JAKARTA 39

18+ GURUKU BEJAT

Melanjutkan cerita sebelumnya...

Dua hari kemudian, Zaskia menerima sebuah laporan investigasi dari kepala divisi hak asasi manusia dan perlindungan ibu anak CEI, Jihan altevira. Isi laporannya mengatakan jika pelaku pelecehan seksual di SMAN 2920 Jakarta adalah seorang guru agama bernama Tio Prasedo. Dia adalah guru agama yang setiap harinya mengajar kelas 3 SMA. Bukti rekaman CCTV kelas yang tadinya dikira oleh kepala sekolah rusak karena sudah lama sekali dan berdebu memperkuat tindakan bejat pak tio yang dilakukan kepada seorang anak bernama Irana putri Puspitasari. Irana seorang siswi dari kelas  12 IPS 1, dia tinggi semampai, kulit nya putih dan anak kandung dari Bu Ani. Tindakan bejatnya ini baru keungkap pas irana yang demam tinggi cerita ke ibunya kalau dia bertanya kepada sang ibu apakah sakitnya ini karena pak tio pernah membuat sensasi aneh pada area kemaluannya. Setelah penyelidikan berlanjut dan mulai masuk ke tahap interogasi di kantor polisi, pak Tito berkata jika bukan cuma sekali dia melakukan ini dan bulan cuma irana yang jadi korban dia. Bahkan Jihan sendiri gak yakin kalau kasus ini layak disebut sebagai aksi pelecehan seksual saja. Menurut Jihan , lebih tepat dianggap sebagai kasus pemerkosaan dan penganiyaan. Karena apa? Jihan yang mendapatkan laporan dari korban kedua pak tio, memberikan penjelasan kepada Zaskia jika korban kedua ini pernah diperk... Sama pak tio ketika jam pelajaran olahraga. TKP di toilet. Dan Jihan pun telah menyerahkan dua barang bukti kepada Zaskia sebelum laporan ini diterima. Yaitu bukti visum yang tadinya Zaskia kira itu punya irana. Kedua, rekaman CCTV dari area depan toilet yang memperlihatkan pak tio dan korban kedua keluar dari toilet secara bersamaan. Hasil visum menyatakan jika terdapat luka lecet pada area intim korban kedua dan beberapa luka lebam pada paha atas korban kedua yang bisa dilihat secara kasat mata. Di dalam rahim korban pun ditemukan air mani yang diidentifikasi sebagai miliknya pak tio.  Tentunya ini akan memberatkan hukuman pidana pak tio nantinya.

Menanggapi laporan ini, Zaskia segera memanggil korban kedua dan Jihan ke kantornya. Gak butuh waktu lama, mereka pun datang. Dengan sedikit trauma, kesedihan yang mendalam korban kedua bernama Olivia ini menceritakan kronologi nya kepada Zaskia. Dia tahu, semua harus dibeberkan supaya CEI bisa membantu dia memberikan hukuman yang paling berat kepada pak tio.

4 hari sebelum kejadian pemerkosaan yang menimpa Olivia...

Pagi jam setengah 6

Di dalam rumah Olivia, terlihat Olivia sedang menikmati sarapannya disana. Ibunya sedang menyetrika baju Olivia di kamarnya. Semalam ibu Olivia gak sempat menyetrika baju Olivia karena dia sangat sibuk dengan pekerjaannya. Jadi ngantuk, ketiduran. Akhirnya mepet. Pagi...

"Olivia, nanti sebelum berangkat sekolah kamu anterin dulu kue kue buatan ibu ke warung ya..." Ucap ibunya dari dalam kamar Olivia yang gak jauh dari ruang makan, tempat Olivia makan.

"Iya Bu..." Kata Olivia menjawab disela sela makannya. Sarapan pun akhirnya habis, dan Olivia langsung bergegas buat berangkat ke sekolah. Dia berjalan menuju kamarnya dan sang ibu langsung memberikan baju seragamnya yang udah digosok tadi. Anget anget dipake, berasa lagi dipeluk sama ibu... Begitu hati Olivia saat memakai baju seragamnya.

Olivia udah dandan, pakai seragam rapihnya, pakai sepatu, udah sarapan juga. Tunggu apalagi? Cium tangan ibu, berangkat....

Olivia berjalan menyusuri jalan gang rumahnya yang masih segar udaranya. Olivia anaknya baik cantik dan menarik. Gak jarang semua orang suka sama dia. Ngasih banyak senyuman manis dan sapaan sama Olivia. Setiap Olivia lewat, disapa. Setiap ketemu Olivia, senyum. Begitu tuh tradisi masyarakat di sekitar tempat tinggal Olivia. Namanya gang, kanan kiri udah pasti rumah. Kalau kanan kiri temen , itu namanya GENG.