Suatu pagi di kantor Coco Edukasi Indonesia, terlihat eru sedang menikmati secangkir cappucino nya di kantin.
Dia duduk di depan sebuah meja bar sambil menikmati setiap seruputan cappucino nya. Di hadapannya sudah ada barista cantik bernama, Rhea.
"Gimana kak? Kopinya?" Tanya Rhea dengan wajah manis melihat eru dihadapannya
"Makin manis loh kalau kamu...senyum" ucap eru malu malu
Rhea menahan tawanya lalu berbisik, "kak eru bisa aja"
Tiba tiba hp Eru berdering. Sebuah panggilan suara masuk disana. Eru mengangkat telepon dan terdengar suara dari seberang telepon. Itu Sekretaris nya, Novi. Novi bilang jika eru harus ke ruangannya segera, dia ingin bicara. Eru menarik nafas berat karena sebenarnya dia mager banget buat keluar dari kantin. Baru aja duduk Nov....
"Yaudah Bentar" ucap eru sebelum panggilan suara ditutup olehnya.
Bentar bagi eru tuh maksudnya 2 jam lagi. Jadi habis telepon ditutup, ya eru masih nyantai disitu. Menyeruput kopinya. Sementara Rhea kembali melayani customer lain.
Lagi enak-enak nya nyeruput cappucino, Novi kembali menelponnya. Diangkat dan Novi pun berkata,
"BURUAN IIH!!!!!!"
Eru pun terkejut lalu dia berkata pada Rhea, "Rhea! Ini kopi buat ntar ya?"
Rhea cuman bisa tertawa geli melihat eru. Sangking enaknya tuh kopi, eru gak mau meminumnya secara terburu-buru atau dihabiskan orang lain. Rhea disuruh nyimpen gak tuh. Rhea pun mengiyakannya aja. Setelah eru pergi dari kantin, Rhea menyimpan secangkir kopi milik eru tadi ke atas meja kecil lalu menutupnya dengan tutup cangkir.
Eru segera pergi ke ruang kerjanya. Sesampainya dia di dalam ruang kerja...
"Ada apa ada apa?" Tanya eru sambil menutup pintu ruangan kembali dan pandangan matanya tertuju pada Novi.
"Ini kak...aku takut." Ucap Novi yang berdiri di samping meja kerja milik eru.
Eru langsung memegang kedua pipi Novi dan menatap kedua mata nya yang bersinar sinar. Lalu eru berkata,
"Takut kenapa sekretaris ku, takut kenapa?"
Novi langsung menyingkirkan kedua tangan eru disana dan tertawa geli. Lalu dia menunjukan sebuah bungkusan kecil diatas meja kerja Eru yang berisi sebuah serbuk kecil.
"Ini apaan kak?" Kata Novi kemudian
Eru melihat bungkusan kecil itu dengan seksama. Lalu dia berkata,
"Apaan nih?"
"Malah nanya balik gak tuh"
Novi gak tahu. Eru juga. Jadi, mereka pun sepakat untuk membawanya ke ruang kerja Zaskia.
"Bentar bos... Lu nemu ini dimana?" Tanya eru kepada Novi yang hendak keluar dari ruangan. Novi menoleh ke arah eru dan menghentikan langkahnya sejenak. Lalu dia berkata,
"Di ruang kerjanya Kak salsa. Pas aku tadi disuruh sama dia buat membereskan ruang kerjanya"
Eru terkejut dong. Ini bingkisan berisi bubuk kristal putih ditemukan di ruang kerja salsa. Bisa bisa salsa kena masalah nih kalau bingkisan ini beneran narkoboy. Setahu eru, kristal putih dalam bingkisan kecil tuh....anu.
"Yang bener kamu!?" Desak eru dengan sedikit ngegas
"Iya bener kak, cek aja CCTV ruang kerja kak salsa" balas Novi membela dirinya.
Eru menelan ludahnya. Dia merasa salsa bentar lagi kena masalah nih. Masalah yang datang kaya tamu. Gak diundang tapi punya inisiatif buat datang.
"Tadi kak salsa ada di ruang kerjanya gak?" Tanya eru lugas
"Tadi sih dia pergi ke pantry. Mungkin sekarang dah balik" balas Novi. Gak pake ba-bi-bu, eru langsung menuju ruang kerja salsa dengan langkah yang lebih cepat dari biasanya. Novi nyusul dibelakangnya.
DUAR!! AYAM!
Pintu ruangan kerja salsa dibuka paksa dari luar. Salsa yang ada didalam ruangan kaget. Eru masuk gak pake salam, gak pake awalan. Tiba tiba masuk gitu aja, jantung siapa yang mau dia bikin copot tuh.
"Kamu tuh! Kalau masuk bisa gak sih gak ngagetin aku ay!" Protes salsa pada eru.
"Yank, ini apaan?" Tanya eru secara to the point kepada salsa yang ada dihadapannya. Dia tunjukin bungkusan kecil tadi kepada salsa. Salsa auto bingung.
"Apaan nih?" Tanya salsa yang langsung ngambil bungkusan kecil tadi dari tangan eru lalu melihat dan memeriksanya.
"Eh Bentar bentar. Kenapa nih?" Tanya Rere, sekretaris sekaligus asisten salsa disana.
"Aku tadi nemu bingkisan itu di atas meja kerjanya kak salsa" kata Novi tiba tiba yang bikin salsa dan Rere kaget. Salsa tertegun karena dia gak tahu apa apa soal bungkusan itu. Salsa melirik eru, keliatan jelas banget kalau eru lagi mencurigai tunangannya sendiri. Parah ....
"Ay... Aku gak tahu apa apa ay..." Ucap salsa melihat wajah eru (takut)
"Trus kenapa itu bisa ditemuin di meja kerja kamu?" Tanya eru lagi.
"Tadi siapa yang kesini? Ada gak?" Tanya Novi.
"Kenapa Ru?" Tanya Zaskia secara tiba tiba. Gak tahu kapan munculnya ni makhluk. Tiba tiba nongol aja disebelah Novi. Salsa, eru, dan Novi terkejut. Bahkan eru sampai menendang tempat sampah yang ada di pojok ruangan sangking kagetnya.
"Daritadi udah dua orang ngagetin aku loh! Ih!" Keluh salsa
"Yaudah atuh, sini sini kaget ya... Cup cup. Maafin aku ya?" Kata eru yang langsung memeluk salsa disana.
"Gak!" Ucap salsa dalam pelukan eru
Singkat cerita setelah itu, novi menceritakan jika dia menemukan bungkusan kecil tadi di atas meja kerja milik salsa. Zaskia yang orangnya satsetsatset langsung membawa salsa ke ruangannya. Di dalam ruangannya, salsa langsung mendapatkan surat dispensasi selama 2 hari. 2 hari itu bukan buat rebahan tapi buat check urine dan mendapatkan bimbingan psikologi.
Salsa dicurigai make narkoboy dong.... Eru langsung protes sama Zaskia. Kenapa gak Sekarang aja tes urine-nya? Gak sampe 2 jam kok tes urinenya. Di Polsek terdekat pun bisa. Gak usah deh diliburin diliburin segala. Kerja tanpa salsa, enak banget tuh Zaskia memutuskan sebuah opsi.
Zaskia yang mendapatkan banyak protes dari eru, langsung berkata
"Tapi itu udah SOP kita. Kalau emang bener dia udah make kita gak bisa lagi memperkerjakan dia"
"Ya udah, kalau nanti hasil tes urinenya positif baru di PHK. Ini sekarang kita tes urine trus kita kasih hasilnya ke kakak. Kalau positif, PHK dia tanpa pesangon gapapa deh" ucap eru
"Enak aja tanpa pesangon! Ayank! Ih!" Ucap salsa yang malah jadi kesel sama Eru. Awalnya diliburin, kalau jadi di keluarin apa gak bahaya Tah? Eru .... HM!!!
Enak bener eru ngomong.
"Oke, sekarang kita tes urine. Kalau salsa positif, kamu dan salsa kakak keluarin tanpa pesangon. Makasih!" Ucap Zaskia yang langsung ngambil kunci mobilnya dan pergi keluar ruangan meninggalkan salsa dan eru disana.
Salsa melihat Zaskia pergi lalu dia melihat ke arah eru yang masih berdiri dihadapannya. Udah, kena omel salsa tuh eru.
"Ayank! Kamu tuh! Ih! Kalau beneran dikeluarin gimana? Tanpa pesangon lagi!" Ucap salsa yang kesal banget dengan eru, "punya mulut gak dijaga, eru eru"
"Udah... Aku percaya kamu gak make barang haram tu. Gak bakal dikeluarin... Percaya sama aku" ucap Eru yang berusaha meyakinkan salsa.
"Aku udah sering percaya sama kamu, tapi akhirnya sesat" balas salsa
"Sekarang aku jamin gak sesat deh!" Balas eru
Eru dan salsa pun segera menyusul Zaskia.
Zaskia, eru dan salsa langsung pergi ke Polsek dengan mobil Audi S6 sportback hitam milik Zaskia. Di dalam mobil, jantung salsa dag-dig-dug ser. Dia takut banget hasilnya positif. Eru santai banget. Bahkan dia bisa main mobile legend sampai push rank berkali kali. Eru udah percaya sama tunangannya itu. Cuman percayanya ini kelewatan.... Tar pas hasilnya positif baru nangis darah lu eru.
"Ay... Kamu ngapain?" Tanya salsa kepada eru yang duduk di kabin belakang bersamanya. Dia duduk tepat di sebelah salsa.
"Bentar, hampir mythic nih" ucap eru
Uwaaaaaw...... Eru jadi cowok paling gak inget situasi. REKOR MURI mah lewat nih.
Salsa memegang keningnya sembari menahan tawanya. Dia benar benar pusing melihat tingkah eru. Lalu dia menepuk paha eru sekencangnya dan berkata,
"Kamu tuh ya! Ceweknya lagi kena masalah, masih sempet sempetnya main ML! Matiin gak! MATIIIN!!!!!!"
"Iya-iya iya, kenapa kenapa?" Tanya eru yang langsung mematikan hpnya dan segera menyimpan hpnya. Dia langsung fokus sama salsa
"Kenapa kenapa, jadi cowok gak peka banget" ucap salsa yang kesal banget sama Eru hari ini.
Gak pake waktu lama, mereka pun tiba di kantor Polsek. Mereka bertiga turun dari mobil dan segera masuk ke dalam kantor. Trus Cek urine, nunggu hasil.
Pas menunggu....
Terlihat mereka bertiga duduk bersama di kursi besi panjang ruang tunggu. Eru terlihat....
Ya udahlah, besok salsa ganti gebetan aja deh. Eru terlihat sedang memainkan game online nya lagi. Sementara salsa lagi ditatap sama Zaskia dengan tatapan penuh amarah. Suasananya gak enak banget bagi salsa. Ya bayangin aja, lagi kena masalah sama narkoboy. Trus ancaman hukuman pidana aja udah didepan mata, di pecat dari CEI juga udah masuk ke tahap rencana.... Udah, salsa pusing campur takut disitu.
Gak tahu nih ya. Emang salsanya adalah perempuan yang kuat atau memang dia perempuan yang terbiasa sendiri sih. Jadi walaupun sikap eru begitu, dia berusaha buat tetap tenang menghadapi ini semua sendiri.
"Nih kalau kamu positif. Kamu bakal di pecat dari CEI sa" ucap Zaskia mengancam salsa
Salsa langsung nunjukin amarahnya disana. Salsa ambil hp Eru lalu dia banting ke lantai dengan keras seraya terus menatap mata Zaskia dan berkata,
"Kakak pikir aku takut? Pecat pecat aja kak"
Eru terkejut dan dia tertegun. Salsa yang udah memendam segala perasaannya daritadi langsung mengeluarkannya dengan spontan dan instens. Salsa pun bangkit dari tempat duduknya dan pergi dari sana. Salsa pergi ke toilet meninggalkan eru dan Zaskia.
Beberapa saat kemudian, seorang inspektur polisi keluar dari ruang lab lalu memberikan eru hasil tes urine. Hasilnya dah keluar. Hasilnya....
Negatif.
"Gimana? Masih nuduh salsa?" Tanya eru kepada Zaskia yang kini berdiri dihadapannya.
"Ru.ru..kk minta maaf Ru. Kk udah mikir yang enggak-enggak sama salsa" ucap Zaskia memohon dan memelas melas.
"Ya minta maaflah ke salsa. Bukan ke aku kak. Gua udah nebak kak hasilnya akan Begini" ucap eru sambil memalingkan wajahnya ke arah toilet perempuan, tempat salsa berada. Zaskia langsung pergi ke toilet perempuan untuk menghampiri salsa.
Sejak saat itu, hubungan Salsa dan Zaskia renggang. Menanggapi tuduhan Zaskia kepada salsa, eru langsung gak masuk selama 5 hari. Bikin tim redaksi 2 sering kewalahan. Hari keempat absennya eru....
Munas teman eru menelpon eru di pagi hari jam 9.
(Nada dering hp Eru bunyi)
Eru terbangun dari tidurnya. Kamar eru disinari sinar matahari yang masuk melalui jendela kamarnya. Tubuh eru masih merespon hawa dingin pagi, eh ada telepon masuk lagi. Eru angkat teleponnya dan berkata,
"Siapa?"
"Nih gw Munas. Lu gak masuk lagi Ru?" Tanya Munas dari seberang telepon
Eru : "emmmm Gak!"
