EPS 28

124 7 0
                                    

Mendengar pernyataan Tahoumaru yang penuh kebencian, Sasuke dan Naruto merasakan sesuatu yang menusuk hati mereka. Tahoumaru mengatakan dengan tegas, "Kalian tidak akan pernah mengerti... kehilangan seluruh keluargamu karena orang yang seharusnya kau percayai!"

Sasuke langsung merespon dengan suara tenang namun dingin, "Kau salah, Tahoumaru... Aku mengerti lebih dari yang kau pikirkan." Matanya menyala dengan Sharingan, mengingat kembali masa lalunya—kehilangan seluruh klan Uchiha di tangan kakaknya, Itachi. "Aku kehilangan seluruh keluargaku, seluruh klanku, dan yang melakukannya adalah kakakku sendiri. Itu adalah beban yang aku bawa sepanjang hidupku."

Tahoumaru terdiam sejenak, tidak menyangka mendengar hal itu dari Sasuke. Sorot matanya berubah, tidak lagi dipenuhi hanya dengan kemarahan, melainkan kebingungan dan sedikit keraguan. Namun, ia masih merasa luka dalam dirinya terlalu besar untuk disembuhkan dengan mudah.

Naruto, yang biasanya ceria, menundukkan kepalanya sejenak sebelum berbicara. "Aku juga kehilangan keluargaku sejak lahir. Aku tidak pernah mengenal ayah dan ibu sampai jauh di masa depan. Dan di dalam diriku, aku menanggung beban yang lebih besar dari yang bisa kau bayangkan." Naruto berbicara dengan serius, merujuk pada Kurama, rubah ekor sembilan yang disegel di dalam dirinya yang juga menyebabkan kematian orang tuanya.

Tahoumaru terlihat bingung. Dalam pikirannya, dia selalu menganggap dirinya sebagai satu-satunya yang menderita. Tapi kini, di hadapannya, ada dua shinobi yang juga telah melalui penderitaan yang sama beratnya. "Kalian... juga mengalami hal itu?" tanyanya, suaranya melemah, meski kebencian masih tersisa di hatinya.

Sasuke menatap Tahoumaru dengan tatapan tajam. "Kebencian dan balas dendam tidak akan membawamu ke mana pun. Aku sudah melalui jalan itu. Pada akhirnya, hanya lebih banyak penderitaan yang menanti. Aku tahu kau merasa dikhianati oleh keluargamu... sama seperti aku pernah merasa begitu terhadap Itachi. Tapi ada jalan lain."

Naruto melanjutkan, "Kau tidak sendirian, Tahoumaru. Kita semua pernah kehilangan sesuatu yang berharga. Tapi kita harus terus maju, bukan membiarkan kebencian itu menguasai kita."

Tahoumaru terdiam, terperangkap dalam pertentangan batin antara dendamnya kepada Hyakkimaru dan kenyataan bahwa mungkin orang-orang di sekitarnya ini memahami rasa sakit yang dia alami lebih dari yang dia duga. Namun, luka hatinya masih segar, dan dia belum siap melepaskannya.

Dengan suara pelan tapi penuh tekad, Tahoumaru berkata, "Kalian mungkin mengerti rasa sakit itu... tapi aku tidak akan memaafkan Hyakkimaru. Dia tetap aib keluargaku."

Sasuke dan Naruto hanya bisa saling bertukar pandang, menyadari bahwa butuh waktu lebih lama bagi Tahoumaru untuk memahami sepenuhnya jalan yang mereka maksud. Mereka tahu perjalanan dendam adalah jalan yang sulit untuk diakhiri, tapi mereka berharap Tahoumaru suatu saat bisa melihat kebenaran di balik amarahnya.

Hyakkimaru, yang diam sepanjang percakapan itu, hanya menatap Tahoumaru dengan perasaan campur aduk—antara rasa bersalah, dendam, dan ketidakpastian tentang jalan yang harus ia pilih selanjutnya.

Hyakkimaru, yang diam sepanjang percakapan itu, hanya menatap Tahoumaru dengan perasaan campur aduk—antara rasa bersalah, dendam, dan ketidakpastian tentang jalan yang harus ia pilih selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SAKURA CANON [ Sasusaku ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang