Ketulusan Hati

5.9K 275 13
                                    

"Ibu masak apa? Maaf Salsa baru bangun bu. Tadi habis subuh istirahat sebentar eh malah ketiduran lagi."

"Ini masak sayur sop sama goreng beberapa lauk nduk. Nggakpapa ibu kan biasa masak sendiri setiap hari. Malah kadang dibantuin sama bu Siska."

Salsa dan ibunya tinggal di rumah majikannya yang bernama Siska. Sudah setahun ini Salsa ikut tinggal di rumah tersebut. Sebelumnya hanya ibu dan ayahnya saja yang tinggal di rumah majikannya. Ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga dan ayah Salsa sebagai sopir di keluarga tersebut.

Salsa sebelumnya tinggal bersama abangnya yang bernama Nando di kampungnya. Namun karena Nando sudah menikah dan bertekad pindah ke Jakarta juga mencari pekerjaan bersama istrinya untuk bekerja, jadi Salsa memilih ikut ke Jakarta juga ikut orang tuanya sembari membantu pekerjaan ibunya.

.....

"Tumben masak banyak bu?"

"Iya sayang hari ini abangnya Syarla datang dari Canada." Siska yang baru datang ke dapur menjawab pertanyaan Salsa.

"Selamat pagi bu Siska. Ini saya sudah masak semua sesuai request ibu." Sapa ibu Salsa pada majikannya itu.

"Alhamdulillah Salsa ikut senang bu. Pasti semua bahagia ini anaknya yang ditunggu tunggu akhirnya balik juga kesini." Jawab Salma pada Siska.

"Makasih bi Ratna, pasti Lian suka ini dengan hidangan yang bibi buat. Selama 2 tahun tidak pulang dia sering bilang kangen masakan bibi."

"Iyaa dong Sal, ibu seneng banget akhirnya anak bujang selesai sekolahnya disana. Ibu juga nggak sabar dia menikah. Dan menetap disini saja nggak usah jauh jauh keluar negeri kayak sekolah kemarin."

"Saya juga kangen sama den Lian bu. Oh iya nduk kamu belum pernah ketemu sama den Lian loh ya, den Lian baik banget. Nanti kamu harus nurut jika den Lian perlu bantuan, pas ibu sibuk kamu bantuin melayani juga ya, seperti kamu membantu memenuhi kebutuhan non Syarla."

"Iya sayang nanti kamu ibu kenalin ya sama abangnya Syarla. Dia cakep loh. Kali aja kamu tertarik sama anak ibu itu." Goda Siska pada Salma.

"Ibu bisa saja. Lagian mana ada anak pembantu nikah sama anak majikan bu hehe." Salsa tau bahwa majikan ibunya itu suka bercanda.

"Jangan suka merendah sayang. Kamu anak yang manis sekali. Sudah seperti anak ibu sendiri kamu tu, selama disini kamu suka bantuin tugas ibumu padahal nggak mau digaji."

"Saya yang berterima kasih banyak bu Siska baik sama saya. Diizinkan numpang di rumah ini dan dibantu biaya kuliahnya. Jadi jangan bilang bahwa ibu tidak menggaji Salsa. Uang yang ibu berikan begitu banyak sampai Salsa bisa nabung." Salsa memang sedang berkuliah di kampus yang sama dengan Syarla. Namun dia mendapatkan beasiswa. Sedangkan kebutuhan uang sakunya diberikan oleh Siska.

.....

"Abang akhirnya pulang juga, bunda bahagia sayang." Siska menyambut Lian yang baru datang sore itu bandara.

"Syarla juga kangen bangeet sama abaaang, kemarin abang wisuda aku nggak diajak kesana karena kuliah, sebel banget huh!" Eluh Syarla karena baru 1 bulan lalu Lian berwisuda namun hanya kedua orang tuanya yang datang ke Canada.

"Ya gimana adek kuliah masak mau ikut ke wisuda abang, bolos mulu nggak baik tau. Ayo pulang kasian abang capek baru perjalanan lama." Ucap Amar, ayah Lian.

Setelah perjalanan 40 menit mobil, mereka sudah sampai di rumahnya.

.....

"Istirahat dulu nanti habis magrib turun untuk makan malam ya bang, bunda mau mandi juga sudah sore ini."

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang