Kanaya tersenyum melihat Al yang bermain game bersama sepupunya, anak itu mulai cerewet, suara menggelegar memenuhi ruang keluarga rumah orang tua Gavin.
"Heboh banget" ujar Ghina tertawa
Kanaya mangangguk, "Syukur deh mbak, seneng banget rasanya lihat Al ceria lagi"
"Iya alhamdulillah, cuma itu loh Nay, kasihan Gavin kayaknya dia kangen sama Al, dari kemarin dia nanyain Al terus ke Mama" ujar Ibu Gavin yang juga sedang berada di dapur
"Iya Ma, kemarin juga Gavin gak ke kantor katanya lagi gak enak badan, tapi tidurnya di kamar Al. Galau dia anak lanangnya gak ada di rumah"
"Sok-sok an mau ngusir anaknya, ditinggal baru 3 hari aja dia udah tantrum" ujar sang Mama
Kanaya tertawa, ia menatap Al yang masih asik bermain. Sebenarnya Kanaya kasihan pada Gavin tapi keadaan Al yang belum stabil membuatnya tak berani bertemu dengan Al, Gavin juga begitu, namun syukurnya kemarin anak itu sudah mau menerimanya, hanya Gavin yang belum bertemu dengan Al.
Kanaya sempat bertanya apa Al mau bertemu Papa nya tapi anak itu menolak, entah apa alasannya tapi Al tidak mau bertemu ayahnya untuk saat ini.
"Mama!! Abang Al nakal!!" Pekik Lolly anak bungsu Ghina yang sedang dijahili Al
"Al" panggil Kanaya yang dibalas dengan cengengesan oleh Al
"Abang!!"
Kanaya menggelengkan kepalanya apalagi saat Al berlari ke arahnya, di belakang Lolly mengejar dengan bonekanya yang siap dilemparkan pada Al.
"Ma!! Oi tu mah, masa Abangnya mau dilempar" pekik Al lalu bersembunyi di belakang Mama nya
"Abang nakal!!"
"Udah udah, Al minta maaf, jahil banget sih"
Al tak menurut, ia malah memeluk Mamanya dari belakang, meletakkan kepalanya di bahu Kanaya seraya menjulurkan lidah.
"Mbleee"
"Al"
"Mama!!!" Pekik Lolly menangis dan terpaksa di gendong oleh Ghina
"Udah jangan nangis, sini pukul Abangnya" ujar Ghina membawa sang anak digendongannya menghampiri Kanaya dan Al, membuat Lolly memukul lengan Al.
"Gak sakit bleee"
"Al ih udah, nanti makin nangis" ujar Kanaya mencubit lengan Al yang melingkar diperutnya
"Al suka lihat Oi nangis Ma, lucu"
"Lucu lucu, nanti tante loh yang capek nenangin nya Al. Udah minta buat Mama kamu adik baru aja, nikah dulu tapi sama Papamu"
"Gak, Al gak mau punya adik"
"Idih"
"Anaknya Mama cuma Al titik"
"Uh, gak anak gak bapak sama-sama bucin" ujar Ghina julid, Kanaya hanya tersenyum sementara Al sudah memeasang wajah memble tak terima dikatai bucin walaupun memang fakta.
Setelah beberapa saat, Kanaya yang masih sibuk di dapur mendengar suara Gavin, laki-laki itu memang berkata akan datang mengunjungi Al dan mengajak anaknya berbicara. Kanaya dengan cepat menuju ke ruang keluarga, takut Al dan Gavin kembali bertengkar seperti kemarin-kemarin.
"Vin"
"Nay"
Kanaya menatap Gavin yang tengah menatap Al yang tertidur, anak itu tertidur dengan posisi setengah duduk dengan stick ps ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tempat Pulang
FanficAlvaero Nathaniel Gavindra selalu berusaha menjadi anak baik untuk sang ayah, tak pernah membuat masalah, selalu berusaha menjadi yang terbaik di sekolah, patuh dan tak banyak tigkah. Selama 16 tahun hidup berdua dengan ayah, Al tidak pernah menunt...