____________
Tawa Al berkali-kali terdengar, anak itu tampak tergelak bersama seorang wanita yang sejak beberapa hari menemaninya di rumah saat Papa nya bekerja. Tante Naya, wanita itu berkata kalau ia sedang tidak punya pekerjaan jadi dia bosan dan ingin menemani Al di rumah. Awalnya Al masih ragu untuk membiarkan tante Naya mendekatinya namun ia merasa ada sesuatu yang membuatnya merasa tenang dan bahagia berada di dekat wanita itu hingga Al menerima tawaran tante Naya untuk menghabiskan waktu bersama setelah pulang sekolah.
Mereka banyak menceritakan tentang masa kecil Papa yang tidak diketahui Al, dari cerita-cerita itu kini Al tau bahwa Papa tidak sekaku yang ia pikir, Papa nya juga pernah melakukan kesalahan di sekolah, dihukum guru bahkan pernah di skors karena tidak sengaja terlibat tawuran yang tidak direncanakan. Papa nya ternyata nakal juga dulu.
Dan fakta yang baru membuat Al kaget adalah bahwa Papa dan Mama nya sudah berteman lama sama seperti tante Naya, mereka ternyata sudah pacaran dari SMA lalu saat kuliah semester 6 kedua menikah karena igin melanjutkan sekolah hukum bersama. Namun semua rencana mereka hancur karena dirinya. Part ini tidak diceritakan oleh tante Naya, Al hanya menebak karena pernah mendengar ucapan tante Ghina saat ia tidur waktu itu.
Dan Al baru tau kalau nama Mama nya adalah Anindya. Al senang sekali berbagi cerita dengan tante Naya, ia jadi bisa tau banyak hal tentang kedua orang tua nya.
"Tante, makasih ya udah mau nemenin Al"
"Iya, santai aja, oh ya, Al kemarin kamu bilang suka nyanyi kan? Besok mau gak ke tempat karaoke sama Tante?"
Al tersenyum malu, "Tapi Al malu tan, suara Al jelek"
"Alah, gak apa-apa, di ruang karaoke gak ada istilah jelek atau bagus Al, yang penting kita having fun, mau ya?"
"Hmm oke"
Obrolan mereka larut hingga malam menjelang, mereka sholat magrib bersama lalu makan bersama juga hingga suara mobil Papa memasuki pekarangan.
"Kayaknya Papa udah pulang tan"
"Oh yaudah, tante pamit ya soalnya udah ada Papa mu, nanti dia marahin tante lagi kalau tau tante disini sama kamu seharian"
"Aku bisa jaga rahasia tan, tenang aja"
Kanaya tersenyum, ia mengusak rambut Al pelan. Keduanya menunggu Gavin masuk ke rumah, Kanaya juga perlu berbicara sebentar mengenai perkembangan kasus dengan Gavin sebelum pamit.
Krekk
Pintu dibuka, Al mengerutkan keningnya saat melihat Gavin masuk membawa sebuah tas besar lalu di belakangnya ada remaja seusianya yang menunduk malu.
"Pa..siapa?" Tanya Al mendekat
Kanaya yang sudah tau siapa orang yang dibawa Gavin ikut bingung, kenapa Nino ada disini? Apa lagi rencana Gavin sekarang.
"Ini Nino, mulai hari ini Nino tinggal sama kita"
Al dan Kanaya sama terkejutnya namun Gavin tak menanggapi, ia membawa Nino masuk.
"Al" panggil Gavin
"I-iya Pa"
"Untuk sementara Nino sekamar sama kamu dulu, nanti kamar tempat mainan kamu Papa renovasi buat jadi kamar Nino"

KAMU SEDANG MEMBACA
Tempat Pulang
Fiksi PenggemarAlvaero Nathaniel Gavindra selalu berusaha menjadi anak baik untuk sang ayah, tak pernah membuat masalah, selalu berusaha menjadi yang terbaik di sekolah, patuh dan tak banyak tigkah. Selama 16 tahun hidup berdua dengan ayah, Al tidak pernah menunt...