Extrabab

210 24 6
                                    

"Mama ...," teriak Jiyeon dari dalam kamar mandi.

Bocah laki-laki berusia 5 tahun itu baru saja melakukan hal yang tidak terduga.

Yeona yang sibuk merapikan pakaian untuk dibawa berlibur langsung ke luar kamar dan menghampiri putranya.

"Ada apa, Sayang?" Yeona melihat sereal yang berhamburan mengotori lantai kamar mandi dan bak yang baru saja dibersihkannya sejam yang lalu. Yeona menghela napas pasrah. "Ji-yeon tidak terluka?"

Bocah itu menggeleng polos dengan mata berkaca-kaca karena takut dimarahi. "Maaf, ma ...," ucapnya lembut.

Bagaimana bisa Yeona marah jika Jiyeon begitu lucu, lembut dan menggemaskan. Yeona menarik tubuh mungil putranya dan menelisik seluruh tubuh mungil tersebut dengan tangannya yang masih memegang toples sereal.

"Jiyeon sedang apa di dalam kamar mandi, hmm? Kan mama bilang Jiyeon mainnya di ruang tengah saja. Kenapa sampai disini?" Yeona menggendong tubuh Jiyeon dan membawanya keluar kamar mandi sambil menunggu jawaban.

"Hmm ... Mau berenang, Ma."

Yeona mengangguk, "berenang dengan sereal-sereal itu?"

Anggukan gemas dari kepala Jiyeon membuat rambutnya yang hitam tebal seperti rambut Junkyu, bergetar.

"Tapi sereal itu untuk dimakan, bukan untuk berenang. Kalau mau berenang pakai gelembung sabun." Yeona menjelaskan dengan sabar berharap putranya memahaminya.

"Baik, Ma. Aku minta paman Juwan membuat gelembung nya," ucapnya lagi.

Yeona menurunkan putranya di kamar, melepaskan pakaian putranya dan mengganti dengan yang bersih. "Iya, nanti paman Junghwan dan paman Doyoung yang akan membantu mu membuat gelembung sabun."

Setelah Jiyeon sudah rapi dengan pakaian yang bersih, barulah Yeona membersihkan kembali sereal yang berserakan di kamar mandi.

"Aku pulang!" Junkyu masuk dari pintu utama dan langsung disambut oleh Jiyeon dengan kaki kecilnya yang berlari ke arah Junkyu.

"Papa ...." Jiyeon berteriak dengan suara yang melengking lucu langsung disambut Junkyu ke dalam pelukannya.

"Eo, Jiyeon sudah wangi. Sudah siap pergi ya?" Junkyu meletakkan tas kerjanya di meja, dengan Jiyeon yang masih di dalam pelukannya.

Jiyeon mengangguk gemas. "Tapi ... Jiyeon nakal."

"Nakal?" Junkyu menelengkan kepalanya ke samping, dengan kening berkerut.

"Mm ... Main dengan sereal di kamar mandi," jelasnya.

Wajah Junkyu merasa keheranan dan takjub. Ada saja memang tingkah putranya yang mengejutkan. "kenapa main sereal di kamar mandi?"

"Mau berenang," ucapnya lucu.

Junkyu tertawa gemas mendengar celoteh ringan tanpa dosa yang keluar dari bibir mungil putranya. Ditambah dengan ekspresi wajah yang menggemaskan.

"Jadi, mama bersihkan lagi kamar mandinya," lanjutnya lagi.

Langkah kaki Junkyu menuju kamar mandi dengan Jiyeon yang masih dalam gendongannya. Sesampainya di pintu kamar mandi, Junkyu melihat istrinya sedang memasukkan tumpahan sereal ke dalam wadah plastik.

"Sayang, aku pulang," ucap Junkyu.

Yeona menoleh dan tersenyum. "Sudah pulang? Maaf Aku tidak dengar." Yeona menghampiri Junkyu untuk memberikan kecupan sambutan dan memeluknya beberapa detik. "Putra kita luar biasa," lanjut Yeona sambil tersenyum.

"Butuh bantuan?" tanya Junkyu.

"Mama mau aku bantu?" Jiyeon ikutan menawarkan.

Yeona tertawa mendengar dua lelakinya menawarkan kebaikan kecil padanya. "Tidak perlu. Ini hampir selesai. Kalian siap-siap saja, setelah ini selesai kita berangkat. Ibu sudah siap sejak sejam yang lalu."

Save Our Marriage // 💎 Kim Junkyu ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang