Saat Sakura sibuk merawat luka-luka remaja itu dengan ninjutsu medis, anak tersebut mulai sadar kembali. Napasnya lebih tenang, tapi tubuhnya masih lemah. Ia menatap Sasuke dan Sakura dengan pandangan sedikit kabur sebelum akhirnya bicara dengan suara pelan.
"Hyakkimaru... kakakku," gumamnya. "Aku mencarinya. Dia pergi bersama seseorang bernama Dororo... mereka bilang mereka menuju desa bernama Konoha."
Sasuke, yang mendengar nama-nama itu untuk pertama kali, tampak ragu sejenak. "Aku tidak pernah mendengar tentang Hyakkimaru atau Dororo di Konoha. Siapa mereka? Dan kenapa kau mencariku?"
Remaja itu berusaha duduk dengan bantuan Sakura, yang masih mengawasi kondisinya. "Hyakkimaru... adalah kakakku. Dia... berbeda. Orang-orang yang mengejarku, mereka juga mengejar kakakku. Mereka tahu dia menuju Konoha. Aku kira... kau, sebagai Uchiha, bisa membantuku menemukan dan menyelamatkannya."
Sakura menatap Sasuke dengan kebingungan. "Apa mungkin dia salah tempat? Hyakkimaru dan Dororo sepertinya bukan nama-nama shinobi dari Konoha."
Sasuke, meskipun skeptis, memandang anak itu dengan lebih serius. "Jelaskan lebih banyak tentang kakakmu dan Dororo. Apa yang membuat mereka menjadi target? Kenapa orang-orang mengejar mereka?"
Remaja itu menarik napas dalam-dalam, mencoba mengatur pikirannya. "Hyakkimaru bukan orang biasa. Tubuhnya tidak sepenuhnya manusia. Waktu lahir, dia kehilangan banyak bagian tubuhnya karena kutukan atau perbuatan kekuatan jahat. Dia mendapatkan tubuhnya kembali satu per satu setelah membunuh monster-monster yang memiliki bagian tubuhnya. Karena itu, banyak yang ingin mengeksploitasi kekuatannya, atau bahkan menghancurkannya."
Sasuke dan Sakura terdiam mendengar kisah yang aneh dan sulit dipercaya ini. Namun, melihat kesungguhan dan ketakutan di wajah remaja itu, mereka tahu bahwa ancaman yang ia hadapi nyata.
"Sekarang aku paham kenapa kau mencarinya. Tapi Konoha bukan tempat yang bisa dimasuki oleh sembarang orang. Jika kakakmu dan temannya menuju ke sana, mereka mungkin tidak tahu bahayanya," ujar Sasuke, mulai menganalisis situasi.
Sakura, yang terus merawat anak itu, menambahkan, "Jika musuh-musuh yang mengejarmu juga kuat, kita harus berhati-hati. Mereka bisa saja mendekati Konoha dengan maksud buruk."
Remaja itu mengangguk lemah. "Aku hanya ingin menyelamatkan Hyakkimaru. Dia sudah melalui banyak penderitaan. Aku khawatir mereka akan memburunya lagi..."
Sasuke berpikir sejenak. "Kita akan mencari tahu lebih banyak tentang kakakmu dan Dororo. Tapi sebelum itu, kita harus memastikan tidak ada bahaya yang mendekat."
Mereka bertiga tahu bahwa waktu semakin mendesak. Musuh yang mengejar Hyakkimaru dan Dororo mungkin sudah lebih dekat dari yang mereka kira, dan perjalanan menuju Konoha sekarang menjadi lebih berbahaya daripada sebelumnya.
Di Konoha, suasana pagi yang biasanya damai mendadak berubah ketika Naruto, yang sedang berjalan-jalan di sekitar desa, melihat seseorang yang membuatnya terhenti. Matanya membelalak karena sosok di kejauhan tampak sangat mirip dengan sahabatnya, Sasuke. Dengan perasaan campur aduk, Naruto segera berlari mendekati orang itu.
"Oi! Sasuke?! Apa yang kau lakukan di sini?" Naruto berteriak, penuh kebingungan sekaligus kegembiraan karena yakin telah menemukan Sasuke lebih awal dari yang diperkirakan.
Namun, sebelum orang itu sempat menjawab, seorang anak kecil yang berjalan di sampingnya—Dororo—melompat dan langsung berteriak dengan penuh semangat, "Bukan! Bukan Sasuke! Ini Hyakkimaru, bukan Sasuke!"
Naruto berhenti di depan mereka, dengan dahi berkerut dan rasa bingung yang semakin besar. "Hyakkimaru? Tapi... dia terlihat persis seperti Sasuke," kata Naruto sambil menatap orang yang disebut Dororo. Dari rambut hitam, tatapan tajam, hingga ekspresi dingin di wajahnya, memang sangat mirip dengan Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKURA CANON [ Sasusaku ]
Short StorySakura masih mencintai Uchiha Sasuke. Tapi pemuda yang Sakura kenal tidak seperti dulu lagi. Angkuh dan menyeramkan itu tidak ada lagi di kehidupan Sasuke. Melainkan rasa aneh yang timbul dengan sikap Sasuke yang sangat menyebalkan. Apakah Sasuke...