46.Akhir dari segalanya(END)

8 3 0
                                    

Hingga seseorang memukul kepala Miya menggunakan vas kaca dengan sekali pukulan darah mengalir dari kepalanya menetes dan mulutnya langsung mengeluarkan darah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingga seseorang memukul kepala Miya menggunakan vas kaca dengan sekali pukulan darah mengalir dari kepalanya menetes dan mulutnya langsung mengeluarkan darah.

Miya langsung jatuh ke lantai dengan lemah dan mendongak melihat Sean pelakunya "S-sean....." Lirihnya.

"Anda kira saya bodoh? Anda memanglah gadis jalang yang tak tau malu, saya hanya berpura-pura amnesia dan saya tau Sandra masih hidup! Dimana kamu sembunyikan Sandra?" Ucap Sean.

"S-sandra.......d-dia.....dia.......dia g-ga pantas......buat kamu......s-sean...." Ucap Miya dengan terbata-bata karena luka dikepalanya.

Sean geram melihat hinaan itu dari mulut Miya dia langsung menginjak kepala Miya dan dengan sadis menendangnya "dasar jalang!"

Sean menghampiri putrinya dan memeluknya "kamu gapapa sayang?" Tanya sean khawatir.

"Aku gapapa yah, tapi apa maksudnya ini?" Lirih Sheyril tak percaya.

Sean mengelus kepala putrinya "panjang ceritanya nak, satu yang harus kamu tau, Miya bukan ibumu"

"O-om.....s-saya sekilas ketika disekap disini ada salah satu ruangan di arah sana yang menyekap banyak manusia juga" ucap Chika, menunjuk arah pojok.

"Saya kesana, kalian keluar duluan" ucap Sean.

"T-tapi ayah"

"Nurut ya?"

Sheyril mengangguk enggan dan berdiri, lalu pergi meninggalkan ruangan penuh mayat itu,Sean berlari ke arah yang ditunjukkan oleh Chika.

Benar saja disana ada sebuah ruangan yang bisa Sean masukin dimana dia kaget melihat puluhan mayat juga dan tak lama melihat sosok wajah yang dikenalinya.

"Sandra..."

Sean berlari ke arah gadis itu dan melepas semua ikatan nya, Dengan cepat tubuh Sandra yang tak berdaya jatuh ke pelukan Sean.

"A-aku takut....." Lirih Sandra.

"Sekarang gausah takut, sekarang ada aku" ucap Sean memeluk istrinya.

Sean mengambil hpnya dan menelpon anak buahnya.

"Kirim beberapa orang ke SMA melati tiga malam ini" ucap Sean.

Tak lama Sean juga melihat sosok yang dikenalinya, Rania.

Sean langsung menggendong Sandra si pundaknya dan mendekati Rania, Rania kaget "kenapa kamu ada disini?" Tanya Rania.

"Panjang" jawab Sean yang langsung melepas ikatan Rania.

"S-seannnnnn......awasss...." Teriakan sandra langsung membuat Sean waspada diamna dia langsung berbalik dan menendang orang dibelakang nya.

Banyak sekali sosok Hoodie hitam dengan senjata "g-gimana ini" lirih Sandra.

Perlahan Sean menurunkan Sandra dari gendongannya "semua bakal baik-baik saja" ucap Sean mengelus kepala Sandra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tragedi Masa lalu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang