SAKURA CANON [ Sasusaku ]

EPS 29

Saat Sakura mengeluarkan darah dari mulutnya, tubuhnya terpental jauh setelah diserang oleh cahaya iblis yang terus mempermainkannya. Suara pukulan keras terdengar saat tubuhnya menghantam tanah, membuat semua orang terkejut.

"Sakura!!" teriak Sasuke dengan nada penuh kemarahan dan kecemasan. Dalam sekejap, matanya berubah menjadi Sharingan penuh amarah.

Tanpa ragu, Sasuke memanggil kekuatan Susanoo, sosok raksasa berlapis perisai yang muncul dari chakra-nya. Dengan amarah yang meluap, Susanoo milik Sasuke terbentuk sempurna, jauh lebih besar dan lebih kuat dari biasanya. " Brengsek!"  teriak Sasuke dengan suara penuh kemarahan.

Susanoo miliknya mulai menyerang dengan pedang raksasa, menghantam cahaya iblis dengan kekuatan dahsyat. Setiap tebasan dari pedang Susanoo itu menghancurkan iblis-iblis cahaya satu per satu, meninggalkan ledakan energi yang melenyapkan mereka dari keberadaan. Sasuke sudah tak peduli lagi, kemarahannya mendorongnya untuk menghabisi semua yang berada di jalannya.

"MATILAH KAU!"  Sasuke menggema dengan suara yang kuat, tangannya bergerak dengan cepat untuk mengontrol Susanoo-nya yang terus melibas para iblis. Mata Mangekyo Sharingan milik Sasuke menyala dengan intensitas, menunjukkan betapa seriusnya dia dalam mempertahankan orang yang dicintainya.

Naruto, yang berdiri di sisi lain, terkejut melihat Sasuke dalam kondisi seperti ini. "Sasuke, tenang! Jangan biarkan amarahmu menguasaimu!" teriak Naruto, mencoba menyadarkannya. Namun Sasuke terlalu fokus pada satu tujuan: menghancurkan semua iblis yang telah menyakiti Sakura.

Sementara itu, Hyakkimaru yang masih terlibat dalam pertempuran dengan Tahoumaru, menyadari kehancuran di sekitar mereka. Namun, ia pun bisa merasakan kemarahan Sasuke yang membara. Hyakkimaru berhenti sejenak, menatap Susanoo yang menghancurkan iblis-iblis itu dengan kecepatan brutal. Dia bisa merasakan betapa kuatnya ikatan Sasuke dan Sakura.

Sakura, yang masih tergeletak di tanah, berusaha bangkit meski tubuhnya lemah. Dengan napas yang terengah-engah, dia melihat Sasuke yang dipenuhi kemarahan, dan dia tahu bahwa Sasuke tak akan berhenti sampai semua ancaman itu lenyap. "Sasuke - kun... cukup..." bisiknya lemah, namun suaranya tenggelam dalam kekacauan di sekitarnya.

Dengan amarah yang terus membara, Sasuke berhasil memusnahkan sebagian besar iblis cahaya, namun ada beberapa yang masih mencoba menyerang. Tak terima, Sasuke mengayunkan pedang Susanoo sekali lagi, menghantam para iblis dengan kekuatan penuh, menyebabkan ledakan besar yang membuat langit di sekitarnya bergemuruh.

Dalam ledakan cahaya dan kemarahan yang menggelegar, iblis-iblis itu akhirnya musnah sepenuhnya. Namun Sasuke masih berdiri dengan Susanoo-nya, napasnya terengah-engah. Pandangannya tertuju pada tubuh Sakura yang tergeletak, dan perlahan Susanoo mulai menghilang ketika amarahnya mulai mereda.

Dia berlari ke arah Sakura, berlutut di sisinya. "Sakura... maafkan aku. Aku terlalu lambat," katanya, suaranya penuh dengan penyesalan. Sakura hanya tersenyum lemah, meski kondisinya terluka parah.

" Aku... aku baik-baik saja, Sasuke - kun..." katanya dengan suara lemah, berusaha menenangkan Sasuke yang jelas sangat cemas.

Naruto dan yang lainnya melihat kejadian ini dengan hati-hati, menyadari betapa dalam perasaan Sasuke terhadap Sakura, meski jarang sekali dia mengungkapkannya.

Dororo tampak terpana melihat pemandangan yang baru saja terjadi. "Apa itu...?" gumamnya pelan, matanya melebar karena takjub. Sosok raksasa berbentuk humanoid dengan armor lengkap yang muncul dari Sasuke adalah sesuatu yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

"Itu namanya Susanoo," jawab Naruto yang mendekati Dororo, suaranya lebih tenang sekarang setelah pertempuran mereda. "Itu kekuatan mata Sasuke, Sharingan miliknya yang bisa memanggil kekuatan sebesar itu."