EPS 24

124 8 0
                                    

Saat kelompok sedang melanjutkan perjalanan di hutan, tiba-tiba langit di atas mereka mulai gelap oleh bayangan besar. Sebuah monster elang raksasa muncul dari kegelapan, sayapnya yang lebar menciptakan angin kencang saat ia terbang rendah. Elang monster itu menatap Hyakkimaru dengan tatapan penuh niat jahat.

Dororo yang melihat kejadian itu langsung terkejut. "Hyakkimaru, hati-hati!" teriaknya, berusaha mengingatkan Hyakkimaru yang tampak gemetar dan bingung melihat sosok mengerikan di depan matanya. Hyakkimaru yang biasanya tenang, kali ini tidak bisa mengendalikan ketakutannya. Terlihat jelas dari ekspresi wajah dan gerak tubuhnya yang menunjukkan kegelisahan.

"Hyakkimaru! Bangkitlah!" seru Dororo dengan nada panik, mencoba menyadarkan sahabatnya yang tampak terhuyung-huyung dalam ketakutan.

Sasuke dan Naruto, yang segera menyadari situasi berbahaya itu, langsung bereaksi. Sasuke dengan kecepatan ninja, melompat ke arah Hyakkimaru dan dengan presisi tinggi, mengeluarkan kunai dan teknik pedangnya untuk menghalau serangan elang monster. "Hyakkimaru, tutup mata dan berlindung di belakangku!" perintah Sasuke dengan suara tegas, mencoba melindungi Hyakkimaru dari serangan monster.

Sementara itu, Naruto menggunakan tekniknya untuk menciptakan klon yang berlari ke arah elang monster. "Rasengan!" teriak Naruto sambil mengeluarkan teknik jutsu rasengan, melemparkan energi chakra yang mematikan ke arah monster tersebut. Klon-klonnya juga membantu mengalihkan perhatian elang raksasa itu, menciptakan kekacauan yang membuat elang tersebut kehilangan fokusnya sejenak.

Elang monster itu mengerang marah saat terkena serangan dari Naruto, dan segera terbang menjauh dari Hyakkimaru. Sasuke dengan sigap memanfaatkan kesempatan itu untuk menjaga Hyakkimaru agar tetap aman.

"Kau baik-baik saja?" tanya Sasuke dengan suara yang lebih lembut, saat melihat Hyakkimaru masih tampak gemetar.

Hyakkimaru, yang perlahan-lahan pulih dari ketakutannya, mengangguk dengan gugup. "Terima kasih... aku tidak bisa bergerak..." ucapnya dengan suara masih gemetar.

Dororo, meski merasa lega, tetap memperhatikan Hyakkimaru dengan cemas. "Kau harus lebih berhati-hati, Hyakkimaru. Ini bukan tempat yang aman untuk menunjukkan ketidakpastianmu," katanya, mencoba memberikan dukungan moral.

Sakura dan Ino yang menyaksikan kejadian itu dari jauh, merasa khawatir dan mendekat untuk memberikan bantuan tambahan. "Apakah semuanya baik-baik saja?" tanya Sakura, berusaha memastikan bahwa tidak ada yang terluka parah.

" Hn." Balas Sasuke.

Dengan elang monster yang akhirnya terpaksa pergi setelah diserang, suasana menjadi lebih tenang. Tim kembali berkumpul dan memastikan semuanya dalam keadaan baik, terutama Hyakkimaru yang masih sedikit terguncang dari pertemuan tersebut. Mereka melanjutkan perjalanan mereka dengan kewaspadaan yang meningkat, lebih siap menghadapi bahaya yang mungkin datang.

Saat elang raksasa itu menyadari bahwa serangannya gagal mengenai Hyakkimaru, ia mengalihkan perhatiannya ke Naruto, yang telah membelah dirinya menjadi banyak dengan teknik klon. Elang tersebut mengeluarkan raungan yang menggetarkan hutan, dan dengan marah, ia mulai menyerang klon-klon Naruto dengan cakar besarnya. Setiap kali elang itu menebas, beberapa klon Naruto hancur berkeping-keping.

"Naruto, hati-hati!"teriak Sakura dari kejauhan, khawatir melihat Naruto yang terdesak.

Namun, Naruto dengan semangat pantang menyerah terus berusaha mengalihkan perhatian elang itu, meski klon-klonnya dihancurkan satu demi satu. "Aku baik-baik saja! Ini cuma klon, aku punya banyak!" teriak Naruto dengan tawa, meski situasinya jelas genting.

Sementara itu, Hyakkimaru berdiri terpaku, matanya melebar melihat apa yang terjadi di hadapannya. Dia belum pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya—seorang manusia yang dapat membelah diri menjadi banyak dan terus bangkit setelah diserang. Di tengah kegentingan, Hyakkimaru tampak kebingungan dan tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Ini bukan sesuatu yang bisa ia pahami dengan mudah.

SAKURA CANON [ Sasusaku ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang