Setiap bangunan itu punya halamannya. Belakang, samping dan depan. Ini sebagai wilayah dari bangunan itu sendiri. Sama halnya seperti, rumah setiap rakyat Indonesia.... walaupun, ruangnya terbatas namun halaman itu punya hak pribadi yang luas selama itu dilakukan di halaman sendiri dan tidak merepotkan orang lain.
Cerita ini berawal di rumah Salah satu pegawai Coco Edukasi Indonesia Jakarta bernama Annastasia. Anna panggilannya,
Anna bekerja sebagai pegawai redaksi 3 di gedung koala. Tiap hari dikejar target dan ini pasti capek. Berangkat jam setengah tujuh, pulang jam 4. Rumah Anna sendiri punya halaman yang yaaa bisa dibilang, terbatas banget. Dia gak punya halaman belakang rumah, karena belakang rumah dia langsung menempel sama dinding pembatas rumah tetangganya, Rani. Di samping kanan dan kiri begitu juga. Dibatasi oleh tembok dinding pembatas yang kalau diukur dari dinding luar rumah itu cuman berjarak 2 kaki aja. Di halaman depan, ada jarak 4 kaki dari teras ke rumah salah satu tetangganya tanpa ada tembok pembatas. Tetangga yang tinggal didepan rumah Anna namanya, Bu Sofia.
Suatu pagi di dalam rumah Anna, terlihat Anna yang baru bangun tidur dan sedang mengumpulkan kesadarannya diatas ranjang. Pagi ini sangat dingin, bunyi kicauan burung terdengar mendamaikan suasana. Beberapa saat kemudian, Anna pun bergegas pergi ke kamar mandi. Setelah mandi, dia berganti pakaian, menata rias wajahnya, baru sarapan. Di meja makan, Anna menyantap sarapannya sambil memikirkan sebuah rencana di masa depan. Sempet kepikiran dalam kepala Anna, jika dia akan membeli motor untuk mempersingkat perjalanannya ke kantor. Ya walaupun nanti nyicil, tapi itu udah bagus kok buat Anna.
Setelah sarapannya habis, Anna pun bergegas memakai sepatu lalu pergi berangkat kerja. Di depan rumah..
Anna yang baru aja selesai menutup dan mengunci pintu depan, terkejut saat dia berbalik badan dan melihat ada seorang warga yang mengukur halaman depannya. Langsung aja dong Anna nanya, untuk apa pengukuran itu. Orang itu menjawab jika pengukuran itu untuk persiapan membangun dinding pembatas rumah di depan rumah Anna. Disitu Anna bingung dong, kalau dibangun tembok pembatas, gimana caranya dia keluar dari halaman atau pergi kerja? Shit!
Saat menyampaikan protes, Anna bukannya mendapat respon baik malah dimarahin balik. Dia dikira mencampuri urusan orang lain. Anna pun meminta agar dibangun satu akses agar dia bisa keluar masuk dari pekarangan rumahnya dan berangkat kerja. Orang itu mengiyakannya aja. Setelah dirasa masalah sudah beres, Anna pun segera pergi dari sana.
Gak ada waktu deh buat dia ngurusin orang yang kaya begitu. Lebih baik ngejar ketepatan waktu, daripada ngurusin manusia yang kelakuannya begitu. Bangun apa apa gak mikirin orang lain juga. Dikira nih dunia punya dia apa? Kadang kadang, manusia kalau udah menuruti hawa nafsunya gak bisa make logika.
Sesampainya di gedung koala, Anna bertemu dengan Zaskia di lobi. Zaskia memberikan Anna sebuah perintah untuk meng-upload hasil penelitian korespondensi CEI tentang jangkauan arus listrik dari PLTS Cirata, Purwakarta Jawa barat.
*PLTS Cirata salah satu infrastruktur terbaik yang dibangun oleh Pak presiden Joko Widodo. PLTS ini diresmikan pada tanggal 9 November 2023 dengan menghabiskan biaya sampai US$ 145 juta. Itu sekitar 2 milyar 175 juta rupiah. PLTS ini merubah cahaya matahari menjadi supply listrik untuk banyak wilayah di sekitarnya. Nama asli infrastruktur ini, PLTS terapung Cirata. Tentunya di masa depan PLTS ini menjadi referensi Indonesia dalam membangun pembangkit listrik tenaga terbarukan di lebih banyak wilayah lagi dan pastinya dengan perkembangan yang lebih baik lagi. Coco Edukasi Indonesia Jakarta memprediksi jika PLTS banyak dibangun di Indonesia, harga pemakaian listrik pun akan menurun. Hal ini bisa terjadi karena tenaga matahari tidak akan pernah habis. Beda sama tenaga bahan bakar perubah listrik lainnya yang dinilai banyak merugikan lingkungan. Seperti PLTU salah satunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAKARTA 39
Science-FictionSelamat membaca kisah para pegawai sebuah badan lembaga independen pengembangan dan inovasi pendidikan Indonesia bernama Coco Edukasi yang berlatar di Jakarta pada tahun 2039 keatas. Kisah mereka gak cuma berasal dari 1 karakter. Ada banyak karakter...