EPS 23

188 12 7
                                    

Setelah menikmati sarapan pagi yang menyenangkan, tim memutuskan untuk pergi ke danau bersama-sama, berharap bisa bersantai sejenak sebelum melanjutkan misi mereka. Suasana di sekitar danau tenang, airnya jernih dan memantulkan cahaya matahari pagi yang lembut. Naruto sudah terlebih dahulu melompat ke air, mencipratkan air ke sekelilingnya dengan penuh semangat. Ino dan Sakura berdiri di pinggir danau, berbicara sambil sesekali tersenyum melihat tingkah Naruto.

Namun, di tengah suasana yang santai, tiba-tiba terdengar suara keras kain ditarik. Tanpa berpikir panjang, Hyakkimaru berdiri di pinggir danau dan dengan satu tarikan cepat, ia melepaskan pakaiannya begitu saja, bersiap untuk masuk ke air.

Ino dan Sakura langsung berteriak kaget. "Aaaaah!! Hyakkimaru, apa yang kau lakukan?!" teriak Ino dengan mata terbelalak, sementara Sakura menutupi wajahnya dengan tangan, hanya menyisakan celah kecil untuk mengintip.

Dororo, yang langsung menyadari apa yang terjadi, memarahi Hyakkimaru dengan keras. "Hyakkimaru! Kau tidak bisa begitu saja melepaskan pakaianmu di depan semua orang! Apa kau tidak punya malu?!" seru Dororo sambil berusaha menarik pakaiannya kembali.

Hyakkimaru tampak bingung dan menatap Dororo dengan ekspresi polos, tak mengerti mengapa semua orang begitu terganggu. "Aku hanya ingin berenang," katanya dengan nada datar, seolah tidak ada yang salah dengan tindakannya.

Naruto, yang masih bermain di dalam air, mendengar kegaduhan di belakangnya dan tertawa keras. "Hahaha, Hyakkimaru benar-benar polos, ya! Tenang saja, kalian berdua. Ini hanya Hyakkimaru!" serunya sambil melambaikan tangan.

Sakura, meskipun masih merah wajahnya karena malu, akhirnya tidak bisa menahan tawanya juga. "Hyakkimaru… lain kali beri tahu kami dulu, oke?" ucapnya dengan sedikit geli, meskipun ada rasa lega bahwa situasinya lebih lucu daripada berbahaya.

Ino menghela napas dalam-dalam sambil berusaha menenangkan dirinya. "Dia benar-benar tidak mengerti soal sopan santun, ya?" katanya, masih setengah terkejut tapi mulai ikut tersenyum.

Dororo akhirnya berhasil menyeret Hyakkimaru kembali untuk mengenakan setidaknya pakaiannya sebagian sebelum mereka melanjutkan bermain di danau. "Hyakkimaru, kau memang kuat, tapi soal hal seperti ini, kau perlu belajar!" tegas Dororo, meskipun Hyakkimaru hanya mengangguk tanpa banyak bicara, tetap tidak sepenuhnya memahami masalahnya.

Dengan suasana yang kembali ceria, mereka akhirnya semua masuk ke dalam air, menikmati pagi yang indah di tepi danau, dan perlahan-lahan melupakan kejadian memalukan tadi.

Dengan suasana yang kembali ceria, mereka akhirnya semua masuk ke dalam air, menikmati pagi yang indah di tepi danau, dan perlahan-lahan melupakan kejadian memalukan tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasuke, yang sejak tadi duduk di pinggir danau sambil memperhatikan suasana, hanya bisa menghela napas panjang ketika mendengar teriakan keras dari arah Ino dan Sakura. Wanita-wanita di sekitar mereka kembali berteriak ketika melihat Hyakkimaru yang, kali ini, hanya mengenakan celana dalamnya. Sasuke menggelengkan kepalanya, merasa sedikit bingung namun tidak terlalu terkejut.

"Astaga… dia memang tidak mengerti soal sopan santun," gumam Sasuke sambil menggosok dahinya dengan jari-jarinya.

Hyakkimaru berdiri dengan tenang, masih tampak polos dan tidak terpengaruh oleh keributan di sekitarnya. Dia sama sekali tidak menyadari bahwa tindakannya dianggap tidak pantas oleh semua orang di sana. Bagi Hyakkimaru, yang sepanjang hidupnya lebih banyak berjuang dan bertarung, konsep seperti "sopan santun" memang tidak pernah menjadi prioritas.

SAKURA CANON [ Sasusaku ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang