37. Gosip Hangat

545 26 1
                                    

Di tengah suasana tegang itu, Gideon tiba-tiba muncul dari kerumunan siswa yang mulai berkumpul untuk menonton drama tersebut. Dengan sikap tenangnya, dia mendekati Aleia. Tanpa berkata banyak, dia melindungi Aleia dari tatapan murid-murid yang mulai berbisik-bisik.

“Udah cukup!” seru Gideon tegas kepada kerumunan siswa. “Ini bukan tontonan. Gue nggak mau ada yang ngebahas kejadian ini lagi, paham?”

Siswa-siswa yang menonton diam, tertegun oleh sikap Gideon yang tiba-tiba mengambil kendali. Mereka saling bertukar pandang, lalu mulai bubar satu per satu. Dalam hitungan detik, kerumunan itu sudah menghilang, seperti tidak pernah ada drama yang terjadi di sana.

Sementara itu, di sudut taman, Belicia, Celeste, dan Lula yang melihat seluruh kejadian itu dari kejauhan menggerutu kesal.

“Gue beneran nggak suka sama tuh cewek, Marsha,” gumam Belicia dengan nada jijik. “Caper banget di depan Maverick.”

Celeste mengangguk setuju. “Bener-bener bikin risih. Gue nggak ngerti kenapa Maverick mau aja deket sama dia.”

Namun di balik semua kebencian mereka terhadap Marsha, ketiga gadis itu tidak bisa menutupi perasaan mereka yang semakin kesal kepada Aleia. Entah bagaimana, meskipun Aleia terlihat menjauh dari Maverick, gadis itu tetap saja menarik perhatian semua orang di SMA Antasena.

"Gue juga nggak ngerti, kenapa Aleia terus jadi pusat perhatian di sekolah ini," kata Lula pelan, tatapannya tertuju pada Aleia yang sedang berdiri dengan Gideon. "Dia kayak magnet masalah."

Belicia mengangguk setuju. “Iya, nggak peduli dia mau jauh atau deket sama Maverick, dia tetep aja bikin orang-orang fokus ke dia.”

Celeste hanya mendengus, tapi jelas dari wajahnya bahwa ia semakin tidak suka dengan situasi yang berkembang. Bagi mereka, Aleia adalah seseorang yang selalu mencuri perhatian, meskipun gadis itu tidak pernah benar-benar mencari sorotan.

...

Di tengah suasana yang kembali tenang setelah kejadian konfrontasi antara Aleia dan Marsha, beberapa siswa di SMA Antasena tidak bisa menahan bisik-bisik yang semakin mengisi sudut sekolah. Mereka yang menyaksikan insiden itu dan kini mulai merangkai spekulasi mereka.

Maureen, Lily, Emily, dan Adelyie sedang duduk di kantin sekolah ketika mereka mendengar bisik-bisik dari beberapa siswa lain yang membicarakan kejadian antara Aleia, Marsha, dan Maverick di taman.

"Lo liat tadi gak? Aleia didorong sama Marsha," bisik seorang siswi di sudut kantin, sambil menoleh ke teman-temannya.

"Ya ampun, gue nggak nyangka Marsha bisa segitu capernya. Padahal, Maverick cuek banget tuh sama cewek-cewek di sekolah ini," temannya menimpali, masih setengah terkejut.

"Yang lebih aneh lagi, Maverick tiba-tiba aja ngasih perhatian ke Marsha gitu... Biasanya, dia bener-bener nggak peduli sama siapa-siapa, apalagi sama cewek," kata seorang lagi, matanya melirik ke arah kerumunan siswa yang mulai bubar dari taman.

"Nah itu dia! Gue jadi mikir, kenapa ya dia tiba-tiba peduli sama Marsha?" ujar siswi lainnya dengan nada penuh rasa ingin tahu.

"Padahal, kelihatan banget selama ini perhatian dia tuh selalu ke Aleia, meskipun Aleia menjauh."

Seorang siswa lain berbisik pelan, "Tapi lo liat gak tadi? Tiba-tiba Kak Gideon Arzjeant muncul dan ngebantuin Aleia. Gila, cowok misterius banget tuh! Katanya sih dia keponakannya pemilik sekolah ini."

The Silent InvasionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang