yang sudah lama tak terlihat ayahnya membalas pelukannya dan mengelus kepalanya.

"Udah lama ga ketemu sekarang udah besar aja ya" ucap Sean.

Sheyril tersenyum "papa selama ini jarang njenguk Sheyril tapi papa pulang Sheyril seneng banget"

Sean mengambil beberapa tas dan memberikan Sheyril sebuah hadiah "ini untuk Shey" Sean lalu memberikannya ke zayyan "dan ini untuk zayyan, semoga kalian suka" ucap Sean dengan tersenyum.

Sheyril memeluk ayahnya dan tersenyum "makasih papa"

"Makasih pa" ucap zayyan dengan senyuman.

"Iya sama-sama anak-anak ku" ucap Sean.

"Udah makan dulu aja yok mama udah masak banyak" ucap Miya hingga akhirnya mereka pergi ke meja makan.

Sementara verla dan Garvin.

Garvin sampai mengantar verla ke depan rumahnya "udah sampe" ucap Garvin lembut.

Verla tersenyum "makasih udah nganter"

Garvin mengelus kepala verla "ga usah makasih kan kamu pacarku"

Verla tertawa kecil setelah Garvin mengecup keningnya sebelum verla keluar dari mobil "gue pulang duluan ya" ucap Garvin setelah verla turun.

"Iya hati-hati" ucap verla yang langsung masuk ke dalam rumah.

"Eh baru pulang verla..." Sapa sella, Tante verla.

Verla berbalik dan tersenyum "iya Tante" verla mendekati sella dan duduk di sampingnya "Tante....verla boleh nanya soal mama papa verla ngak?" Tanya verla membuat sella kaget dan mendongak dari bukunya menatap gadis itu.

"Tiba-tiba banget, pengen tau? Kenapa?" Ucap sella.

"Verla cuman penasaran aja" balas verla.

"Oh iya......ini udah larut malam mendingan kamu tidur aja dulu daripada besok kamu kesiangan bangun sekolah" ucap sella yang verla sadar kalau tantenya hanya mengubah topik pembicaraan untuk menghindari pertanyaan soal orang tuanya.

Verla senyum terpaksa "iya tan, verla duluan ya" ucap verla berdiri berjalan menuju kamarnya.

Tepat di jam 23.20 verla yang di kamar belum tidur mendengar bel rumah berbunyi membuatnya kaget dan berhentiembaca novel nya.

'siapa jam selarut ini bertamu? Dan kenapa di jam 11?' ucapnya dalam hati, lalu verla berdiri dari kasur dan berjalan keluar kamar.

Terlihat sella juga keluar dari kamar karena mendengar bel pintu berbunyi "kamu belum tidur ver?" Ucap sella.

Tragedi Masa lalu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang