Banda Aceh

15 3 0
                                    

Suatu hari, Zaskia mengemukakan rencananya untuk membangun 1 Cabang lagi dari Coco Edukasi Indonesia Jakarta di Daerah Banda Aceh. Setelah dihitung-hitung, Biaya membuat 2 gedung pencakar langit, membutuhkan biaya hingga 56 triliun. Bukan uang yang kecil bagi CEI tapi juga bukan uang yang gampang dibuang. Sekretaris Zaskia, yaitu Citra berpendapat jika pembangunan cabang ini akan menambah lagi profit Coco Edukasi Indonesia Jakarta dan memperluas pasarnya. Pelayanan publik CEI pun akan semakin luas jangkauannya. Tapi sebelum itu,  dia butuh Sebidang tanah yang luas. Citra dikirim untuk mencari tanah kosong disana. Sampai akhirnya, dia menemukan seorang warga yang mempunyai tanah di pinggir jalanan kota Banda Aceh. Tanahnya luas, dan disana bisa dibangun 2 gedung pencakar langit  yang cukup luas.

hubungan antara CEI Jakarta dan pemilik pertama tanah ini pun terjalin segera dengan bantuan citra sendiri. Zaskia pun semakin mempercepat rencananya dan mengeratkan silaturahmi dengan pemilik tanah itu.

Beberapa hari kemudian

Di Jalan Perwira III, Banda Aceh terlihat ada Zaskia yang sedang membayar pelunasan dari tanah ini kepada sang pemilik tanah. Uang pelunasan, ditukar dengan sertifikat tanah.

"Periksa kak" ucap Zaskia sambil menyerahkan sertifikat tanah barunya kepada citra yang berdiri dibelakangnya. Citra menerima sertifikat itu dengan senyuman manis seraya berkata,

"Baik kak"

Citra pun langsung memeriksa sertifikat tanah melalui web kementerian ATR/BPN Indonesia. Disana dinyatakan jika itu asli. Maka semua permasalahan, Zaskia rasa sudah kelar. Sertifikat tanah  itu sudah berpindah tangan melalui penandatanganan di kantor BPN. Karena bangunan pencakar langit ini dikhususkan untuk membuka pelayanan publik di bidang pendidikan, maka tidak dikenakan pajak Bumi dan bangunan (Pasal 77 ayat 3 PDRD). 

Keesokan harinya, Zaskia menerjunkan pegawai yang selalu dia percaya untuk mengurusi soal tanah pertanahan nya yaitu Citra untuk melakukan proses balik nama akta tanah dan penandatanganan MOU dengan pemilik tanah sebelumnya. Gak sampai 4 jam, proses itu sudah selesai dan Citra menyerahkan hasil kerjanya ke meja Zaskia. Semua dokumen dokumen jual beli tanah sudah ditangan Zaskia. Dari surat akta jual beli tanah, sertifikat tanah asli, akta tanah, surat kuasa bahkan surat izin pendirian bangunan yang sudah sah atas nama hukum.

Setelah semuanya dirasa sudah beres, Zaskia menghubungi Kepala divisi pembangunan dan pengembangan project, Aura Ratashi. Aura segera mengomandoi jalannya proyek pembangunan gedung pencakar langit di Banda Aceh.

Gaji buruh dan seluruh biaya operasional dihitung kemudian dibayarkan oleh Zaskia.

3 bulan kemudian atau 9 hari setelah proses pembangunan menara kembar CEI Jakarta rampung,  Semua pegawai CEI Jakarta diundang ke dalam acara Grand opening Menara Ourang Medan dan menara Sultan Ali mughayat Syah Di jalan perwira 3, Banda Aceh. Walaupun namanya menara kembar, nama setiap menaranya beda. Ini keputusan Zaskia sendiri. Gak tahu alasannya apa. Total biaya  pembangunan menara kembar ini sampai Rp. 710 triliun. Biaya gede, Kualitasnya dewa dong. Gedung ini dibangun oleh Beton impor dari Jepang yang terkenal kuat dan tahan gempa. Memiliki lantai 49 + 1 rooftop dimasing-masing menaranya, bikin cabang CEI Jakarta ini menjadi menara kembar  tertinggi di kota Banda Aceh. Bangunan yang tinggi pasti ditopang oleh beberapa pilar yang sudah diperhitungkan banget segalanya. Dari letaknya, tingginya dan komposisinya. Dari lantai 1 sampai lantai 49,masing-masing menara dilapisi kaca anti peluru yang menjadi jendela untuk setiap lantainya. Nantinya gedung ini akan dipimpin oleh Branch manager yang menjadi utusan dari CEI Jakarta dan akan membuka lebih dari 45000 lapangan pekerjaan baru. Zaskia benar benar seorang pemilih kalau soal bahan bangunan dan arsitektur bangunan. Model futuristik ditampilkan jelas oleh menara kembar ini. Zaskia menjamin menara kembar ini akan bertahan hingga 83 tahun ke depan. Gak bisa rapuh rusak rontok soalnya gak dibuat dari triplek murah. Emangnya kayak Gapura milliaran rupiah di situ....?

JAKARTA 39Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang