25. Kebahagiaan Kecil

595 27 0
                                    

Pagi yang cerah semakin memeriahkan suasana di puncak perkemahan mereka. Setelah sarapan bersama, Jake dan Ethan, yang selalu penuh ide, muncul dengan wajah penuh antusiasme. Mereka mengumpulkan semua orang di tengah-tengah area camping, dan dengan nada yang penuh semangat, Jake berkata, "Oke, guys! Gue punya ide buat kita semua! Gimana kalau kita bikin game seru biar nggak bosen?"

Ethan segera menimpali, "Bener banget! Gue dan Jake udah siapin permainan yang pasti bakal bikin kita ketawa terus!"

Semua orang langsung tertarik. Maureen, yang selalu bersemangat soal aktivitas kelompok, mengangkat tangannya, “Game apa nih? Gue setuju asalkan bukan permainan yang terlalu kompetitif.”

Jake tersenyum lebar. “Nggak perlu khawatir, ini cuma buat seneng-seneng kok. Jadi, game-nya itu Truth or Dare, tapi ada sedikit modifikasi.”

"Modifikasi gimana?" tanya Raphael yang duduk di samping Maureen, matanya menyipit penasaran.

Ethan menjelaskan, “Nah, ini yang bikin seru! Jadi, kita bakal bikin dua tim. Setiap tim harus milih satu orang untuk jawab atau lakuin tantangan yang dikasih sama tim lawan. Kalau ada yang nggak bisa jawab atau nggak berani, maka timnya bakal kena penalti. Dan hukumannya? Ya, kita harus nyiptain tantangan-tantangan konyol buat mereka. Siapapun yang menang dapet hak buat nentuin tantangan terakhir!”

Aleia, yang duduk di samping Maverick, tertawa kecil mendengar ide itu. "Sounds fun. Gue setuju, gimana yang lain?"

Kathrin dan Adelyie langsung angkat tangan setuju, sementara Elion dan Mauro hanya tertawa sambil mengangguk, tanda mereka juga tertarik. Maverick, yang biasanya tak terlalu tertarik dengan hal-hal seperti ini, kali ini malah mengangkat bahu sambil berkata, “Oke, gue ikut.”

Setelah semua setuju, Jake dan Ethan mulai membagi kelompok. Tim pertama terdiri dari Aleia, Maverick, Maureen, Raphael, dan Lily. Sementara tim kedua adalah Kathrin, Adelyie, Elion, Mauro, dan Emily. Jake dan Ethan menjadi game master yang akan memandu jalannya permainan.

Permainan dimulai dengan lemparan koin, dan tim Kathrin yang pertama kali mendapat giliran untuk menantang tim Aleia.

Kathrin menyeringai licik. “Oke, gue pilih Maverick buat jawab truth atau dare.”

Semua mata langsung tertuju ke Maverick, yang tetap tenang meskipun dia tahu tantangan akan datang. Maverick menatap Kathrin dengan pandangan menantang. “Truth.”

Kathrin langsung mengangkat alisnya, berpikir sejenak. “Baiklah. Truth-nya, siapa cewek yang terakhir lo suka, tapi nggak pernah lo kasih tahu?”

Suasana langsung berubah menjadi tegang dan penuh harapan. Semua orang menunggu jawaban Maverick dengan penuh antusias. Aleia, yang duduk di sebelahnya, merasa jantungnya berdebar lebih cepat.

Maverick terlihat santai, tapi kemudian menjawab dengan singkat, “Nggak ada.”

Semua orang kecewa dan Ethan berteriak, “Eh, jawaban kayak gitu nggak boleh dong! Lo harus jawab jujur pokoknya!”

Tapi Maverick hanya tersenyum kecil dan menegaskan, “Gue jujur. Sekarang giliran tim gue.”

Lily, yang kini mendapat kesempatan, langsung memilih Kathrin untuk tantangan berikutnya. “Kathrin, truth or dare?”

Kathrin, yang tak pernah menolak tantangan, langsung berkata, “Dare.”

Lily tersenyum licik dan memberikan tantangan, “Lo harus nyanyi satu lagu cinta sambil ngeliatin Elion tanpa ketawa.”

Semua langsung bersorak dan tertawa. Elion sendiri hanya mengangkat bahu, sementara Kathrin langsung terlihat sedikit grogi. Namun, Kathrin yang pantang menyerah, mulai menyanyikan lagu cinta sambil menatap Elion. Saat dia mencapai bagian lirik yang romantis, teman-temannya tertawa keras, membuatnya susah menahan tawa. Di tengah-tengah, Kathrin akhirnya menyerah dan tertawa terbahak-bahak, membuat timnya kalah dalam putaran itu.

The Silent InvasionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang