Demi membantu utang kedua orang tuanya, Salsa menjadi ibu pengganti untuk pasangan suami istri yang belum memiliki anak yang bernama Lian dan Sarah.
"Li aku capek, mama papa kamu selalu maksa kita buat usaha inseminasi lah, bayi tabung lah! Kita udah nyoba segala cara tapi apa nyatanya gagal!" Sarah yang sudah menjadi istri Lian selama sepuluh tahun kini merasa tidak sanggup dengan tekanan kedua mertuanya. Dimana orang tua Lian menginginkan seorang cucu untuk keturunan mereka dari anak laki-lakinya. Meski sebenarnya Lian mempunya saudara kandung, namun adiknya seorang perempuan.
"Sabar ya sayang. Nanti aku bilang ke mama papa lagi." Lian yang memang begitu mencintai istrinya, selalu saja dipihak Sarah. Meski dia tidak berani terang-terangan melawan kedua orang tuanya.
Faktor kesuburan Sarah dipengaruhi oleh masa lalunya, dimana dia pernah terjerumus di dalam dunia malam, sehingga dia merokok dan minum alkohol. Lian tau bagaimana masa lalu Sarah, namun itu tidak masalah baginya. Yang terpenting dia hidup bersama wanita yang dicintainya.
.....
"Ya Allah dimana lagi ya aku dapat uang sebanyak itu. Kalau nggak segera dapat, ayah sama ibu bisa diusir dari rumah." Cerita Salsa pada Novia. Salsa yang saat ini bekerja sebagai waiters di sebuah cafe di tengah kota Jakarta.
"Sabar ya Sal. Aku sendiri nggak bisa bantu apa-apa. Kalau cuma sejuta aku bisa kasih kamu. Tapi ini lima puluh juta Sal. Maafin aku ya." Balas Novia yang merupakan rekan kerja Salsa di cafe tersebut.
"Nggak usah minta maaf. Aku cuma cerita Nov. Kamu sudah banyak bantu aku. Sering minjamin aku uang. Makasih ya sudah mau jadi temenku."
Sedari tadi Sarah yang sedang menikmati coffee di cafe tempat Salsa dan Novia bekerja, dia mendengar sedikit curhatan keduanya. Ide gila muncul dari pikirannya. Bagaimana jika dia membayar Salsa untuk menjadi Ibu Pengganti untuk anaknya bersama Lian. Tidak, tidak perlu dengan cara yang belum ilegal di Indonesia. Dia ingin Lian tidur bersama perempuan itu, setelah anak itu lahir, dia ingin Lian meninggalkan Salsa dan anak mereka akan diasuh oleh Sarah dan Lian.
.....
Sarah menunggu jam cafe tutup. Dia berencana akan menawarkan hal ini langsung pada Salsa. Kini jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Terlihat semua barista serta waiters siap-siap closing. Sarah menghampiri Salsa yang sedang membantu beres-beres di meja pengunjung.
"Boleh bicara sebentar?" Sapa Sarah pada Salsa.
"Iya mbak? Kenapa ya?" Balas Salsa ramah pada pengunjung cafenya itu.
"Kita bicara setelah kamu selesai dengan pekerjaanmu ya. Saya akan menunggu kamu di parkiran." Salsa yang bingung hanya mengangguk saja. Terlihat Sarah bukan seperti penjahat, karena pakaiannya yang glamour serta mukanya yang memang mulus dan cantik.
"Siapa Sal?" Tanya novia melihat Salsa didatangi oleh Sarah.
"Nggak tau Nov. Mbaknya bilang mau bicara sama aku. Tapi dia nunggu di mobilnya."
"Hati-hati dijual lu!"
"Bangke! Elu kira gue barang." Novia yang cekikikan karena Salsa yang kesal padanya.
.....
"Ada apa ya mbak?" Salsa diajak Sarah berbicara empat mata di dalam mobilnya. Sarah menjelaskan bahwa dia mendengar pembicaraan bahwa Salsa membutuhkan uang lima puluh juga.
"Saya akan bayar kamu berapapun, asal kamu mau jadi istri siri suami saya. Setelah kamu hamil dan anak itu lahir, kalian bakal pisah. Dan anak itu bakal jadi milik saya dan suami." Salsa menggelengkan kepala mengenai tawaran yang diluar kepalanya ini.
