mengandung unsur dewasa jadi yang merasa jiji atau sebagainya ga usah baca ya.... ini buat yang suka aja.
—✧✧✧—
kedua tangan gevano sudah diikat dengan gesper dengan posisi dirinya berlutut didepan kalingga.
"kumohon lepaskan aku jangan seperti ini aku takut" ucapnya dengan badan yang bergetar menahan tangis.
"seperti ini bagaimana, aku hanya ingin memberimu kepuasan saja"
"hiks... aku tidak mau!" ucapnya dengan terisak.
pria itu menghela napas berat, "apa kau mau lolipop?" ucapnya, gevano yang tadinya sesenggukan berganti menatap Kalingga dengan binar, "apa kau punya? dimana, aku mau cepat berikan padaku" ucapnya dengan semangat.
dia menyeringai, "kalau kau mau maka jadilah anak penurut dulu, bagaimana?" ucapnya.
"heum? aku bakal nurut"
"kalau begitu kau manjakan dulu dia" ucapnya sambil menunjuk arah selangkangan nya yang sedari tadi sudah menggembung dari balik celana.
"b-baiklah, lalu aku harus bagaimana?"
Kalingga mulai membuka celananya dan menurunkannya sebatas paha dan terpampanglah junior besar dan berurat nya yang sudah menjulang ke atas bak keadilan.
'astaga apa itu kenapa besar sekali?!"
"cepat lakukan nanti kau akan mendapatkan banyak lolipop"
"aku harus bagaimana?" ucapnya dengan polos sedangkan Kalingga menggeram marah, kenapa pemuda bodoh itu polos sekali? apa dia harus sedikit mengotori pikirannya supaya dia tidak terlalu polos?!.
"lakukan seperti kau mengemut lolipop ingat jangan sampai mengenai gigi"
gevano memegang penis itu dengan tangannya, bahkan ukuran penisnya saja tidak cukup dengan satu genggam tangannya.
glup..
dia perlahan memasukan penis itu ke dalam mulutnya dan mulai mengulumnya seperti dia mengulum lolipop.
"ahh yeah seperti itu babe kau pandai sekali" ucapnya menggeram nikmat kala mulut hangat gevano mengulum penisnya lebih dalam.
"lebih cepath lagihh..." ucapnya tapi pemuda itu tetap melakukannya dengan lambat membuat Kalingga kurang puas.
pria itu menjambak rambut gevano dengan kasar dan menggerakkan kepala itu maju mundur dengan cepat.
"eunggh terlaluhh d-dalamh.. akuh tak bisa bernapassh"
Kalingga tampak menuliskan pendengarannya dia tetap pada pendiriannya memaju mundurkan kepala itu dengan cepat.
sampai dirinya ingin keluar dia melepas ngenggaman pada kepala gevano. pemuda itu akan menjauhkan kepalanya tapi berhasil ditahan dengan lengan kekar itu.
crott..
cairan putih kental keluar didalam mulut gevano.
"telan." ucapnya, gevano menggeleng dan akan memuntahkan cairan itu tapi Kalingga menutup mulut itu membuat gevano mau tak mau harus menelannya.
glup
"huek asin aku tidak suka dengan rasanya"
"good boy" ucapnya sambil mengusak surai halus gevano.
"sudah dan sekarang dimana lolipop nya?"
"apa kau berpikir ini sudah selesai? kita baru saja ditahap awal belum pada intinya"

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐌 𝐃𝐔𝐃𝐀 𝐀𝐍𝐀𝐊 𝐒𝐀𝐓𝐔 (ʙʟ) ||End
Lãng mạngevano Sagara anggarta pemuda manis yang hidup sebatang kara, karena ditinggal oleh kedua orang tuanya dia harus mencari pekerjaan untuk kebutuhan sehari-hari. • • • "hiks... cakit" anak kecil yang menabrak pemuda itu menangis membuatnya panik. "hei...