Munas : "eh anjir! Lu udah 3 hari, dipecat lu loh nanti"
Eru : "emmmm, kok gua gak peduli ya?"
Munas : "Anjirrrr lu kenapa sih? Kapan lu masuk?"
Eru : "gapapa. Gua mau masuk asalkan dapat kabar Zaskia udah minta maaf sama cewek gua"
Munas : "Eh toples rengginang! Lu tahu kan gimana Zaskia, paling anti banget minta maaf ke bawahannya"
Eru : "lah kemarin dia minta maaf sama gua di Polsek. Kenapa gak bisa ngelakuin itu ke salsa?"
Munas : "gak bakal mau dia Anjirrrr"
Eru : "bodo amat. Lu kira cewek gua, cewek murahan apa! Si salsa tuh di didik dari kecil pake agama, pas gede dituduh make narkoba. Gua kalau jadi bapaknya sakit hati banget tuh"
Munas : "lah lu sekarang gak sakit hati?"
Eru : "eh barongsai gadungan! Kalau gua gak sakit hati, gak mungkin gua gak masuk selama 4 hari... Besok yang ke lima tuh. Ucapin congratulation kek"
Munas : "ANJ* lu kira lagi ultah BNGS*. Buruan deh lu masuk, kata Zaskia tadi kalau lu gak masuk lagi bakal dipecat lu"
Eru : "bodo. Bilangin sama Zaskia, kalau dia mau gua balik lagi, sujud dulu di kaki salsa. Salsa yang gak pernah megang barang haram jadi dicap cewek haram gara gara fitnahnya si Zaskia setan itu! Tau gak lu! GUA SEBAGAI COWOKNYA YANG UDAH BIMBING DIA, UDAH NUNTUN DIA SAKIT HATI ANJ*!"
Eru langsung melempar hpnya ke tembok sampai hancur dan panggilan suara pun terputus.
Rani yang sedang berada di dapur kaget dengan suara benturan benda keras ke tembok. Rani langsung mencari sumber suara sampai dia mendengar suara teriakan berat dari balik pintu kamar eru yang ketutup.
"Dek, kamu kenapa?" Tanya Rani sambil mengetuk pintu kamar eru.
Eru gak menjawab sama sekali. Merasa aneh, Rani langsung membuka pintu kamar eru. Pas dilihat, eru sudah menimpa depan wajahnya dengan bantal dan berteriak-teriak. Teriakannya sih berhasil diredam oleh bantal itu. Tapi malah itu yang bikin Rani khawatir.
Besoknya, Eru mengajukan resign ke CEI dengan alasan dia akan pindah kerja di cafe milik salsa. Keputusan gila sih nih. Salsa menganggap ini sebagai keputusan yang mungkin sedikit lebay tapi ya ini keputusan eru sih. 2 hari kemudian, salsa mengajukan resign yang sama dengan alasan yang sama. Sementara itu, Zaskia sedang menyelidiki kasus dugaan penggunaan narkoba oleh seorang pegawai selain salsa di CEI. Ya Rusa gak peduli soal ini. Mereka udah sakit hati. Makanya Zaskia...
Jangan diancem dulu sebelum tahu segalanya....
Jangan disudutkan dulu sebelum keungkap siapa pelakunya.
2 bulan penyelidikan baru keungkap bersamaan dengan mulai berjalannya usaha bujuk rayu CEI untuk mengembalikan rusa ke pangkuannya. Penyelidikan yang lama tapi akhirnya membuahkan hasil ini langsung nyeret 3 nama pegawai CEI yaitu...
Pertama ada,
Teresa, Seorang pegawai cantik yang berkerja dibagian CCTV monitoring. Dia menjadi pemakai sekaligus pengedar narkoba jenis sabu. Nah, waktu ditemukannya sabu sabu di ruang kerja salsa Teresa ini sempat ngobrol sama salsa. Diakhir obrolan, Teresa iseng-iseng menaruh 1 paket sabu diatas meja kerja salsa didekat vas bunga kecil. Salsa waktu itu gak tahu benda itu ada di sana karena ketutupan vas bunga diatas mejanya. Baru ketahuan, pas Novi membereskan ruangannya. Nah, motif Teresa ngelakuin ini ke salsa yaitu karena rasa dendam dia yang diawali dari ucapan salsa yang bikin dia sakit hati. Salsa ngaku kalau itu tuh gak sengaja. Tapi Teresa berkata sebaliknya. Teresa dapat benda ini dari pengedar sabu lintas negara yaitu Borskhovic. Seorang pria paruh baya asal Rusia yang berkerja sebagai pakar studi ilmu reaksi nuklir CEI. Dia menyelundupkan paket narkoba ini dari negara asalnya. Berhasil? Berhasil orang lewat udara. Nah ada satu lagi, dia penadah. Namanya Antonio Vorta. Dia seorang pria berkebangsaan Italia yang menjadi anggota tim maintenance CEI. Nah, dia yang memperjualbelikan juga narkoba di lingkungan pekerja pelayanan jasa dan pekerjaan buruh bangunan Indonesia. Gerakan Antonio termasuk gerakan bawah tanah yang cukup cerdik. Dia menggunakan kesempatan shift malam pekerja untuk melakukan transaksi.
Ketiganya ditangkap, tapi Teresa yang ditangkap oleh kepolisian malah dijadikan sebagai duta anti narkoba. Eru yang udah sebentar lagi berhasil dibujuk sama CEI, langsung mengurungkan niatnya lagi saat dia mendengarkan kabar ini. Gatau alasannya kenapa? Tapi yang pasti dia telah diangkat jadi duta anti narkoba. Sebuah anomali ya? Ya dia tetep menjalani hukumannya sebagai narapidana. Tapi duta anti narkoba tetep disandingkan ke dia.
CEI terus mencoba membujuk eru dan salsa supaya balik ke CEI lagi. Bahkan CEI gak segan segan menaikan gaji mereka jadi 7 kali lipat. Mendapatkan penawaran ini, Eru mikir mikir. Bahkan dia sempet berdiskusi dengan salsa. Habis diskusi tentu saja mereka berdebat soal masa lalu. Salsa bilang, "itu terserah kamu tapi ingat gimana CEI membuang aku disitu. Fitnah aku, sampai bikin kamu juga sakit hati" eru bilang "tapi duit segitu bisa bikin kita punya hidup yang lebih baik setelah menikah nanti ya kan?"
Salsa : "yah ay, sekali lagi. Itu terserah ayank ku. Tapi menurutku, dengan adanya cafe ini yang kita urus bareng bareng, insyallah hidup kita nanti, akan selalu berkecukupan. Nanti kan pas udah jadi, kita juga bakal dibantu sama anak anak"
Eru mengangguk tanda dia mengerti betul ucapan pendamping terbaiknya itu. HM, ok...
Anak anak? Anak anak siapa! Perasaan mereka cuman ngurus berdua aja nih cafe!
Yah begitulah ya. Kadang kadang manusia terlalu mengambil tindakan yang terlalu terburu-buru. Grusak grusuk sampai gak mikirin akibatnya nanti. Contoh kaya Zaskia tadi. Belum penyelidikan, udah nuduh salsa. Iya sih emang benda itu ditemuin di ruang kerja salsa aja udah jadi bukti yang kuat. Tapi ternyata pas ditemukan hasil penyelidikannya bukan salsa yang menaruh. Selain itu, apakah menjadikan seorang pelaku kejahatan menjadi seorang duta akan membuat kasus kejahatan yang dilakukan pelaku bisa menurun angkanya? Bukannya bahaya banget ya kalau kita menjadikan orang jahat sebagai figur panutan untuk masyarakat yang diperkuat pake label DUTA? Bukannya duta itu seharusnya diangkat dari orang orang yang malah berusaha membuat keadaan jadi lebih baik. Contoh.... Duta iklan kan diangkat dari orang yang bisa atau mampu bahkan pernah memperkenalkan sebuah iklan produk ke masyarakat luas dengan rating yang tinggi sehingga karena prestasinya inilah dia dijadikan duta iklan. Tapi kalau duta anti narkoba yang diangkat dari pelaku peredaran narkoba, apa gak aneh. Maksudnya tuh, dia gak dapat prestasi apa apa malah yang ada banyak catatan buruk, mengedarkan narkoba tapi malah diangkat jadi contoh atau sosok yang mempromosikan gerakan anti narkoba. Tugas gak seperti kemampuannya sih. Yah itu masyarakat sendiri yang nanti menilai ya...
Sumber cerita:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211015152917-12-708340/mahasiswa-usu-yang-terjaring-bnn-jadi-duta-anti-narkoba

KAMU SEDANG MEMBACA
JAKARTA 39
Ciencia FicciónSelamat membaca kisah para pegawai sebuah badan lembaga independen pengembangan dan inovasi pendidikan Indonesia bernama Coco Edukasi yang berlatar di Jakarta pada tahun 2039 keatas. Kisah mereka gak cuma berasal dari 1 karakter. Ada banyak karakter...