Life after Divorce

12.1K 597 47
                                    

From : Lian

Aku ke rumah ya Sal.
Kangen adek.
Tapi pulang kantor ke rumahnya.
Palingan jam lima sampai.

Oke Li.

"Sayangnya ibuu. Haus ya cantik ya. Sini nen lagi." Salsa kini tengah menyusui putri cantiknya yang diberi nama Freya Kaimana.

Salsa menoel-noel pipi Freya yang tembam, karena badannya yang gempal bak roti gembong. Freya anak satu-satunya Salsa dan Lian yang kini berusia lima bulan.

Meski Lian dan Salsa tak lagi bersama karena pernikahan mereka yang divorce, tak membuat mereka melupakan untuk menyayangi putri kesayangan mereka. Lian hampir setiap hari pulang kantor mampir ke rumah Salsa, rumah itu dulunya mereka tinggali bersama sebelum perpisahan itu terjadi.

.....

"Malam bi Jum." Sapa Lian pada asisten rumah tangga di rumah tersebut.

"Malam mas Lian. Mbak Salsa di kamar sepertinya, lagi ngelonin adek." Balas bi Jum ramah menyambut kedatangan Lian.

"Oke bi. Saya naik ke atas dulu ya." Pamit Lian pada bi Jum.

"Silakan mas." Lian naik ke atas menuju kamar Salsa dan Freya. Dulu kamar itulah yang Lian tempati dengan Salsa ketika menikah dan tinggal di rumah ini. Namun semua hanya menjadi kenangan.

Tok tok

Lian selalu mengetok pintu dahulu. Karena Salsa terkadang tidak menggunakan hijabnya. Lian sadar hubungan mereka yang bukan lagi suami istri, tidak sepatutnya dia melihat Salsa tanpa mengenakan penutup kepala.

Salsa segera menggunakan hijab kaos langsung pakainya. Karena dia sudah menduga Lian lah yang mengetok pintu kamarnya. Setelahnya dia berjalan membukakan knop pintu dan terlihat Lian datang dengan senyuman di wajahnya.

"Malam Sal." Seperti biasa Lian menyapa Salsa terlebih dahulu yang disambut senyuman hangat dari Salsa.

"Malam juga mas. Ayo masuk. Tapi kamu cuci tangan dan bersih-bersih dulu ya di kamar mandi, sebelum megang adek." Perintah Salsa seperti biasa pada Lian. Karena Lian dan Salsa sama-sama protect pada putri semata wayang mereka. Menjaga kebersihan sebelum menyentuh Freya menjadi hal utama yang mereka perhatikan.

"Iya aku izin ke kamar mandi ya Sal." Salsa kembali ke ranjang dimana anaknya sedang bermain kerincing yang dipegang di tangannya. Dengan sesekali kakinya menendang karena dia happy dengan suara yang dihasilkan dari mainan yang dia genggam.

.....

Sepuluh menit Lian selesai dan keluar dari kamar mandi, dia tersenyum melihat putrinya yang sedang tengkurap dan mengoceh yang tidak bisa dipahami oleh orang dewasa.

"Sini sayang sama ayah." Lian menggendong Freya dan dia ciumi pelan pipi yang sedikit basah karena ada iler yang dia mainkan. Merasa geli karena ciuman ayahnya, anak kecil itu menyemburkan kembali mulutnya yang membuat Salsa dan Lian tertawa bersama.

"Yaaah muka ayah basah nak, kena serangan fajar kamu." Ucap Lian tertawa yang membuat Freya ikut teriak entah dia mengerti atau tidak maksud Lian.

"Adek rewel nggak seharian sama ibu?" Tanya Lian pada Freya.

"Endak dong ayah. Adek pinter. Nen terus sama ibu. Habis nen tidur. Bangun nen lagi." Salsa yang menirukan suara bayi seolah Freya menjawab pertanyaan Lian.

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang