EPS 27

176 7 1
                                    

Saat malam tiba, suasana yang tadinya tenang tiba-tiba berubah menjadi mencekam. Dari kejauhan, iblis-iblis berbentuk cahaya mulai mendekati tempat perkemahan mereka. Kilatan cahaya aneh itu tampak menyeramkan, menyebar di antara pepohonan, melayang seperti roh jahat yang haus akan kekuatan.

Hyakkimaru, yang merasakan kehadiran iblis-iblis itu, langsung berdiri. Tatapan matanya berubah tajam, dan kemarahan terpancar di wajahnya.

"Iblis..." gumamnya dengan nada penuh kebencian, mengenali energi jahat yang datang mendekat. Ia tahu bahwa iblis-iblis ini bisa menjadi ancaman besar, dan ingatan masa lalunya berjuang melawan makhluk-makhluk serupa membuat amarahnya semakin membara.

Sasuke, Naruto, Sakura, dan yang lainnya juga merasakan kehadiran para iblis tersebut. Naruto segera siaga, siap memanggil chakra Kurama jika perlu. "Mereka datang lagi! Bersiaplah!" teriak Naruto, memandang sekeliling dengan kewaspadaan.

Hyakkimaru mencabut pedangnya, bersiap untuk melindungi teman-temannya. Amarah yang ia rasakan terhadap para iblis ini tidak bisa ia sembunyikan lagi. Dalam hatinya, ia ingin menghancurkan setiap makhluk yang menghalanginya untuk mendapatkan kembali tubuhnya. "Mereka harus hancur," ucapnya dengan suara rendah dan penuh tekad.

Sakura berlari mendekat, meletakkan tangannya di tanah untuk menyiapkan teknik medis jika ada yang terluka. "Kita harus hati-hati! Ini bukan iblis biasa," serunya.

Tiba-tiba, salah satu iblis cahaya itu menyerang, melesat cepat ke arah Hyakkimaru. Namun, dengan refleks cepat, Hyakkimaru menebasnya dengan pedangnya, memotong cahaya itu menjadi dua. "Aku tak akan membiarkan kalian menghancurkan apa pun lagi!" teriaknya dengan marah.

Sasuke menggunakan Sharingan-nya untuk menganalisis serangan iblis-iblis tersebut. "Mereka bukan makhluk fisik. Mereka tampaknya terbuat dari energi, kita harus mencari cara untuk menghancurkan mereka sepenuhnya!" katanya sambil menghindari serangan cahaya lain yang melesat ke arahnya.

Naruto menggandakan dirinya dengan Kage Bunshin, menyerang beberapa iblis sekaligus dengan Rasengan. "Hyaaah! Kita tidak bisa membiarkan mereka menguasai tempat ini!" teriak Naruto.

Pertempuran pun berlangsung sengit. Hyakkimaru bertarung dengan penuh amarah, setiap ayunan pedangnya mengeluarkan tenaga yang luar biasa, menebas iblis-iblis cahaya satu per satu. Namun, para iblis terus datang, semakin banyak dan semakin kuat. Situasinya semakin kacau, dan mereka semua harus bekerja sama dengan baik untuk melawan ancaman tersebut.

Sasuke terus mencari celah, matanya memperhatikan setiap gerakan iblis-iblis itu, sementara Sakura melindungi Dororo yang tampak ketakutan. Malam yang gelap itu menjadi saksi dari pertempuran antara manusia dan kekuatan jahat, dengan Hyakkimaru yang bertekad untuk menghancurkan setiap iblis yang menghadang jalannya.

Saat pertempuran sengit itu berlangsung, Hyakkimaru tiba-tiba membeku di tempat. Di tengah cahaya para iblis yang menyerang, muncul sosok yang tidak asing baginya-Tahoumaru. Mata Hyakkimaru membelalak, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Tahoumaru, saudaranya, berdiri di samping iblis-iblis itu, terlihat marah dan dipenuhi kebencian.

"Tahoumaru...?" gumam Hyakkimaru dengan suara penuh keterkejutan dan kebingungan.

Tahoumaru melangkah maju dengan pedangnya terhunus, diikuti oleh iblis-iblis yang menyertainya. "Hyakkimaru!" Teriak Tahoumaru dengan penuh kemarahan. "Kamu adalah aib keluarga! Semua ini terjadi karena kamu! Aku akan menghentikanmu di sini dan sekarang!"

Hyakkimaru terdiam sejenak, menatap saudaranya dengan campuran emosi. "Kamu... bekerja sama dengan iblis?"tanyanya dengan suara parau, penuh ketidakpercayaan. Hyakkimaru tahu betapa berbahayanya iblis-iblis itu, tapi melihat Tahoumaru bergandengan dengan makhluk-makhluk jahat itu membuatnya hancur.

SAKURA CANON [ Sasusaku ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang