EPS 13

210 14 1
                                    

Tak lama setelah percakapan itu berakhir, suara langkah kaki yang cepat dan tegas terdengar dari luar kantor Hokage. Pintu terbuka dengan keras, dan Tahoumaru muncul, membawa pedangnya dengan ekspresi yang dipenuhi oleh kemarahan dan dendam. Tatapan matanya yang tajam langsung terfokus pada Hyakkimaru, yang masih duduk diam di tengah ruangan.

"Tahoumaru!" seru Sakura, terkejut melihatnya muncul dengan senjata terhunus. "Apa yang kau lakukan?"

Tahoumaru tidak menjawab. Dia hanya melangkah maju, matanya dipenuhi dengan tekad yang tak tergoyahkan. Wajahnya yang penuh kebencian sangat kontras dengan sosok Hyakkimaru yang duduk dalam keheningan. Tangannya mencengkeram gagang pedang dengan kuat, jelas siap untuk melakukan apa pun.

"Tahoumaru, hentikan!" Naruto berdiri dan melangkah di depan Hyakkimaru, mencoba menghentikan tindakan nekat itu. "Apa yang kau pikirkan? Hyakkimaru adalah kakakmu!"

Tahoumaru menatap Naruto dengan tatapan penuh dendam. "Kau tidak tahu apa-apa!" bentaknya. "Kalian semua tidak mengerti penderitaan yang telah dia bawa pada kami! Kalian hanya melihat dia sebagai korban, tapi keluargaku, desaku-mereka semua menderita karena Hyakkimaru dan iblis-iblis itu!"

Sasuke yang berada di samping, mengamati situasi dengan hati-hati. Dia tahu amarah Tahoumaru bukan hanya tentang Hyakkimaru sebagai kakaknya, tetapi juga tentang rasa dendam yang sudah tertanam dalam sejak lama. "Ini bukan cara untuk menyelesaikannya," kata Sasuke dengan nada rendah, namun tegas. "Kau hanya akan memperburuk keadaan."

Tapi Tahoumaru tidak mendengarkan. Matanya tidak pernah lepas dari Hyakkimaru. "Dia harus dihentikan, sebelum kekuatannya menghancurkan lebih banyak orang! Kalian tidak tahu apa yang dia korbankan untuk kekuatan ini. Aku tidak akan membiarkan dia membawa kehancuran lagi, bahkan jika itu berarti aku harus menghadapinya sendiri!"

Tsunade berdiri dari tempat duduknya, matanya menatap Tahoumaru dengan tegas. "Jika kau menyerang di sini, Tahoumaru, kau tidak hanya akan menghadapi Hyakkimaru. Kami akan menghentikanmu. Ini adalah Konoha, dan kami tidak akan membiarkan kekerasan terjadi tanpa alasan."

Namun, Tahoumaru, yang sudah dipenuhi oleh dendam, tidak terpengaruh oleh ancaman itu. Dia menarik pedangnya lebih kuat, bersiap untuk menyerang. "Hyakkimaru, kau harus dihentikan!" teriaknya dengan penuh emosi, lalu melangkah maju untuk melancarkan serangan.

Sebelum dia bisa mendekat, Sasuke bergerak dengan kecepatan luar biasa, memblokir jalannya dengan pedangnya sendiri. Bunyi dentingan logam memenuhi ruangan saat kedua pedang bertemu. Mata Sharingan Sasuke menatap langsung ke dalam mata Tahoumaru.

"Cukup," ujar Sasuke dengan nada dingin. "Kalau kau ingin berkelahi, maka kau harus melewati kami semua terlebih dahulu."

Sakura berdiri di belakang Sasuke, bersiap untuk membantu jika pertarungan ini berlanjut. "Kami tidak akan membiarkanmu menyerang kakakmu, Tahoumaru. Ini bukan solusi yang benar."

Tahoumaru menatap Sasuke dengan kemarahan yang semakin dalam. "Kau tidak mengerti! Kau tidak tahu seberapa besar penderitaan yang telah dia bawa! Aku harus menghentikannya, apa pun risikonya!"

Namun, di tengah ketegangan itu, Hyakkimaru tetap diam. Tidak ada reaksi, tidak ada perlawanan. Dia hanya duduk di tempatnya, seolah tidak terpengaruh oleh semua kegaduhan di sekitarnya. Tatapannya kosong, jauh dari realitas yang sedang terjadi.

Naruto, yang merasa bahwa Hyakkimaru tidak ingin melawan, melangkah maju, berdiri di antara Sasuke dan Tahoumaru. "Dengar, Tahoumaru," katanya, lebih tenang namun tetap tegas. "Aku paham bahwa kau marah, tapi Hyakkimaru tidak memilih untuk menjadi seperti ini. Ini bukan salahnya. Menyerangnya tidak akan memperbaiki apa pun. Jika ada cara untuk menyelesaikan ini tanpa pertumpahan darah, maka kita harus menemukannya."

SAKURA CANON [ Sasusaku ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang