Tragedi Masa lalu [END]

23.Rahasia

Tepat di jam 02.04 Arkan sedang berada di balkon menatap langit malam yang penuh bintang dan bulan yang indah.

"Bintang yang indah tapi tak seindah rahasia yang gue tau" ucap arakan lalu masuk ke dalam rumahnya.

Pagi hari nya.

Sheyril,verla, Renata, violetta,viona berangkat ke sekolah seperti biasanya.

"Hari ini pelajaran ga ya?" Ucap Renata.

"Mungkin, emang acara apa kok ga pelajaran?" Balas verla.

"Kan kepsek nya ilang" jawab Renata.

"Ya mungkin tetep pelajaran sih" ucap Sheyril.

"Orang yang kemarin kita temuin di apartemen pas nolong kita itu siapa?" Tanya Renata.

"Rion?" Balas violetta.

"Iya, tu orang termasuk mencurigakan ga sih?" Ucap Renata.

"Apanya yang mencurigakan?" Tanya verla.

"Ya cuman punya firasat gitu aja" balas Renata.

Sementara di suatu tempat.

Tepat di perpustakaan sekolah di pagi yang masih sepi, Arkan duduk di bangku perpustakaan dengan membuka-buka buku.

"Rupanya kamu masih tetap menyembunyikan semuanya dengan baik?" Ucap seorang gadis berambut panjang.

"Lalu apa masalahmu?" Balas Arkan.

Gadis misterius itu terkekeh "ga ada sih, cuman aku pikir kamu akan membongkar tragedi sekolah ini dengan gampang setelah kehilangan orang yang kamu sayang karena Alex"

Arkan menatap gadis itu "ya itu memang masalah, tapi apa aku harus membongkar semuanya? Sampai aku juga harus menyebarkan ke media ini soal tragedi masa lalu sekolah ini?"

Gadis misterius itu terkekeh lagi "tidak juga, tapi kalau kamu menyebarkan semuanya maka kamu akan menghilang dari bumi"

"Harusnya kamu tau sendiri kalau bagian dari kita pengkhianat yang berada di Alaska university" balas Arkan.

Sementara di kelas.

"Sebenarnya soal keluarga Renata, gue udah dapet beberapa info" ucap viona.

"Info apa?" Balas Sheyril kaget.

"Adik Renata itu Kinara, dan ibu Renata ada di Beograd serbia, namanya Rania sementara dari semua yang kita cari Renata punya kakak laki-laki tapi kamu belum tau siapa kakaknya, lagipula kami belum nemuin ibu dan ayah Renata" ucap viona.

"Tapi yang penting kita udah dapet beberapa info, jadi ga akan lebih gampang nyarinya" ucap verla.

"Tapi gue ga paham dan ga ngerti sama omongan kalian kata kalian Mahendra papa gue terus ini?" Ucap Renata.