Restu

6.3K 191 9
                                    

"Lii, sampai kapan ya kita backstreet terus"

"Sabar ya Sal, aku nggak mau kalau kita gopublic membuat orang tua kamu marah samamu. Kalau urusan papa aku tidak peduli dengan ancaman aku dikeluarkan dari perusahaan. Tapi kalau kamu yang sampai dijauhkan dari aku, aku bisa apa? Aku takut orang tua mu beneran akan memindahkan kamu ke Canada"

Salsa Cantika Hermawan, yang merupakan kekasih Lian Ronyza Anderson. Mereka sudah menjalin hubungan sejak masa kuliah. Kebetulan mereka kenal dikarenakan satu kampus, di Universitas Hulaha. Selama menjalani hubungan saat kuliah, Salsa sama Lian sama-sama menutupi hubungannya dari keluar masing-masing. Dikarenakan mereka tahu bahwa keluarga Hermawan dan Anderson bersaing dalam bisnis. Dimana perusahaan mereka bersaing sejak lama. Bisa dikatakan menjadi musuh bebuyutan, dan enggan untuk menjalin hubungan kerjasama. Apalagi kalau kedua orang tua mengetahui bahwa anak mereka menjalin asmara. Mungkin akan dipisahkan secara paksa.

Saat masih kuliah, Salsa pernah ketahuan oleh papanya saat dia ngobrol sama Lian di kampus, papanya murka sehingga mengancam akan mengirim ke Canada kalau Salsa berteman dengan Lian. Tidak tau saja bahwa anaknya bucin mampus ke Lian.

"Sayang, weekend aku mau Surabaya, ada meeting sama salah satu klient disana. Aku diminta papa kesana sama abang Nando"

"Iyaa, aku bakal ke butik seperti biasa. Kamu hati-hati ya. Kalau sudah balik ke Jakarta kita ketemu di apartemen seperti biasa"

Saat ini Lian berada di apartemen Salsa, dimana tempat itu merupakan persembunyian saat mereka berpacaran. Bagaimana tidak, mereka tidak mungkin bertemu di luar apartemen, jika ketauan orang tua masing-masing akan jadi bahaya untuk hubungan mereka.

Salsa tinggal di apartemen dengan alasan tempat itu dekat dengan butiknya. Salsa mengelola butik milik sendiri atas hasil design dia juga. Dia memang ahli membuat karya sehingga dengan support materi dari orang tua dan kemampuan dia sendiri, membuat dia sukses diusia muda. Sedangkan papa Salsa di kantor dibantu oleh kakak lelaki Salsa yang bersama Rahman.

"Sebentar ya Li, kak Rahman telvon"

Calling
"Halo kak ada apa?"

"Adik apa kabar? Ditanya mama kapan ke rumah. Weekend ini rencana kakak mau ke rumah jenguk mama papa juga bersama mbakmu dan Asha"

"Salsa sehat kak. Iya kak nanti Salsa ke rumah ya pulang dari butik. Salsa juga kangen sama Asha bocil itu. Salam buat mbak dan keponakan. Kita ketemu di rumah papa"

"Oke dik, kalau ada apa-apa hubungi kakak ya. Ingat jaga diri selalu"

"Ya kak Salsa tutup ya telvonnya. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Li Jumat aku pulang ke mama, kayaknya aku sudah lama nggak tidur di rumah"

"Ya sudah nggak apa-apa, lagian weekend kan aku ke Surabaya"

"Paling Senin aku sudah balik, Senin sore kita ketemu disini ya, aku bakal kangen sekali sama kamu"

Lian merentangkan tangan, Salsa pun langsung masuk kedekapan kekasihnya itu. Hari hari menjalani hubungan backstreet bukanlah hal mudah untuk mereka. Namun tidak mengurangi kasih sayang diantara mereka.

Jumat pun tiba, Lian pergi ke Surabaya pagi tadi bersama abangnya. Sorenya Salsa pergi ke rumahnya sesuai janjinya pada kakaknya.

"Assalamualaikum, Salsa pulaaang maa paaaa"

Mama papa Salsa turun dari lantai atas menggendong Asha, anak dari kakak Salsa.

"Waalaikumsalam sayang, lama sekali kamu nggak pulang, untung masih inget jalan arah rumah"

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang