35.kematian

11 4 0
                                    

Violetta terkena tusukan penggaris ke perutnya sehingga dia langsung terdiam dan darahnya mengalir ke lantai, verla kaget dan hampir berteriak kabur tapi apa gunanya berteriak kalau tak bisa kabur?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Violetta terkena tusukan penggaris ke perutnya sehingga dia langsung terdiam dan darahnya mengalir ke lantai, verla kaget dan hampir berteriak kabur tapi apa gunanya berteriak kalau tak bisa kabur?

Violetta terdiam lemah sementara Hoodie hitam itu tertawa "lemah, gadis lemah" ejeknya yang menarik penggaris itu dari violetta dan berdiri, perlahan Hoodie hitam itu mendekati verla.

Verla menckba lari tapi kelicinan lantai yang dipenuhi darah membuatnya terpleset dan tak bisa lari.

"Ckckck......gadis manis" ejek Hoodie hitam itu dengan cepat menusuk verla dengan pisau.

Verla dan violetta sama-sama lemah yang membuat mereka berpikir benar-benar akan mati disini, kepala violetta benar-benar pusing kini pandangannya mulai kabur ketika verla menepuk-nepuk violetta agar tetap sadar.

Sementara.

Garvin masuk ke dalam dengan nekat dan menyusuri lorong sekolah yang kini benar-benar sepi hingga kini dia sampai ke lantai 2 tepat dan dekat dengan ruang 13 ujian.

Garvin berjalan mendekat namun sayang pintu terkunci ketika dia mencoba membuka tapi pintunya terkunci "sialan!" Gumam nya kesal.

Hingga Alfereo juga tiba kesana membawa senjata "coba lo buka pake ini" ucap nya.

Garvin langsung merebut senjata dari tangan Alfereo dan mencoba membukanya namun susah.

Sementara.

Dari dalam ruangan violetta dan verla mendengar kalau dari luar  ada yang mencoba membuka pintu, Hoodie hitam itu langsung menyeringai.

"Oh lihat? Apakah ada pahlawan kesiangan datang?" Ucapnya.

Hoodie hitam mengeluarkan gergaji mesin nya dan menyalakannya membuat verla dan violetta panik sekali ketika Hoodie hitam itu mendekat dengan senyuman menyeramkan nya.

"Apa ada kata-kata terakhir?" Tanyanya dengan nada penuh ejekan.

Violetta dan verla yang juga sudah terluka tak bisa apa-apa selain berdoa meminta keajaiban walau itu tak akan mungkin.

Hoodie hitam semakin mendekat ke arah mereka hingga gergaji mesin itu diarahkan tepat ke arah mereka hingga terdengar suara pecahan kaca dari kaca jendela ruangan membuat Hoodie hitam mundur dan melihat waspada.

Di detik itu juga violetta langsung jatuh pingsan di mana pandangannya sudah kabur dan kepala nya yang pusing verla menckba melihat siapa yang datang, sekilas dia melihat seorang pria datang dari jendela luar tapi entah kenapa pria itu melempar suatu benda yang membuat verla tertusuk dan ikut pingsan entah pria itu baik atau jahat.

Sementara.

Garvin ditarik keluar oleh Alfereo dari sekolah itu walau Garvin berteriak kesal ke Alfereo.

"Mau Lo apasih? Gue cuman pengen nyelamitin pacar gue! Lo bayangin kalau Renata yang ada di dalam?! Lo pasti bakal ngelakuin hal sama!" Bentak Garvin walau tak dipedulikan oleh Alfereo.

Tragedi Masa lalu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang