Guys Jangan lupa dukungannya di karyakarsa ya dan komen di jalan cerita serta vote.
Supaya Jae bisa mengembangkan cerita Sasusaku setiap harinya 😇
.
.
.
Happy Reading
Ketika Sakura berada di rumah target dan berinteraksi dengan anggota keluarga, suasana tampak cukup bersahabat, meskipun Sakura tetap waspada. Saat percakapan berlangsung, target mulai menunjukkan sikap yang lebih akrab dan mengajukan beberapa pertanyaan pribadi. Dalam suasana tersebut, ia tiba-tiba melakukan sesuatu yang tidak terduga.
Dengan senyum penuh kepercayaan diri, pria tersebut mendekati Sakura dan, tanpa peringatan, menyentuh pipinya dengan lembut. Sakura merasa kejutan dan ketidaknyamanan mendalam karena sentuhan itu, namun dia segera menyadari bahwa tindakan ini merupakan bagian dari tantangan dalam misi mereka. Dia harus menahan diri agar tidak langsung bereaksi dengan agresif, karena ini bisa menggagalkan misi dan berisiko merusak penyamaran mereka.
Sakura, dengan kekuatan mental yang kuat, mengatur napasnya dan mencoba untuk tetap tenang. Dia berusaha menjaga ekspresi wajahnya tetap netral dan melanjutkan percakapan dengan sikap sabar, meskipun di dalam hatinya dia merasa marah dan tertekan. Menahan tinjunya adalah hal yang sulit, tetapi Sakura tahu bahwa keberhasilan misi ini bergantung pada kemampuannya untuk tetap tenang dan fokus pada tujuannya.
"Maaf jika aku membuatmu tidak nyaman," kata pria itu dengan nada yang tampaknya penuh perhatian. "Aku hanya ingin memastikan bahwa kita benar-benar bisa saling memahami satu sama lain."
Sakura tersenyum lembut, berusaha untuk menyembunyikan ketidaknyamanannya. "Tidak apa-apa," jawabnya dengan suara lembut. "Aku menghargai keterbukaanmu. Aku yakin kita bisa memulai sesuatu yang baik."
Sakura terus berinteraksi dengan target dan anggota keluarganya dengan sikap yang ramah dan sopan. Meskipun dia merasa kesal, dia tetap berusaha untuk tetap fokus pada tugasnya dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin.
Sementara itu, Sasuke yang berada di luar rumah tetap memantau situasi dan bersiap untuk bertindak. Dia mengamati bahwa situasi semakin mendekati momen di mana dia harus turun tangan, terutama jika tanda-tanda perilaku target semakin mencurigakan.
Akhirnya, ketika Sasuke merasa bahwa waktu yang tepat telah tiba, dia memutuskan untuk memasuki rumah dan mengambil tindakan. Dia dengan cepat dan efisien menangkap target, memastikan bahwa tidak ada lagi risiko bagi Sakura atau anggota keluarga target.
Setelah target tertangkap dan bukti dikumpulkan, Sasuke berbalik untuk melihat Sakura, yang terlihat masih mencoba mengatasi ketidaknyamanannya. Dia memberikan dukungan dan memastikan bahwa Sakura merasa aman sebelum mereka meninggalkan lokasi tersebut.
Dengan misi yang berhasil, Sasuke dan Sakura kembali ke Konoha dengan rasa lega dan bangga. Meskipun ada tantangan dan situasi yang tidak nyaman selama misi, mereka berhasil menyelesaikannya dengan profesionalisme dan dedikasi.
Setelah menahan emosinya dan berhasil menjaga penyamaran, Sakura memutuskan untuk melanjutkan rencananya untuk mengantar target ke pertemuan dengan "kakaknya," yang dalam hal ini adalah Sasuke. Dia berusaha untuk menjaga situasi tetap terkendali sambil memberikan alasan yang meyakinkan bagi target untuk bertemu dengan Sasuke.
Sakura mengatur pertemuan di apartemen tempat mereka menginap. “Aku ingin kamu bertemu dengan kakakku,” katanya kepada target dengan nada ramah. “Dia ingin mengenalmu lebih baik sebelum kita melangkah lebih jauh.”
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKURA CANON [ Sasusaku ]
Short StorySakura masih mencintai Uchiha Sasuke. Tapi pemuda yang Sakura kenal tidak seperti dulu lagi. Angkuh dan menyeramkan itu tidak ada lagi di kehidupan Sasuke. Melainkan rasa aneh yang timbul dengan sikap Sasuke yang sangat menyebalkan. Apakah Sasuke...